Polres Binjai Laksanakan Gelar Pasukan Ops Simpatik Toba

Sebarkan:
IMG_20160229_171815

Polres Binjai melaksanakan Gelar Pasukan Operasi “Simpatik Toba” 2016 di halaman apel Mapolres Binjai yang diikuti seluruh personil Polres Binjai, Dinas Perhubungan Kota Binjai, Satpol PP Pemko Binjai, Sub Den Pom Binjai, Senin (29/02/16).

Simpatik Toba 2016 ini dilaksanakan dengan tema, "Polres Binjai Berserta Jajaran Siap Menerapkan Revitalisasi Penerapan Kawasan Tertib Lalulintas Guna Menciptakan Lokasi Penggal Jalan Yang Tertib Marka, Rambu, Parkir, Serta Pengguna Jalan Untuk Menciptakan Kamseltibcarlantas di Wilayah Hukum Polres Binjai.”
Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim S. SIK, yang bertindak selaku Irup pada upacara Gelar Pasukan Operasi Simpatik Toba 2016 dan pada apel tersebut, turut hadir Dandim 02/03 Lkt, Drs. Syahril yang mewakili Kadishub Kota Binjai, Yang mewakili Kaden A Brimob Binjai, Dan Sub Den Pom Binjai.

Pada kesempatan ini Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim S, SIK melalui amanat Kapolda Sumut menyampaikan bahwa permasalahan lalu lintas begitu kompleks, seperti tingginya angka lakalantas dan pelanggaran lalulintas yang disebabkan karena masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan kurangnya pemahaman tentang rambu – rambu lalulintas untuk mengatasi berbagai permasalahan lalulintas di Sumatera Utara, maka kita akan menyelenggarakan Operasi “ Simpatik Toba ” 2016 yang akan dilaksanakan selama 21 hari terhitung dari tanggal 1 Maret sampai dengan 21 Maret 2016 yang dilaksanakan seluruh Polres di Sumatera Utara.

Operasi Simpatik Toba 2016 ini menitik beratkan untuk mengoptimalkan penerapan kawasan tertib Lalulintas guna menciptakan lokasi penggal jalan
yang tertib marka, rambu, parkir serta pengguna jalan dalam rangka yang kondusif sehingga dapat menekan angka kecelakaan lalulintas membangun
kesadaran masyarakat menuju budaya tertib berlalu lintas memang bukan sesuatu yang mudah, mengingat masyarakat Sumatera Utara memiliki karakter yang khas dibanding masyarakat lainnya, sehingga untuk itu kita perlu menempuh langkah – langkah kreatif melalui pendekatan keagamaan budaya maupun pendekatan lainnya sehingga diharapkan dapat lebih efektif dalam memobilisasi masyarakat menuju kondisi ideal yang kita inginkan.(hendra)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar