Sampai sekarang pemasangan pipa air minum ke kota kabanjahe belum rampung. Tampak beberapa pekerja Kamis (4/2/2016) masih melakukan kegiatan seperti mengecat pipa putih dengan warna biru dan menyambung dengan pipa menggunakan las listrik.
Padahal menurut keterangan warga sekitar bahwa pengerjaan proyek pipa tersebut telah dimulai pada tahun 2015 yang lalu. “sebelumnya para pekerja membuat saluran pipa dengan menggali tanah di beram jalan raya. Setelah melalukan pengorekan para pekerja waktu itu menanam pipa plastik berwarna hitam dari simpang tiga laudah Kabanjahe hingga simpang Samura Kabanjahe,” sebut sejumlah warga yang bermukim tak jauh dari lokasi proyek.
Bahkan ketika tahun belum berganti, tanah galian sempat meresahkan warga dikarenakan abu tebal berterbangan diduga disebabkan tanah gailan.
Sementara T tarigan warga kota Kabanjahe mengatakan bahwa proyek pemasangan pipa tersebut dimulai dari salah satu mata air di Siosar yang akan dialirkan ke kota Kabanjahe.
Direktur Turta Malem Enda Putri br Brahmana ketika dihubungi melalui telepon selulernya, mengatakan pihaknya tidak tau proyek apa yang sedang dikerjakan tersebut. “Pihak tirtamalem tidak diberitau untuk apa pemasangan pipa tersebut," katanya sambari mengarahkan Metro Online untuk bertanya kepada Direktur Teknik Tirtamalem.
Pantauwan Metro Online, pengecatan pipa dan menyambung sambungan pipa menggunakan las listrik masih berlangsung di beberapa titik, antara jembatan laudah sampai simpang tiga Laudah.
Sambungan pipa dari simpang desa Bunuraya kecamatan Tigapanah melewati badan jalan raya diduga belum disambung karena aspal belum terlihat dikupas untuk pemasangan pipa. Pipa yang di gunakan ada pipa plastik dan ada juga pipa besi. (EP)
%20Andreas%20Karo-Karo%20Ketaren%20Hadiri%20Pertemuan%20Acara%20Silaturahmi%20Marga%20Milala%20Di%20Desa%20Suka%20Julu%20Kabupaten%20Karo.jpg)
