Tak berlangsung sampai 12 jam, akhirnya pelaku perampokan mobil rental milik Surya Fatwa (55), diciduk. Petugas Sat Reskrim berhasil menciduknya di Dusun Tanjung Sari, Desa Paret Rimo, Pantai Tanjung Putus, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Minggu (28/2/16) sekitar pukul 13.30 WIB. Salut buat Pak Polisi...!
Pelaku adalah Ronindo (19) warga MT Haryono, Kelurahan Kebunlada, Kecamatan Binjai Utara. Polisi terpaksa harus mengadiahi pelaku dengan timah panas pada kakiknya. Kini pelaku dijebloskan ke rumah tahanan Polres Binjai.
Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin Sik melalui Kanit Pidum Ipda Tono Listianto mengakui, usai mendapatkan laporan dari korban. Dia dan beberapa anggota melakukan pengejaran. "Berdasarkan laporan, kita langsung melakukan pengumpulan data," jelas Tono.
Berdasarkan barang bukti yang ditinggal pelaku dan jalur yang dilalui pelaku. Petugas lantas menelusuri dan mengetahui keberadaanya di Kabupaten Langkat. "Disini kami terus menelusuri dan mendapatkan keberadaanya disalah satu rumah," jelasnya.
Pelaku adalah Ronindo (19) warga MT Haryono, Kelurahan Kebunlada, Kecamatan Binjai Utara. Polisi terpaksa harus mengadiahi pelaku dengan timah panas pada kakiknya. Kini pelaku dijebloskan ke rumah tahanan Polres Binjai.
Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin Sik melalui Kanit Pidum Ipda Tono Listianto mengakui, usai mendapatkan laporan dari korban. Dia dan beberapa anggota melakukan pengejaran. "Berdasarkan laporan, kita langsung melakukan pengumpulan data," jelas Tono.
Berdasarkan barang bukti yang ditinggal pelaku dan jalur yang dilalui pelaku. Petugas lantas menelusuri dan mengetahui keberadaanya di Kabupaten Langkat. "Disini kami terus menelusuri dan mendapatkan keberadaanya disalah satu rumah," jelasnya.
Setelah memastikan pelaku sesuai keterangan saksi dan korban. Juga dengan ditemukannya barang bukti yang dibawa pelaku. Akhirnya petugas melakukan penyergapan terhadap pelaku. Sayang, pelaku coba melarikan diri dari sergapan petugas. Sehingga, petugas harus menumpahkan timah panas dan mengenai kakinya.
"Pelaku terpaksa dilumpuhkan karena coba melawan dan melarikan diri. Kini pelaku sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan selanjutnya kita bopong ke Polres Binjai, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut," tegas perwira muda ini sembari mengatakan pelaku dikenakan pasal 365.
Pelaku sendiri terlihat terbaring lemas di rumah sakit akibat kaki kananya yang tertembus timah panas. "Gak ada rencana aku curi bang. Orang sepontan saja ku lakukan," jelas Ronindo, merintih kesakitan.
Dirinya mengakui, kalau parang yang dibawanya diambil dari rumah Wati, teman wanitanya. Sesaat melakukan aksi itu, selanjutnya mobil dibawanya dan meninggalkan korban yang terkapar bersimbah dara. "Gak ada niat jual mobil itu bang. Cuma mau untuk gaya-gaya aja kok bang," kilah pria berbadan kekar ini.
Dalam kesehariannya, pelaku merupakan pekerja keybord. Dalam menjalankan aksinya sendiri, pelaku hanya bermain tunggal dan langsung menghajar pelaku dengan parang secara bertubi-tubi.
"Orang dia (korban) melawan pak. Jadi, kuhajar aja dari belakang bertubi-tubi. Kalau kerja ku cuma sebagai pemain keybord pak. Saya, hanya kerja sendiri," tegasnya. (hendra)
"Pelaku terpaksa dilumpuhkan karena coba melawan dan melarikan diri. Kini pelaku sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan selanjutnya kita bopong ke Polres Binjai, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut," tegas perwira muda ini sembari mengatakan pelaku dikenakan pasal 365.
Pelaku sendiri terlihat terbaring lemas di rumah sakit akibat kaki kananya yang tertembus timah panas. "Gak ada rencana aku curi bang. Orang sepontan saja ku lakukan," jelas Ronindo, merintih kesakitan.
Dirinya mengakui, kalau parang yang dibawanya diambil dari rumah Wati, teman wanitanya. Sesaat melakukan aksi itu, selanjutnya mobil dibawanya dan meninggalkan korban yang terkapar bersimbah dara. "Gak ada niat jual mobil itu bang. Cuma mau untuk gaya-gaya aja kok bang," kilah pria berbadan kekar ini.
Dalam kesehariannya, pelaku merupakan pekerja keybord. Dalam menjalankan aksinya sendiri, pelaku hanya bermain tunggal dan langsung menghajar pelaku dengan parang secara bertubi-tubi.
"Orang dia (korban) melawan pak. Jadi, kuhajar aja dari belakang bertubi-tubi. Kalau kerja ku cuma sebagai pemain keybord pak. Saya, hanya kerja sendiri," tegasnya. (hendra)