Pasca ledakan kembang api di Vihara Brahrang, Kota Binjai, Sumaetra Utara dini hari tadi, Selasa (16/2/16) sekitar pukul 01.00 wib, seorang warga korban luka masih dirawat di sumah sakit Delia, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. Selasa (16/2/16).
Sementara, enam orang lainnya sudah diperbolehkan pulang dan kembali ke keluarganya masing-masing.
Korban, Sayuti (43) warga Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai menderita luka bakar di kaki, tangan dan wajahnya.
Selain itu, Sayuti juga terlempar ke belakang beberapa meter saat ledakan kembang api terjadi. Akibatnya, punggung Sayuti lebam dan luka lecet.
Akibat ledakan kembang api ini, kedua telinga Sayuti sempat berdengung hebat namun kini mulai normal kembali.
Menurutnya, ia bersama sejumlah warga Binjai memang sengaja datang untuk melihat atraksi kembang api raksasa yang tiap tahun dilaksanakan di Vihara Brahrang.
Saat pesta kembang api, ia berada tak jauh dari tempat penyalaan kembang api. Ia juga tidak tau dan tidak sadar tiba-tiba kembang api meledak dan ia terlempar ke belakang. Saat sadar, kakinya sudah terluka dan terbakar.
Dini hari tadi, tujuh orang korban ledakan kembang api dibawa ke rumah sakit Delia, enam orang diantaranya diperbolehkan pulang.
Sementara itu, di rumah sakit umum dokter Djoelham Binjai, tercatat 13 orang korban ledakan kembang api dibawa ke rusah sakit pemerintah Kota Binjai ini.
13 orang kroban terdiri dari sembilan orang petugas Satpol PP, tiga orang warga sekitar Vihara dan pejabat Walikota Binjai, Riadil Akhir Lubis juga menjadi korban insiden tersebut.(hendra)
Akibat ledakan kembang api ini, kedua telinga Sayuti sempat berdengung hebat namun kini mulai normal kembali.
Menurutnya, ia bersama sejumlah warga Binjai memang sengaja datang untuk melihat atraksi kembang api raksasa yang tiap tahun dilaksanakan di Vihara Brahrang.
Saat pesta kembang api, ia berada tak jauh dari tempat penyalaan kembang api. Ia juga tidak tau dan tidak sadar tiba-tiba kembang api meledak dan ia terlempar ke belakang. Saat sadar, kakinya sudah terluka dan terbakar.
Dini hari tadi, tujuh orang korban ledakan kembang api dibawa ke rumah sakit Delia, enam orang diantaranya diperbolehkan pulang.
Sementara itu, di rumah sakit umum dokter Djoelham Binjai, tercatat 13 orang korban ledakan kembang api dibawa ke rusah sakit pemerintah Kota Binjai ini.
13 orang kroban terdiri dari sembilan orang petugas Satpol PP, tiga orang warga sekitar Vihara dan pejabat Walikota Binjai, Riadil Akhir Lubis juga menjadi korban insiden tersebut.(hendra)
