Para supir taksi resmi yang setiap harinya beroperasi di Bandara Kualanamu mengungkapkan, ribuan taksi gelap masih beroperasi di Bandara Kualanamu selama 24 jam tanpa ada pengawasan.
Israel Situmeang perwakilan para supir taksi resmi ini menjelaskan, di Bandara Kualanamu terdapat hampir ribuan unit taksi gelap yang beroperasi setiap harinya tanpa ada izin trayek dan tidak ada pengawasan.
"Hampir ribuan unit taksi plat hitam (gelap) beroperasi 24 jam di Bandara Kualanamu tanpa ada izin trayek dan tidak ada pengawasan. PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu hanya menampung aspirasi kami saja tanpa ada realisasinya. Copot GM PT AP II Cabang Bandara Kualanamu karena tidak mampu menertibkan taksi gelap ini,” tegas Israel.
Israel Situmeang perwakilan para supir taksi resmi ini menjelaskan, di Bandara Kualanamu terdapat hampir ribuan unit taksi gelap yang beroperasi setiap harinya tanpa ada izin trayek dan tidak ada pengawasan.
"Hampir ribuan unit taksi plat hitam (gelap) beroperasi 24 jam di Bandara Kualanamu tanpa ada izin trayek dan tidak ada pengawasan. PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu hanya menampung aspirasi kami saja tanpa ada realisasinya. Copot GM PT AP II Cabang Bandara Kualanamu karena tidak mampu menertibkan taksi gelap ini,” tegas Israel.
Israel Situmeang pun menegaskan jika tuntutan dan nasib mereka tidak dipedulikan, maka mereka akan melakukan aksi demo lagi bahkan mereka akan menginap di jalan raya. "Jika tidak dipedulikan nasib kami, maka kami akan melakukan demo lagi. bahkan kami akan tidur di jalan raya ,” ujarnya.
Manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menerangkan jika pihaknya akan melakukan stikerisasi kepada seluruh taksi resmi yang beroperasi di Bandara Kualanamu. "Kita akan melakukan stikerisasi kepada seluruh taksi resmi yang beroperasi di Bandara Kualanamu, hal ini penting dilakukan agar pengguna jasa moda trasportasi di Bandara Kualanamu khususnya taksi mengetahui bahwa taksi tersebut resmi,” terang Wisnu.
Dirinya pun membantah jika ada MoU PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu dengan taksi gelap atau kendaraan plat hitam yang beroperasi di Bandara Kualanamu seperti yang dituduhkan para supir taksi resmi. "Tidak ada MoU PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu dengan taksi gelap atau kendaraan plat hitam yang beroperasi di Bandara Kualanamu,” tegasnya. (Walsa)
Manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menerangkan jika pihaknya akan melakukan stikerisasi kepada seluruh taksi resmi yang beroperasi di Bandara Kualanamu. "Kita akan melakukan stikerisasi kepada seluruh taksi resmi yang beroperasi di Bandara Kualanamu, hal ini penting dilakukan agar pengguna jasa moda trasportasi di Bandara Kualanamu khususnya taksi mengetahui bahwa taksi tersebut resmi,” terang Wisnu.
Dirinya pun membantah jika ada MoU PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu dengan taksi gelap atau kendaraan plat hitam yang beroperasi di Bandara Kualanamu seperti yang dituduhkan para supir taksi resmi. "Tidak ada MoU PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu dengan taksi gelap atau kendaraan plat hitam yang beroperasi di Bandara Kualanamu,” tegasnya. (Walsa)