Para penumpang di Bandara Kualanamu kembali dirugikan akibat antrian panjang di Security Chek Point (SCP) di lantai III bandara bertaraf internasional itu. Seperti yang dialami para penumpang Lion Air tujuan Jakarta pada Jumat (12/2) yang harus ketinggalan pesawat karena mengantri panjang saat menjalani pemeriksaan pemeriksaan di SCP. Para penumpang ini pun harus mengalihkan penerbangannya ke maskapai lain karena tiketnya hangus.
Berdasarkan pengakuan Hendrik salah seorang penumpang Lion air tujuan Jakarta yang gagal terbang karena lama mengantri, antrian panjang para penumpang yang akan masuk ke terminal keberangkatan ini sebagai bukti tidak profesionalnya PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu.
"Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi antrian panjang seperti menambah pintu masuk dan petugas pemeriksaan ,” terangnya.
Dirinya pun mengaku heran dengan ketidak profesionalan PT AP II pasalnya meskipun sudah terjadi antrian panjang namun hal ini seolah hal tidak menjadi perhatian pengelola bandara dengan tetap membuat dua jalur. Bahkan dibuat lagi sekat-sekat persisi kita antrian di kantor Bank yang hendak menyetorkan uang. Padahal tidak itu solusinya, hanya menambah pintu masuk dan alat X Ray sudah selesai. "Konidisi itu bukan makin lancar bahkan antrian terus mengular,” keluhnya.
Lanjutnya jika dirinya pun sudah sering mendengar penumpang yang mengeluh dan protes dengan kondisi ini yang berujung dengan keributan. Hal ini disebabkan para penumpang ini sudah terlambat masuk ke dalam pesawat namun harus mengantri untuk diperiksa. "Seperti inilah kondisinya, sudah antrian panjang sementara jadwal sudah telat , ini yang sering memicu pertengkaran, sehigga pengguna jasa bandara tidak merasa nyaman ,” tegasnya.
Tak hanya Hendrik, para penumpang lainnya yang antri di pintu keberangkatan juga meminta , seharusnya pengelola bandara menambah pintu masuk sehingga tidak terjadi antrian panjang para penumpang yang mengakibatkan ketidaknyamanan. Padahal menurutnya masih banyak pintu-pintu yang tidak dimanfaatkan di SCP tersebut. "Kalau pemeriksaan kita tidak protes, namun antrian yang panjang, bahkan seolah solusi tidak di buat untuk antisipasi antrian in ,” tegasnya.
Duty manajer Bandara Kualanamu Baiquni Sudrajat yang dikonfirmasi wartawan mengaku sudah memdengar keluhan para pengguna jasa bandara tersebut. "Kita akan sampaikan hal ini kepada pimpinan agar ada solusi supaya tidak ada komplain terus dari konsumen , kasihan mereka jika harus batal berangkat disebabkan antri dipemeriksaan terus,” akunya .
Lanjutnya jika ke depan mestinya di pintu keberangkatan akan ditambah askes jalan masuk sehingga pada saat puncak penumpang( peack seaseon ) antrian panjang tidak terjadi lagi seperti saat ini. Kemudian menambah alat X ray dan jumlah para petugas untuk membantu para pengguna jasa bandara sehingga antrian panjang juga tidak terjadi.
Sementara informasi lain diperoleh akibat ketinggalan pesawat dan tiketnya hangus sejumlah penumpang harus membeli tiket dari maskapai lain sehingga penumpang tersebut semakin merugi.(walsa)
Lanjutnya jika dirinya pun sudah sering mendengar penumpang yang mengeluh dan protes dengan kondisi ini yang berujung dengan keributan. Hal ini disebabkan para penumpang ini sudah terlambat masuk ke dalam pesawat namun harus mengantri untuk diperiksa. "Seperti inilah kondisinya, sudah antrian panjang sementara jadwal sudah telat , ini yang sering memicu pertengkaran, sehigga pengguna jasa bandara tidak merasa nyaman ,” tegasnya.
Tak hanya Hendrik, para penumpang lainnya yang antri di pintu keberangkatan juga meminta , seharusnya pengelola bandara menambah pintu masuk sehingga tidak terjadi antrian panjang para penumpang yang mengakibatkan ketidaknyamanan. Padahal menurutnya masih banyak pintu-pintu yang tidak dimanfaatkan di SCP tersebut. "Kalau pemeriksaan kita tidak protes, namun antrian yang panjang, bahkan seolah solusi tidak di buat untuk antisipasi antrian in ,” tegasnya.
Duty manajer Bandara Kualanamu Baiquni Sudrajat yang dikonfirmasi wartawan mengaku sudah memdengar keluhan para pengguna jasa bandara tersebut. "Kita akan sampaikan hal ini kepada pimpinan agar ada solusi supaya tidak ada komplain terus dari konsumen , kasihan mereka jika harus batal berangkat disebabkan antri dipemeriksaan terus,” akunya .
Lanjutnya jika ke depan mestinya di pintu keberangkatan akan ditambah askes jalan masuk sehingga pada saat puncak penumpang( peack seaseon ) antrian panjang tidak terjadi lagi seperti saat ini. Kemudian menambah alat X ray dan jumlah para petugas untuk membantu para pengguna jasa bandara sehingga antrian panjang juga tidak terjadi.
Sementara informasi lain diperoleh akibat ketinggalan pesawat dan tiketnya hangus sejumlah penumpang harus membeli tiket dari maskapai lain sehingga penumpang tersebut semakin merugi.(walsa)