[caption id="attachment_47338" align="aligncenter" width="680"]
Suasana dirumah duka, terlihat kedua orang tua korban sedang meratap didepan peti jenazah.[/caption]
Kesedihan yang mendalam terlihat di rumah duka korban mobil Colt Diesel Mictsubisi BK 9063 SF milik CV karya Nusantara yang masuk jurang menuju Perumahan Relokasi Siosar Kecamatan Merek Tanah Karo yang terjadi Selasa sore sekitar pukul 17.30 wib. Seperti diberitakan, peristiwa itu mengakibatkann seorang siswa meninggal dunia.
Korban tewas bernama Chairun Nisa beru Ginting (12) yang masih duduk di bangku kelas VI SD. Almarhumah dikebumikan Rabu (3/2) di pekuburan Perumahan Relokasi Siosar, seusai acara adat karo dan dan acara agama islam selesai dilaksanakan.
Menurut keterangan yang dihimpun para awak media dari keluarga korban disaat jenazah disemayamkan dirumah duka No.97 mengatakan, korban adalah anak nomor dua dari pasangan suami istri, Sulaiman Ginting(45) dan Nilai br Pandia (40).
Sementara abangnya bernama Buyung Ginting(19) dan adiknya bernama Akim Ginting(7). Mereka ini adalah keluarga korban gunung sinabung yang direlokasi dari desa Bakerah Kecamatan Naman Teran dan mulai bulan Oktober 2015 sudah menempati perumahan tersebut.
Kesedihan yang mendalam terlihat di rumah duka korban mobil Colt Diesel Mictsubisi BK 9063 SF milik CV karya Nusantara yang masuk jurang menuju Perumahan Relokasi Siosar Kecamatan Merek Tanah Karo yang terjadi Selasa sore sekitar pukul 17.30 wib. Seperti diberitakan, peristiwa itu mengakibatkann seorang siswa meninggal dunia.
Korban tewas bernama Chairun Nisa beru Ginting (12) yang masih duduk di bangku kelas VI SD. Almarhumah dikebumikan Rabu (3/2) di pekuburan Perumahan Relokasi Siosar, seusai acara adat karo dan dan acara agama islam selesai dilaksanakan.
Menurut keterangan yang dihimpun para awak media dari keluarga korban disaat jenazah disemayamkan dirumah duka No.97 mengatakan, korban adalah anak nomor dua dari pasangan suami istri, Sulaiman Ginting(45) dan Nilai br Pandia (40).
Sementara abangnya bernama Buyung Ginting(19) dan adiknya bernama Akim Ginting(7). Mereka ini adalah keluarga korban gunung sinabung yang direlokasi dari desa Bakerah Kecamatan Naman Teran dan mulai bulan Oktober 2015 sudah menempati perumahan tersebut.
“Nisa (korban) panggilan sehari harinya adalah anak yang sering membantu orang tuanya bekerja diladang, tak pernah melawan perintah orang tua, dan rajin belajar,” ungkap Jaya Ginting dan Bebas Sitepu, keduanya kerabat korban.
Setiap harinya korban berangkat ke sekolah di desa Kutamblin yang berjarak sekitar 15 kilometer dari perumahan dan setiap pagi dan sore harinya diantar jemput dengan mobil BPBD. Namun entah bagaimana dihari naas itu korban dan beberapa temannya pulang sekolah sementara mobil jemputan dari BNPB belum datang.
"Mereka pun jadi menumpang mobil colt diesel yang sedang melintas, namun sebelum sampai kerumah mobil colt diesel tersebut masuk jurang dijalan tanjakan," tambahnya lagi.
Pantauan wartawan di rumah duka dikala menjelang penguburan korban, terlihat tak henti hentinya kedua orang tua korban menangis sambil meratap didepan peti jenazah, sehingga warga yang berkumpul dirumah duka tak dapat membendung air matanya melihat korban yang telah terbungkus kain kafan.
Selain warga seputaran perumahan Relokasi Siosar terlihat juga Dandim 0205/TK,Letkol Agustatius Sitepu, Kapolres Tanah Karo AKBP Victor T Tambunan , Sekda Kab Karo dr Sabrina Mars, para Asisten Pemkab Karo, Kepala Dinas Pendidikan Saroha Ginting MPd, Kepala Dinas PUD Karo Ir Paten Poerba, Plt Kepala BPBD Karo Drs Matius Sembiring,Sekretaris BPBD Drs Jonson Tarigan beserta staf serta anggota DPRD Karo.
Sementara ditempat terpisah mobil colt diesel yang masuk kejurang sedalam 50 meter itu dievakuasi mulai pukul 12.30 WIB dengan mempergunakan sebuah mobil derek dan baru selesai diangkat selesai pukul 16.00 WIB dan untuk pengusutan lebih lanjut mobil colt diesel yang membawa maut tersebut dibawa ke Sat Lantas Polres Tanah Karo.
“Mobil colt diesel yang masuk jurang dapat dievakuasi sekitar pukul 16.00 WIB,” kata Kanit Laka Ipda Suko (EP)
Setiap harinya korban berangkat ke sekolah di desa Kutamblin yang berjarak sekitar 15 kilometer dari perumahan dan setiap pagi dan sore harinya diantar jemput dengan mobil BPBD. Namun entah bagaimana dihari naas itu korban dan beberapa temannya pulang sekolah sementara mobil jemputan dari BNPB belum datang.
"Mereka pun jadi menumpang mobil colt diesel yang sedang melintas, namun sebelum sampai kerumah mobil colt diesel tersebut masuk jurang dijalan tanjakan," tambahnya lagi.
Pantauan wartawan di rumah duka dikala menjelang penguburan korban, terlihat tak henti hentinya kedua orang tua korban menangis sambil meratap didepan peti jenazah, sehingga warga yang berkumpul dirumah duka tak dapat membendung air matanya melihat korban yang telah terbungkus kain kafan.
Selain warga seputaran perumahan Relokasi Siosar terlihat juga Dandim 0205/TK,Letkol Agustatius Sitepu, Kapolres Tanah Karo AKBP Victor T Tambunan , Sekda Kab Karo dr Sabrina Mars, para Asisten Pemkab Karo, Kepala Dinas Pendidikan Saroha Ginting MPd, Kepala Dinas PUD Karo Ir Paten Poerba, Plt Kepala BPBD Karo Drs Matius Sembiring,Sekretaris BPBD Drs Jonson Tarigan beserta staf serta anggota DPRD Karo.
Sementara ditempat terpisah mobil colt diesel yang masuk kejurang sedalam 50 meter itu dievakuasi mulai pukul 12.30 WIB dengan mempergunakan sebuah mobil derek dan baru selesai diangkat selesai pukul 16.00 WIB dan untuk pengusutan lebih lanjut mobil colt diesel yang membawa maut tersebut dibawa ke Sat Lantas Polres Tanah Karo.
“Mobil colt diesel yang masuk jurang dapat dievakuasi sekitar pukul 16.00 WIB,” kata Kanit Laka Ipda Suko (EP)