Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga memimpin jalannya Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Harian, di Ruang Rapat Kantor Camat Harian, Selasa (23/2).
Camat Harian, Kondrat Simbolon dalam laporan pembukanya menyampaikan, sebelum Musrenbang di tingkat kecamatan, beberapa hari sebelumnya telah dilakukan Musrenbang di tingkat desa se-Kecamatan Harian. Sehingga pada Musrenbang hari ini diharapkan akan didapatkan beberapa usulan yang sangat prioritas dari masing-masing desa.
Beberapa usulan dalam Musrenbang Kecamatan Harian, 90 persen prioritas masih pada pembangunan fisik, berupa perbaikan infrastruktur, di antaranya jalan menuju Desa Sosor Dolok, jalan ke Kenegerian Sihotang, sarana pertanian dan bantuan benih padi.
Selanjutnya, Wakil Bupati Juang dalam arahannya menyampaikan. Prioritas pembangunan daerah tahun 2016 diarahkan, terutama untuk mereformasi birokrasi, meningkatkan mutu pendidikan, pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, pembangunan infrastruktur guna mendukung peningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat dalam memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Samosir.
“Tahun ini (2015) guna mendukung percepatan pembangunan dan penanggulangan kemiskinan di Harian. Pemkab akan menyiapkan anggaran Rp200 juta per desa. Anggaran ini diperuntukkan bagi pembangunan desa. Dengan direncanakan sebaik mungkin antara kades dengan pihak BPD, sehingga dana tersebut sesuai dengan keinginan warga dan aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Camat Harian, Kondrat Simbolon dalam laporan pembukanya menyampaikan, sebelum Musrenbang di tingkat kecamatan, beberapa hari sebelumnya telah dilakukan Musrenbang di tingkat desa se-Kecamatan Harian. Sehingga pada Musrenbang hari ini diharapkan akan didapatkan beberapa usulan yang sangat prioritas dari masing-masing desa.
Beberapa usulan dalam Musrenbang Kecamatan Harian, 90 persen prioritas masih pada pembangunan fisik, berupa perbaikan infrastruktur, di antaranya jalan menuju Desa Sosor Dolok, jalan ke Kenegerian Sihotang, sarana pertanian dan bantuan benih padi.
Selanjutnya, Wakil Bupati Juang dalam arahannya menyampaikan. Prioritas pembangunan daerah tahun 2016 diarahkan, terutama untuk mereformasi birokrasi, meningkatkan mutu pendidikan, pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, pembangunan infrastruktur guna mendukung peningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat dalam memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Samosir.
“Tahun ini (2015) guna mendukung percepatan pembangunan dan penanggulangan kemiskinan di Harian. Pemkab akan menyiapkan anggaran Rp200 juta per desa. Anggaran ini diperuntukkan bagi pembangunan desa. Dengan direncanakan sebaik mungkin antara kades dengan pihak BPD, sehingga dana tersebut sesuai dengan keinginan warga dan aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Untuk itu pada kesempatan Musrenbang yang baik ini, perlu kiranya saya mengingatkan kembali kepada kita semua, bahwa di dalam penyusunan prioritas program dan kegiatan tahun anggaran 2016, harus bersifat realistis, dan mendesak untuk dilaksanakan. Bukan berdasarkan keinginan semata, tapi harus betul-betul realitas kebutuhan yang harus dipenuhi sesegera mungkin. Yang tentunya harus diselaraskan dengan prioritas pembangunan daerah, memiliki dampak yang nyata, terukur dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Disamping itu usulan program/kegiatan tersebut juga hendaknya merupakan rencana aksi daerah bagi pencapaian sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2010-2015, sekaligus sebagai upaya percepatan pencapaian visi dan misi serta berasaskan keadilan dan pemerataan minimal sampai ke tingkat desa” kata Wabup.
Lanjut Wabup, dari Musrenbang Kecamatan Harian ini diharapkan kita akan memperoleh dokumen rencana kerja (renja) yang akan dibiayai kecamatan yang bersumber dari APBD kabupaten dan sumber lainnya (PNPM, partisipasi masyarakat, dunia usaha/swasta) pada tahun 2016 dan telah terdaftar dalam kegiatan-kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan melalui SKPD atau gabungan SKPD Tahun Anggaran 2016 di Kecamatan Harian. Hal ini akan lebih mengoptimalkan pelaksanaan dan menghindari tumpang tindihnya usulan.
“Kepada SKPD teknis, saya selaku Wabup meminta agar lebih serius dalam mengikuti Musrenbang Kecamatan serta dapat memberikan perhatian khusus dan terlibat aktif dalam pelaksanaannya, mendampingi masyarakat dalam menentukan pilihan usulan prioritas, dan memberikan masukan positif terhadap usulan masyarakat, verifikasi, dan klarifikasi sehingga usulan masyarakat benar-benar dapat diakomodir dan dianggarkan dalam APBD dan dapat direalisasikan. Jangan sampai setelah disusun KUA'PPAS, lalu bermunculan usulan-usulan baru di luar usulan yang prioritas disepakati, hal-hal yang kita sepakati malah hilang. Kejadian ini yang sering terjadi," tegas Wabup.(sam-1)
Disamping itu usulan program/kegiatan tersebut juga hendaknya merupakan rencana aksi daerah bagi pencapaian sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2010-2015, sekaligus sebagai upaya percepatan pencapaian visi dan misi serta berasaskan keadilan dan pemerataan minimal sampai ke tingkat desa” kata Wabup.
Lanjut Wabup, dari Musrenbang Kecamatan Harian ini diharapkan kita akan memperoleh dokumen rencana kerja (renja) yang akan dibiayai kecamatan yang bersumber dari APBD kabupaten dan sumber lainnya (PNPM, partisipasi masyarakat, dunia usaha/swasta) pada tahun 2016 dan telah terdaftar dalam kegiatan-kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan melalui SKPD atau gabungan SKPD Tahun Anggaran 2016 di Kecamatan Harian. Hal ini akan lebih mengoptimalkan pelaksanaan dan menghindari tumpang tindihnya usulan.
“Kepada SKPD teknis, saya selaku Wabup meminta agar lebih serius dalam mengikuti Musrenbang Kecamatan serta dapat memberikan perhatian khusus dan terlibat aktif dalam pelaksanaannya, mendampingi masyarakat dalam menentukan pilihan usulan prioritas, dan memberikan masukan positif terhadap usulan masyarakat, verifikasi, dan klarifikasi sehingga usulan masyarakat benar-benar dapat diakomodir dan dianggarkan dalam APBD dan dapat direalisasikan. Jangan sampai setelah disusun KUA'PPAS, lalu bermunculan usulan-usulan baru di luar usulan yang prioritas disepakati, hal-hal yang kita sepakati malah hilang. Kejadian ini yang sering terjadi," tegas Wabup.(sam-1)