Perkumpulan Wisma Persahabatan (WP) adalah merupakan salah satu perkumpulan tionghoa tertua di Indonesia, yang sudah berdiri sejak 20 Mei 1920 atau sekitar 96 tahun.
Perkumpulan ini memiliki keunikan tersendiri, dimana didalamnya terdapat beberapa fasilitas olahraga seperti bulu tangkis, tempat fitness dan meja bilyar. Perkumpulan ini juga bukan hanya tertutup untuk suku tionghoa saja, tetapi terbuka untuk suku apapun di luar tionghoa yang hendak bergabung.
Hal itu diceritakan oleh ketua perkumpulan Wisma Persahabatan, Prof. Hakim Sulaiman saat berbincang dengan kru Metro Online pada saat acara Temu Ramah Imlek di sekretariat jalan talaud, minggu ( 14/02/2016 ).
"Kita sudah berdiri sejak tgl 20 Mei 1920 atau sekitar 96 tahun. Ini adalah salah satu perkumpulan tertua di Indonesia," kata Hakim didampingi wakil ketua Ir. Perry Iskandar.
Lanjut Hakim, perkumpulan tua ini sudah memberikan kebanggaan kepada kota Medan dalam prestasinya dalam kejuaraan binaraga dan angkat besi di kompetisi nasional maupun internasional ( Tingkat Asean ).
"Kita sudah pernah menorehkan prestasi dalam kejuaraan olahraga binaraga dan angkat besi baik di tingkat nasional maupun internasional seperti kompetisi tingkat Asean. Kelebihan dari perkumpulan ini, kita tidak pernah minta sumbangan materi dari siapapun, semua kita lakukan dengan ikhlas dan semangat para pengurus dan anggota," ujarnya.
Sementara, ir. Perry Iskandar mengemukakan bahwa perkumpulan ini selalu terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung menjadi anggota. Ia mengatakan saat ini jumlah anggota sudah sekitar 300an anggota.
"Kita selalu terbuka untuk pihak manapun yang ingin bergabung. Dengan tidak memandang suku apapun, suku lain diluar tionghoa juga banyak yang bergabung disini. Karena perkumpulan ini dulunya dibentuk untuk tujuan agar anggota bisa mempunyai sarana olahraga sendiri salah satunya alat fitness untuk binaraga, jadi sudah pasti kita tidak permasalahkan suku apapun yang mau bergabung. Untuk saat ini, anggota sudah mencapai 300an orang," ungkap Perry.(snd)
Lanjut Hakim, perkumpulan tua ini sudah memberikan kebanggaan kepada kota Medan dalam prestasinya dalam kejuaraan binaraga dan angkat besi di kompetisi nasional maupun internasional ( Tingkat Asean ).
"Kita sudah pernah menorehkan prestasi dalam kejuaraan olahraga binaraga dan angkat besi baik di tingkat nasional maupun internasional seperti kompetisi tingkat Asean. Kelebihan dari perkumpulan ini, kita tidak pernah minta sumbangan materi dari siapapun, semua kita lakukan dengan ikhlas dan semangat para pengurus dan anggota," ujarnya.
Sementara, ir. Perry Iskandar mengemukakan bahwa perkumpulan ini selalu terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung menjadi anggota. Ia mengatakan saat ini jumlah anggota sudah sekitar 300an anggota.
"Kita selalu terbuka untuk pihak manapun yang ingin bergabung. Dengan tidak memandang suku apapun, suku lain diluar tionghoa juga banyak yang bergabung disini. Karena perkumpulan ini dulunya dibentuk untuk tujuan agar anggota bisa mempunyai sarana olahraga sendiri salah satunya alat fitness untuk binaraga, jadi sudah pasti kita tidak permasalahkan suku apapun yang mau bergabung. Untuk saat ini, anggota sudah mencapai 300an orang," ungkap Perry.(snd)
