Tiga ratus dua warga eks gafatar Sumatera Utara yang diantaranya, 26 orang merupakan warga Binjai hingga kini nasibnya belum dapat dipastikan.
"Ada memang dari data 6 orang lagi, namun alamatnya berada di jalan Binjai, namun kita belum dapat pastikan apakah ke-6 orang ini warga asli Binjai atau hanya sekedar menyewa rumah di Binjai, namun mereka warga provinsi lain," jelas Kepala Kesbangpolinmas Kota Binjai, Janu Lubis saat ditemui diruang kerjanya jalan Sutomo, Kecamatan Binjai Barat, Kamis (10/3/16).
Dikatakannya, hingga kini, seluruh warga eks gafatar Sumut khususnya warga Kota Binjai masih berada di Asrama Haji Solo, Jawa Tengah untuk direhabilitasi dan diberikan arahan.
"Saat ini memang seluruh warga eks gafatar asal Sumut khususnya Binjai masih berada di Solo, namun kita masih terus berusaha secepatnya mengembalikan mereka ke keluarga mereka masing-masing," ujarnya.
Lebih jauh dikatakannya, masalah gafatar bukanlah hal yang mudah, sebab ini menyangkut pemikiran, faham dan agama, jadi kita tidak sembarangan mengambil keputusan terkait masalah ini.
"Ini bukan hal yang mudah, ini menyangkut faham mereka, jadi faham itu harus kita luruskan, makanya kita berusaha untuk meluruskan faham mereka," ungkapnya.
Diungkapkannya, sebelumnya, Kesbangpolinmas juga telah melakukan rapat koordinasi yang pada waktu itu telah di syahkan melalui SK Pj Walikota Binjai yang pada waktu itu di jabat Riadil Akhir Lubis dan telah diketahui oleh Walikota terpilih, H Idaham Msi.
"Dalam rapat koordinasi itu, semua hadir dan tidak ada yang diwakilkan, untuk mobil dan tempat telah disiapkan apabila telah sampai di belawan, ujarnya menutup pembicaraan.(hendra)
"Saat ini memang seluruh warga eks gafatar asal Sumut khususnya Binjai masih berada di Solo, namun kita masih terus berusaha secepatnya mengembalikan mereka ke keluarga mereka masing-masing," ujarnya.
Lebih jauh dikatakannya, masalah gafatar bukanlah hal yang mudah, sebab ini menyangkut pemikiran, faham dan agama, jadi kita tidak sembarangan mengambil keputusan terkait masalah ini.
"Ini bukan hal yang mudah, ini menyangkut faham mereka, jadi faham itu harus kita luruskan, makanya kita berusaha untuk meluruskan faham mereka," ungkapnya.
Diungkapkannya, sebelumnya, Kesbangpolinmas juga telah melakukan rapat koordinasi yang pada waktu itu telah di syahkan melalui SK Pj Walikota Binjai yang pada waktu itu di jabat Riadil Akhir Lubis dan telah diketahui oleh Walikota terpilih, H Idaham Msi.
"Dalam rapat koordinasi itu, semua hadir dan tidak ada yang diwakilkan, untuk mobil dan tempat telah disiapkan apabila telah sampai di belawan, ujarnya menutup pembicaraan.(hendra)