Soal Puluhan Karyawan PT Aquafarm Nusantara Keracunan
[caption id="attachment_49178" align="aligncenter" width="720"]
Para karyawan PT Aquafarm yang keracunan ini sedang dirawat di RS Medistra Lubukpakam[/caption]
Belasan dari puluhan karyawan PT Aquafarm Nusantara yang terletak di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai yang mengalami keracunan pada Rabu (16/3) dini hari tadi dirujuk dari Rumah Sakit Umum Melati, Perbaungan ke RS Grand Medistra Lubuk Pakam untuk menjalani perawatan.
Amatan di ruang IGD RS Grand Medistra Lubuk Pakam terlihat belasan karyawan PT Aquafarm Nusantara yang mengalami keracunan terbaring di atas tempat tidur. Namun kondisi belasan karyawan ini sudah membaik dan sudah bisa diajak komunikasi.
Berdasarkan keterangan Deni Handoko (24) warga Desa Jamur Pulau, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Sergai ini mengungkapkan jika pada pukul 22.30 Wib dirinya bersama para karyawan lainnya beristirahat.
[caption id="attachment_49178" align="aligncenter" width="720"]
Belasan dari puluhan karyawan PT Aquafarm Nusantara yang terletak di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai yang mengalami keracunan pada Rabu (16/3) dini hari tadi dirujuk dari Rumah Sakit Umum Melati, Perbaungan ke RS Grand Medistra Lubuk Pakam untuk menjalani perawatan.
Amatan di ruang IGD RS Grand Medistra Lubuk Pakam terlihat belasan karyawan PT Aquafarm Nusantara yang mengalami keracunan terbaring di atas tempat tidur. Namun kondisi belasan karyawan ini sudah membaik dan sudah bisa diajak komunikasi.
Berdasarkan keterangan Deni Handoko (24) warga Desa Jamur Pulau, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Sergai ini mengungkapkan jika pada pukul 22.30 Wib dirinya bersama para karyawan lainnya beristirahat.
Saat jam istirahat ini, para karaywan ini pun makan makanan yang sudah disediakan pihak perusahaan di kantin perusahaan. Setelah jam istirahat, dirinya dan karyawan lainnya pun kembali kerja.
"Aku masuk jam 8 malam, sekira jam setengah sebelas malam aku dan para karyawan lainnya pun istirahat dan makan makanan yang sudah disediakan pihak perusahaan di kantin perusahaan. Setelah 1 jam beristirahat kami kembali bekerja,” terang Deni yang sudah tiga tahun bekerja.
Lanjut Deni yang bekerja di bagian membersihkan ikan (treamis) jika setelah 1 ,5 jam mengkonsumsi makanan yang disediakan pihak perusahaan dirinya mulai terasa pusing dan mual.
"Makannya rame –rame. "Kalau menunya ada nasi, ikan laut, sambal dan sayur sawi. Sekira 1,5 jam setelah makan mulai terasa mual dan pusing lalu sakit perut. Aku tak tahu kenapa bisa seperti ini. Kalau sekarang kondisiku sudah membaik,” jelas lajang anak ketiga dari lima bersaudara ini.
Sementara itu karyawan lainnya masih terpasang infuse dan masih terbaring lemah diatastempat tidur. Tim medis pun terlihat memberikan perawatan dan obat – obatan. Saat berada di IGD para karyawan ini pun ditemani keluarganya.
Salah seorang wanita yang mengaku istri dari Indra yadi menerangkan jika dirinya sempat bingung mencari keeradaan suaminya. Dirinya tidak ada mendapatkan informasi dari perusahaan dimana suaminya menjalani perawatan.
"Aku dapat informasi dari teman sekerja suamiku kalau dia keracunan. Aku sempat kebingungan mencari dimana suamiku dirawat, awalnya aku mencari di RS melati, Perbaungan tapi tidak ada, aku dapat informasi kalau suamiku dirawat di RS Grand Medistra Lubuk Pakam makanya aku kejar sampai ke sini,” akunya.(Walsa)
"Aku masuk jam 8 malam, sekira jam setengah sebelas malam aku dan para karyawan lainnya pun istirahat dan makan makanan yang sudah disediakan pihak perusahaan di kantin perusahaan. Setelah 1 jam beristirahat kami kembali bekerja,” terang Deni yang sudah tiga tahun bekerja.
Lanjut Deni yang bekerja di bagian membersihkan ikan (treamis) jika setelah 1 ,5 jam mengkonsumsi makanan yang disediakan pihak perusahaan dirinya mulai terasa pusing dan mual.
"Makannya rame –rame. "Kalau menunya ada nasi, ikan laut, sambal dan sayur sawi. Sekira 1,5 jam setelah makan mulai terasa mual dan pusing lalu sakit perut. Aku tak tahu kenapa bisa seperti ini. Kalau sekarang kondisiku sudah membaik,” jelas lajang anak ketiga dari lima bersaudara ini.
Sementara itu karyawan lainnya masih terpasang infuse dan masih terbaring lemah diatastempat tidur. Tim medis pun terlihat memberikan perawatan dan obat – obatan. Saat berada di IGD para karyawan ini pun ditemani keluarganya.
Salah seorang wanita yang mengaku istri dari Indra yadi menerangkan jika dirinya sempat bingung mencari keeradaan suaminya. Dirinya tidak ada mendapatkan informasi dari perusahaan dimana suaminya menjalani perawatan.
"Aku dapat informasi dari teman sekerja suamiku kalau dia keracunan. Aku sempat kebingungan mencari dimana suamiku dirawat, awalnya aku mencari di RS melati, Perbaungan tapi tidak ada, aku dapat informasi kalau suamiku dirawat di RS Grand Medistra Lubuk Pakam makanya aku kejar sampai ke sini,” akunya.(Walsa)