Dana Pengembangan Usaha Agrobisnis Perdesaan (Puap) senilai Rp100 juta tahun 2016 ini telah disalurkan kepada 28 orang petani dari 5 kelompok tani (Gapoktan). Penyerahan dilakukan di Aula Kantor Lurah Paluh Kemiri, Kecamatan Lubukpakam
Lurah Paluh Kemiri, Rio Laka Dewa mengatakan penyerahan dana Puap untuk tahun 2016 akan diserahkan secara menyeluruh senilai Rp100 juta ,”ada 28 orang yang terdiri dari 5 kelompok. Nilai nominalnya beragam, sesuai luas lahan persawahan dan keperluannya," jelasnya pada Selasa(1/3) sore.
Lurah Paluh Kemiri, Rio Laka Dewa mengatakan penyerahan dana Puap untuk tahun 2016 akan diserahkan secara menyeluruh senilai Rp100 juta ,”ada 28 orang yang terdiri dari 5 kelompok. Nilai nominalnya beragam, sesuai luas lahan persawahan dan keperluannya," jelasnya pada Selasa(1/3) sore.
Dijelaskannya, dana Puap itu sendiri bersumber dari APBN melalui Kementerian Pertanian yang dikucurkan setiap tahunnya ke Kabupaten/Kota yang membutuhkan ,”baru di Kelurahan Paluh Kemiri yang dicairkan di Kecamatan Lubukpakam. Tidak tau kalau di Kelurahan atau Desa lainnya," ungkapnya. Lanjut Rio jika tahun 2015 sebelumnya pertama kalinya dana Puap dikucurkan ke Kelurahan Paluh Kemiri. Namun secara bertahap. Berbeda dengan tahun 2016 ini, yang dikucurkan secara langsung dan tidak bertahap ,” cuma tahun 2015 lalu baru permulaan jadi diberi sampai 3 tahap, tahap pertama Rp40 juta, tahap kedua Rp40 juta dan tahap ketiga Rp20 juta. Tahun ini baru bulat Rp100 juta yg diserahkan langsung," terangnya.
Diterangkannya dana Puap itu diberikan kepada kelompok tani pada waktu pola tanam di awal tahun ,” jadi memang diberikan untuk petani yang terkumpul dalam kelompok tani dalam membantu petani pada masa pola tanam," ucapnya. Dirinya pun mengapresiasi kelompok tani yang sudah mengembalikan dana Puap sebelumnya tepat pada waktu yang ditentukan sehingga dana Puap pada tahun lalu yang dibagikan 3 tahap, tahun ini dapat dibagikan satu tahap dengan nominal Rp100 juta yang dibagikan kepada 28 orang petani yang tergabung dalam 5 kelompok tani yang berada di Kelurahan Paluh Kemiri.
Camat Lubukpakam, Batara Rivai Harahap memberikan apresiasi dan berharap gapoktan yang ada di Kelurahan Paluh Kemiri bisa dijadikan percontohan di Kabupaten Deliserdang dan dapat meraih juara di tingkat nasional mendatang ,” jangan sampai disini aja. Manfaatkan dana yang diberikan Pemerintah Pusat untuk menghasilkan yang lebih maksimal lagi bagi masyarakat," tegasnya. (Walsa)
Diterangkannya dana Puap itu diberikan kepada kelompok tani pada waktu pola tanam di awal tahun ,” jadi memang diberikan untuk petani yang terkumpul dalam kelompok tani dalam membantu petani pada masa pola tanam," ucapnya. Dirinya pun mengapresiasi kelompok tani yang sudah mengembalikan dana Puap sebelumnya tepat pada waktu yang ditentukan sehingga dana Puap pada tahun lalu yang dibagikan 3 tahap, tahun ini dapat dibagikan satu tahap dengan nominal Rp100 juta yang dibagikan kepada 28 orang petani yang tergabung dalam 5 kelompok tani yang berada di Kelurahan Paluh Kemiri.
Camat Lubukpakam, Batara Rivai Harahap memberikan apresiasi dan berharap gapoktan yang ada di Kelurahan Paluh Kemiri bisa dijadikan percontohan di Kabupaten Deliserdang dan dapat meraih juara di tingkat nasional mendatang ,” jangan sampai disini aja. Manfaatkan dana yang diberikan Pemerintah Pusat untuk menghasilkan yang lebih maksimal lagi bagi masyarakat," tegasnya. (Walsa)