Eks Gafatar Disambut Arhanudse dan Brimob Binjai

Sebarkan:
2016-03-30_22.25.13

Rombongan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Sumut akhirnya tiba di Bataliyon Arhanudse 11/BS Binjai dan disambut langsung oleh Komandan Bataliyon Arhanudse 11/BS Mayor Arh Hermawansyah di Mako Arhanudse 11/BS, Rabu (30/3/16).

Anggota eks Gafatar yang berjumlah 37 orang tersebut akan ditampung di barak remaja yang 'disulap' untuk tempat tinggal sementara. "Mereka (eks Gafatar) itu adalah saudara kita. Kita harus perhatikan dan perlakukan mereka dengan baik," ujar Danyon Arhanudse Mayor Arh Hermawansyah.

Para anggota Gafatar tersebut juga akan berbaur dengan para anggota Arhanudse dan juga para ibu-ibu Persit Arhanudse. "Kami tidak batasi mereka untuk berinteraksi. Tadi saya juga sudah memberi arahan kepada ibu persit untuk memperlakukan mereka, layaknya saudara sendiri," jelasnya.

Selama berada di Bataliyon Arhanudse, tambah Danyon, mereka sudah mempersiapkan kegiatan oleh para anggota TNI Arhanudse dan ibu Persit. "Nanti akan kita adakan permainan kepada mereka, seperti outbond, memasak dan banyak kegiatan lainnya. Ini kita lakukan, agar mereka tidak bosan selama berada di lokasi penampungan sementara," katanya.
Pantauan di Arhanudse, para anggota TNI Yon Arhanudse turut mengangkat barang bawaan para anggota Eks Gafatar. Para anggota TNI juga tampak ramah kepada para anggota Eks Gafatar yang baru tiba. Bahkan, para ibu-ibu persit juga tampak bercanda bersama para ibu-ibu anggota Gafatar dan anak-anak mereka.

Selain di Arhanudse 11/BS, sebanyak 36 orang anggota Eks Gafatar juga ditampung di barak remaja Brimob Polda Sumut Detasemen A Pelopor Binjai. Kedatangan para anggota eks gafatar itu disambut oleh Pasi Ops AKP Bambang Sulistio.

Tim Monitoring Kesbangpolinmas Provsu, Muliana mengatakan anggota eks Gafatar yang ada di Binjai merupakan warga dari berbagai daerah di Sumatera Utara. "Rencananya, mereka semua kita tempatkan disini hingga 10 hari kedepan," jelasnya.

Terkait pengembalian seluruh warga eks Gafatar itu ke wilayah asalnya, Muliana mengaku, menyerahkan wewenang itu kepada Bupati dan Walikota di daerah terkait. "Setelah dicocokan alamatnya, barulah mereka kita serahkan ke kepada daerahnya masing-masing," imbuhnya.

Sementara itu, Pardi (46), salah seorang warga eks Gafatar, mengaku, bingung dengan masa depannya. "Terus terang kami bingung. Sebab kami sudah tidak punya harta benda lagi. Bisa dikatakan, hidup kami kembali dari nol," ujarnya.

Namun warga Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang itu, mengaku tidak khawatir untuk berbaur dengan masyarakat. "Untuk apa takut dikucilkan masyarakat. Toh, kami tetap seorang Muslim. Bukan penjahat. Bukan juga teroris," pungkasnya.

Bekas anggota Gafatar yang berasal dari Binjai, Fahmi Tanjung bersama istrinya Ersa Yanti Sitompul alias Yanti serta 2 anak mereka juga tampak ikut rombongan yang berada di Brimob Polda Sumut Detasemen A Pelopor Binjai. Namun, pasangan suami istri yang tercatat sebagai PNS di Kota Binjai itu tidak bersedia untuk diwawancarai.

Setibanya di Brimob Fahmi Tanjung langsung masuk ke ruangan no 1 bersama anak dan istrinya.(hendra)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar