- Sebelumnya karena gas pabrik, sekarang akibat makanan
Entah untuk yang ke berapa kali terjadi, puluhan karyawan PT Aquafarm Nusantara yang terletak di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan pada Rabu (16/3) dini hari tadi.
Puluhan karyawan PT Aquafarm Nusantara ini mengalami mual, muntah, pusing dan perut terasa panas. Kalau biasanya karena masalah gas pabrik, kali ini akibat keracunan makanan yang mereka konsumsi saat sedang jam istirahat makan.
Puluhan karyawan ini pun sampai saat ini masih mendapatkan perawatan dari tim medis RSU Melati Perbaungan. Dari keterangan para karyawan ini bahwa mereka mengalami mual, pening dan muntah – muntah setelah menyantap makanan yang disediakan oleh pihak perusahaan yang biasa mereka makan di kantin perusahaan.
Menurut salah satu karyawan Sahrudin yang mengalami keracunan jika dirinya kurang mengetahui kejadian sebenarnya. "Selesai makan aku langsung kerja namun saat kerja merasa mual, pening dan mau muntah,” tegasnya.
Sementara itu tim medis rumah sakit jika kejadian ini merupakan murni keracunan karena makanan. Dari gejala yang dialami para korban umumnya mengeluhkan sakit mual, pusing, muntah dan panas pada bagian perutnya.
Hingga saat ini pihak rumah sakit telah berusaha mencegah menjalarnya racun ke seluruh tubuh korban. "Usai mendapat pertolongan medis saat ini para korban keracunan makanan ini diharuskan untuk istirahat,” terang dr Lusi.
Diperkirakan masih terdapat puluhan orang lainnya yang mengalami keracunan dan harus dilarikan ke RS Grand Medistra Lubuk Pakam karena keterbatasan kamar di RSU Melati Perbaungan. (Walsa)
Menurut salah satu karyawan Sahrudin yang mengalami keracunan jika dirinya kurang mengetahui kejadian sebenarnya. "Selesai makan aku langsung kerja namun saat kerja merasa mual, pening dan mau muntah,” tegasnya.
Sementara itu tim medis rumah sakit jika kejadian ini merupakan murni keracunan karena makanan. Dari gejala yang dialami para korban umumnya mengeluhkan sakit mual, pusing, muntah dan panas pada bagian perutnya.
Hingga saat ini pihak rumah sakit telah berusaha mencegah menjalarnya racun ke seluruh tubuh korban. "Usai mendapat pertolongan medis saat ini para korban keracunan makanan ini diharuskan untuk istirahat,” terang dr Lusi.
Diperkirakan masih terdapat puluhan orang lainnya yang mengalami keracunan dan harus dilarikan ke RS Grand Medistra Lubuk Pakam karena keterbatasan kamar di RSU Melati Perbaungan. (Walsa)
