Diduga karena mantan istrinya Linda (45) tidak mau rujuk kembali, Aping (44) bapak beranak 4 nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di pintu kamar anaknya dirumah mantan istrinya di Jalan Karya Darma Ujung, Dusun II, Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa pada Senin (14/3) sekira pukul 08.30 Wib.
Jenasah Aping yang bekerja sebagai nelayan pertamakali ditemukan oleh tetangga Linda yang diminta Linda untuk melihat kondisi Aping. Betapa terkejutnya Linda yang sehari - hari bekerja di grosir milik adiknya mendapat kabar jika Aping mantan suaminya yang sudah bercerai sejak satu tahun lalu ditemukan tewas gantung diri.
Mendapat kabar ini, Linda pun langsung menuju rumahnya. Sesampainya di rumah , Linda pun melihat Aping terbujur kaku dengan posisi berlutut dan leher terlilit selang air yang terikat di kosen pintu.
Linda pun memberitahukan hal ini kepada para tetangganya dan Kepala Dusun Julius Safrudin Nasution.
Selang tak berapa personil Polsek Tanjung Morawa dan tim identifikasi Polres Deliserdang yang mendapatkan informasi tiba di kediaman Linda dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Berdasarkan pengakuan Linda jika dirinya sudah menikah sejak tahun 1997 lalu namun sejak setahun lalu dirinya sudah bercerai dengan Aping. Dirinya pun mengakui meski sudah bercerai, namun Aping masih sering datang kekediaman Linda.
"Kami sudah bercerai sejak setahun lalu. Meskipun sudah bercerai, Aping masih sering datang kerumahku dalam keadaan mabuk dan marah - marah. Dia pulang sekali tiga minggu atau sebulan sekali, aku tidak pernah melarang dia datang ke rumah. Aping kerja melaut," terang Linda.
Lanjut Linda jika Aping tidak pernah bercerita kepada dirinya jika dalam masalah. Dirinya pun mengakui tidak ada firasat. "Tidak ada masalah, aku pun tidak ada firasat. Setiap kami jumpa, dia sering bilang kalau ini terakhir kami jumpa. Tadi dia pulang jam 4 pagi, tidak ada ditemukan tanda - tanda kekerasan," ujarnya.
Sementara itu Romi (15) anak kedua dari empat bersaudara juga mengaku tidak ada firasat jika ayanya akan meninggal dengan cara bunuh diri. "Aku tidak ada firasat, ayahku tidak ada cerita masalah apa - apa," tegasnya singkat.
Sementara itu Kepala Dusun Julius Safrudin Nasution menerangkan jika sekira pukul 08.00 Wib dirinya masih jumpa dengan Aping dalam keadaan mabuk dan marah - marah. Dirinya pun sempat menasehati Aping agar tidak mabuk dan marah - marah.
"Tadi jam 8 aku masih jumpa sama Aping , dia mabuk dan marah. Aku menasehati agar dia jangan mabuk dan marah - marah tapi dia langsung mengalihkan pembicaraannya. Aping sudah cerai sama istrinya, dia minta rujuk tapi istrinya tidak mau rujuk," jelasnya.
Sementara itu Wakapolsek Tanjung Morawa Iptu H Marpaung didampingi Kanit Reskrim Ipda Herwin menjelaskan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan dugaan sementara Aping meninggal karena bunuh diri.
"Kita sudah olah TKP, dugaan sementara Aping bunuh diri. Jenasah Aping dibawa ke RS PTPN II Tanjung Morawa untuk visum luar, pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi," tegasnya.(walsa)
"Kami sudah bercerai sejak setahun lalu. Meskipun sudah bercerai, Aping masih sering datang kerumahku dalam keadaan mabuk dan marah - marah. Dia pulang sekali tiga minggu atau sebulan sekali, aku tidak pernah melarang dia datang ke rumah. Aping kerja melaut," terang Linda.
Lanjut Linda jika Aping tidak pernah bercerita kepada dirinya jika dalam masalah. Dirinya pun mengakui tidak ada firasat. "Tidak ada masalah, aku pun tidak ada firasat. Setiap kami jumpa, dia sering bilang kalau ini terakhir kami jumpa. Tadi dia pulang jam 4 pagi, tidak ada ditemukan tanda - tanda kekerasan," ujarnya.
Sementara itu Romi (15) anak kedua dari empat bersaudara juga mengaku tidak ada firasat jika ayanya akan meninggal dengan cara bunuh diri. "Aku tidak ada firasat, ayahku tidak ada cerita masalah apa - apa," tegasnya singkat.
Sementara itu Kepala Dusun Julius Safrudin Nasution menerangkan jika sekira pukul 08.00 Wib dirinya masih jumpa dengan Aping dalam keadaan mabuk dan marah - marah. Dirinya pun sempat menasehati Aping agar tidak mabuk dan marah - marah.
"Tadi jam 8 aku masih jumpa sama Aping , dia mabuk dan marah. Aku menasehati agar dia jangan mabuk dan marah - marah tapi dia langsung mengalihkan pembicaraannya. Aping sudah cerai sama istrinya, dia minta rujuk tapi istrinya tidak mau rujuk," jelasnya.
Sementara itu Wakapolsek Tanjung Morawa Iptu H Marpaung didampingi Kanit Reskrim Ipda Herwin menjelaskan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan dugaan sementara Aping meninggal karena bunuh diri.
"Kita sudah olah TKP, dugaan sementara Aping bunuh diri. Jenasah Aping dibawa ke RS PTPN II Tanjung Morawa untuk visum luar, pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi," tegasnya.(walsa)