Pria Ini Nyaris Dibunuh, Pelakunya Masih Berkeliaran

Sebarkan:
Pelaku Miliki Kedekatan dengan Petinggi Polres Binjai

IMG_20160312_121846

Daniel Ganinta Sitepu (43), tak berdaya saat ditemui di rumahnya di Jalan Teratai, Kelurahan Jati Karya, Binjai Utara, Minggu (13/3/16). Sekujur tubuh mulai dari kaki, tangan dan kepala mengalami luka-luka yang cukup parah.

Sudah seminggu, sipir penjara Tanjung Gusta ini tak bisa menjalankan tugasnya karena mengalami luka akibat lakalantas.

Sayang, pelaku yang diduga mencoba membunuhnya dengan modus tabrak lari tak kunjung diciduk meski kasus telah masuk ke ranah hukum.

"Dia (pelaku) saya duga memang benar-benar ingin menghabisi nyawa saya. Soalnya, dia mengikuti saya dan begitu tempat sepi dan jalan lurus. Saya langsung ditabrak dan langsung kabur dia," jelas Daniel, yang didampingi keluarga.

Diakuinya, aksi kecelakaan yang diduga ingin menghabisinya dilakukan oleh AFB, yang tak lain suami dari mantan kakak iparnya Habibah.

Dimana, pelaku memang sebelumnya sangat geram dengan keluarga mereka. Sehingga, mereka (keluarga) yang terkadang bertemu dijalan kerap mendapatkan ancaman. Meski hanya sekedar ancaman menggunakan mulut. Akhirnya anmanan benar-benar dilakukan dengan cara menabraknya.

"Sebelumnya Habibah, istri abang saya Ardhan. Namun, terjadi konflik rumah tangga mereka. Sehingga, Habibah, direnggut oleh AFB, dengan memacari dan akhirnya menikahi setelah cerai dengan abang saya. Disinilah, pelaku sinis melihat keluarga kami dan kerap mengancam asal ketemu," terang Daniel.

Puncaknya, tepat tanggal 7 Maret 2016 kemarin saat istri korban Liesta Tarigan, dirawat di rumah sakit Bangkatan Binjai. Disitu, korban ditelpon abangnya Ardhan.
Dalam pembicaraan singkat, Ardhan meminta korban untuk menemuinya di rumah makan Siang Malam Jalan T Amir Hamzah, Binjai Utara.

"Tepat pukul 00.00 dinihari, adik saya datang berboncengan dengan keponakan saya naik kereta. Disini, saya ingin menunjukan wajah AFB, yang kerap mengancam saya dan keluarga. Ternyata, kami terlihat oleh dia (pelaku) dan sempat berpapasan," terang Ardhan, abang kandung korban.

Mereka pikir permasalahan selesai begitu saja dan mereka pergi. Ternyata AFB, diduga menyimpan dendam dan mengikuti korban yang akan mengantar keponakannya di Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Tanah Tinggi, Binjai Timur. Pelaku diam-diam mengikuti korban dengan mengendarai mobil Gran Livina Silver BK 838 IE.

Ketika situasi sunyi, saat korban hendak masuk Jalan Turiam. Pelaku lantas tancap gas dan lansung menabrak korban yang berboncengan dengan keponakanya Jonatan, hingga terpental sampai 5 meter dari keretanya. Disini korban terkapar dan dibantu warga dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka cukup parah. Sementara pelaku tancap gas mengarah ke Medan.

"Dugaan kuat saya, dia memang mau nabrak saya dan membunuh saya. Soalnya, dia sempat mematikan lampu mobil ketika mengikuti saya agar tidak ketahuan. Dan menghidupkan mobil sesaat menabrak saya dan keponakan saya," timpal Daniel.

Untuk keluarga, berharap polisi menangani kasus ini dan segera mengamankannya. Sayang, sudah hampir seminggu kasus ini ditangani unit Satlantas Polres Binjai. Pelaku, tak kunjung diamankan dan seolah kasus dipeti eskan. Soalnya, muncul dugaan kalau pelaku memiliki kedekatan dengan petinggi di Polres.

Dan pelaku sendiri, kerap keluar masuk ke Polres Binjai, guna menemui petinggi tersebut. "Kita semua sama-sama tahu siapa AFB. Memang dia kerap keluar masuk Polres, guna menemui salah satu petinggi (perwira). Tapi, tolonglah tegakkan keadilan siapapun pelakunya," tegas keluarga berharap pelaku segera diamankan.

Kanit Lakalantas Ipda H Nasution, mengakui kasus memang sudah ditanganinya. Namun, untuk pelaku sendiri masih dalam lidik. "Memang sudah kita tangani laporanya. Kalau pelaku masih lidik, gak bisa menerka-nerka siapa pelakunya, kalau saksi baru satu kita periksa," tegas Ipda Nasutio, ketika disebut kalau korban melihat dan meyakini pelaku adalah AFB. (Hendra)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar