[caption id="attachment_48768" align="aligncenter" width="680"]
Stand Dekranasda Deliserdang yang ditutup karena sepi pembeli[/caption]
Stand Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang di lantai III Bandara Kualanamu sejak dua hari terakhir tutup. Tutupnya stand tersebut diduga sepi pembeli sehingga kontraknya diperpanjang kontrak kepada pihak PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu.
Padahal, Dekranasda tersebut salah satu kebanggaan Pemkab Deliserdang untuk mempromosikan produk-produk hasil kerajinan tangan Usaha Kecil Menengah (UKM) kepada para pengunjug maupun para penumpang khususnya penumpang dari manca negara.
Stand Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang di lantai III Bandara Kualanamu sejak dua hari terakhir tutup. Tutupnya stand tersebut diduga sepi pembeli sehingga kontraknya diperpanjang kontrak kepada pihak PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu.
Padahal, Dekranasda tersebut salah satu kebanggaan Pemkab Deliserdang untuk mempromosikan produk-produk hasil kerajinan tangan Usaha Kecil Menengah (UKM) kepada para pengunjug maupun para penumpang khususnya penumpang dari manca negara.
Dengan kondisi ditutup, seolah semagat Pemkab Deliserdang mempromosikan UKM lewat Dekranasda terlihat pudar.
Manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto yang membenarkan tutupnya Stand Dekranasda Pemkab Deliserdang, tutupnya stand tersebut lebih kepada pembiayaan.
"Kontraknya tidak diperpanjang. Sebab Sebab sewa-menyewa hanya dua tahun,’’ terang Wisnu.
Menurut Wisnu, tenan-tenan di Bandara Kualanamu semuanya dikomersilkan. Bagi yang tidak diperpanjang kontraknya terpaksa ditutup. "Kita memberikan keringanan terkhusus apalagi pada pemerintah, tetapi kalau tidak diperpanjang bagaimana kita memberikannya,” tegasnya.
Lanjut Wisnu jika sepengetahuanya belum ada usulan kontrak baru tentang Stand Dekranasda Deliserdang tersebut ,” sepanjang belum ada usulan sewa/kontrak ditutup dulu, tetapi kalau sudah ada baru bisa dibuka kembali,” ujar Wisnu.
Ketua Dekranasda Deliserdang Hj Yunita Ashari Tambunan, dietahui selalu bangga memperkenalkan Dekranasda Deliserdang terutama di efet-efen tertentu. Bahkan setiap tamu Pemkab yang datang selalu mempromisikan Dekranasda tersebut. Bahkan sebagian besar tamu selalu kagum terhadap hasil kerajinan UKM Deli Serdang seperti tenunan / bordir batik gorga, tenunan sutra khas Deliserdang perpaduan semua etnis di Sumatera Utara, kramik/grabah unik berukuran besar dan kecil ,souvenir , dan makanan ringan.(walsa)
Manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto yang membenarkan tutupnya Stand Dekranasda Pemkab Deliserdang, tutupnya stand tersebut lebih kepada pembiayaan.
"Kontraknya tidak diperpanjang. Sebab Sebab sewa-menyewa hanya dua tahun,’’ terang Wisnu.
Menurut Wisnu, tenan-tenan di Bandara Kualanamu semuanya dikomersilkan. Bagi yang tidak diperpanjang kontraknya terpaksa ditutup. "Kita memberikan keringanan terkhusus apalagi pada pemerintah, tetapi kalau tidak diperpanjang bagaimana kita memberikannya,” tegasnya.
Lanjut Wisnu jika sepengetahuanya belum ada usulan kontrak baru tentang Stand Dekranasda Deliserdang tersebut ,” sepanjang belum ada usulan sewa/kontrak ditutup dulu, tetapi kalau sudah ada baru bisa dibuka kembali,” ujar Wisnu.
Ketua Dekranasda Deliserdang Hj Yunita Ashari Tambunan, dietahui selalu bangga memperkenalkan Dekranasda Deliserdang terutama di efet-efen tertentu. Bahkan setiap tamu Pemkab yang datang selalu mempromisikan Dekranasda tersebut. Bahkan sebagian besar tamu selalu kagum terhadap hasil kerajinan UKM Deli Serdang seperti tenunan / bordir batik gorga, tenunan sutra khas Deliserdang perpaduan semua etnis di Sumatera Utara, kramik/grabah unik berukuran besar dan kecil ,souvenir , dan makanan ringan.(walsa)