[caption id="attachment_49044" align="aligncenter" width="540"]
Donar, korban kasus penipuan penggelapan[/caption]
Petugas AVSEC dan Kepolisian berhasil mengamankan Abdul Muluk Siregar (56) warga Medan Tuntungan, Medan di lantai I terminal kedatangan Bandara Kualanamu pada Minggu (13/3/2016).
Diamankannya Abdul Muluk Siregar berawal saat Donar Agustinus Siregar (37) warga Jalan Sri Gunting, Medan Sunggal, Medan berniat hendak pulang dari Bandara Kualanamu.
Bapak beranak 1 yang merupakan supliyer alat - alat kesehatan dan obat - obatan itu merupakan korban penipuan Abdul. Namun saat melintas di lantai I terminal kedatangan, Donar melihat Abdul.
Melihat Abdul , Donar pun menghentikan Abdul dan berkoordinasi dengan petugas AVSEC dan kepolisian. Selanjutnya Abdul diamankan di airport security di lantai III Bandara Kualanamu.
Petugas AVSEC dan Kepolisian berhasil mengamankan Abdul Muluk Siregar (56) warga Medan Tuntungan, Medan di lantai I terminal kedatangan Bandara Kualanamu pada Minggu (13/3/2016).
Diamankannya Abdul Muluk Siregar berawal saat Donar Agustinus Siregar (37) warga Jalan Sri Gunting, Medan Sunggal, Medan berniat hendak pulang dari Bandara Kualanamu.
Bapak beranak 1 yang merupakan supliyer alat - alat kesehatan dan obat - obatan itu merupakan korban penipuan Abdul. Namun saat melintas di lantai I terminal kedatangan, Donar melihat Abdul.
Melihat Abdul , Donar pun menghentikan Abdul dan berkoordinasi dengan petugas AVSEC dan kepolisian. Selanjutnya Abdul diamankan di airport security di lantai III Bandara Kualanamu.
Berdasarkan keterangan Donar jika dirinya sudah mengenal Abdul selama 3 tahun. Lanjutnya, pada bulan November dan Desember tahun 2014 lalu dirinya mengirimkan alat - alat kesehatan seperti jarum suntik, sarung tangan, alat infus dan lain - lain sesuai permintaan Abdul senilai Rp475 juta.
Namun saat ditagih uang pembayaran, Abdul meminta Donar untuk bersabar dengan alasan perbaikan administrasi. Donar pun sudah berusaha untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan namun tidak ada niat baik dari Abdul untuk mencicil.
"Sudah berusaha untuk menyelesaikan secara kekeluargaan namun tidak niat baik Abdul untuk mencicil. Aku pun sudah berusaha mencari dia dan menghubungi ponselnya tapi tidak pernah jumpa," terang Donar.
Hingga akhirnya Donar pun memilih melaporkan hal ini ke Polresta Medan pada Februari tahun 2015 lalu. "Karena tidak ada niat baik dari dia, aku pun melapor ke Polresta Medan. Tadi aku mau pulang dari bandara, saat di lantai satu aku lihat dia. Aku pun koordinasi dengan petugas AVSEC dan Polisi yang bertugas di bandara ini. Alat - alat kesehatan yang aku kirim mau disalurkan ke salah satu rumah sakit di Batu Bara. Aku ini masih menunggu petugas dari Polresta Medan yang mau menjemput Abdul, aku sudah sempat ragu kalau Abdul bisa ditangkap," jelasnya.
Hingga saat ini Abdul masih diamankan di airport security lantai III Bandara Kualanamu menunggu pihak kepolisian dari Polresta Medan yang akan menjemput Abdul. (Walsa)
Namun saat ditagih uang pembayaran, Abdul meminta Donar untuk bersabar dengan alasan perbaikan administrasi. Donar pun sudah berusaha untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan namun tidak ada niat baik dari Abdul untuk mencicil.
"Sudah berusaha untuk menyelesaikan secara kekeluargaan namun tidak niat baik Abdul untuk mencicil. Aku pun sudah berusaha mencari dia dan menghubungi ponselnya tapi tidak pernah jumpa," terang Donar.
Hingga akhirnya Donar pun memilih melaporkan hal ini ke Polresta Medan pada Februari tahun 2015 lalu. "Karena tidak ada niat baik dari dia, aku pun melapor ke Polresta Medan. Tadi aku mau pulang dari bandara, saat di lantai satu aku lihat dia. Aku pun koordinasi dengan petugas AVSEC dan Polisi yang bertugas di bandara ini. Alat - alat kesehatan yang aku kirim mau disalurkan ke salah satu rumah sakit di Batu Bara. Aku ini masih menunggu petugas dari Polresta Medan yang mau menjemput Abdul, aku sudah sempat ragu kalau Abdul bisa ditangkap," jelasnya.
Hingga saat ini Abdul masih diamankan di airport security lantai III Bandara Kualanamu menunggu pihak kepolisian dari Polresta Medan yang akan menjemput Abdul. (Walsa)