Warga Korban Banjir Binjai Belum Juga Dapat Bantuan

Sebarkan:
FB_IMG_1458110603426

Banjir besar yang melanda Kota Binjai pada pertengahan Februari lalu ternyata masih menyisakan sejumlah masalah.

Pasalnya, para korban banjir yang kehilangan rumahnya akibat terjangan banjir seakan terlupakan. Tidak ada bantuan apapun dari pemerintah setempat untuk memberikan bantuan untuk membangun kembali rumah mereka yang rusak membuat sejumlah warga harus rela rumahnya terbengkalai.

Tumpukan sampah yang terbawa banjir masih tampak berserakan di sejumlah sudut kelurahan yang terkena banjir.

Puing-puing rumah, perabotan rumah yang terbawa banjir dibiarkan begitu saja dan tak juga dibersihkan oleh Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Binjai.

Padahal banjir sudah sebulan berlalu. Para korban banjir yang rumahnya hanyut tersapu banjir atau runtuh total akibat terjangan air banjir nasibnya juga masih tak menentu.
Hingga kini tak ada bantuan apapun dari pemerintah setempat untuk membangun rumah mereka kembali. Seperti halnya di Kelurahan Mencirim.

Di kelurahan ini, sedikitnya 12 rumah warga hilang hanyut terbawa banjir atau roboh total diterjang air.
Sebagian korban banjir yang rumahnya hilang masih menumpang ke tetangga dan sanak saudara. Sebagian lainnya mulai melanjutkan hidup dengan membangun rumah mereka dari sisa-sisa papan dan kayu yang terbawa banjir.

Menurut salah seorang korban banjir yang rumahnya hilang, Masri Koto, saat banjir terjadi rumahnya hilang hanyut terbawa banjir.

Ia dan keluarganya mengungsi ke posko Kodim 0203 Langkat hingga banjir usai. Selama di pengungsian dirinya dan keluarga memang mendapatkan bantuan makanan minuman dan pakaian.

Namun bantuan berupa uang, papan atau kayu serta semen untuk membangun rumah tidak pernah ia peroleh.

Padahal sudah beberapa kali petugas Pemko Binjai yang datang mendata, namun bantuan tak kunjung tiba.

“hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah Binjai, padahal kami sangat mengharapkannya, namun sepertinya pemko tidak ada perhatian, rumah kami hancur terbengkalai, mau diperbaiki, uang kami belum ada,” ujarnya kesal, Rabu (16/3/16).

Masri Koto dan keluarganya telah membagun rumah seadanya dari puing-puing kayu dari rumah warga yang hanyut terbawa banjir.

Ia tidak berharap banyak, hanya bantuan berupa bahan bangunan untuk membangun rumahnya kembali yang ia dambakan dari pemerintah setempat.(hendra)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar