Bupati Samosir Sosialisasi Pembangunan Jembatan Tano Ponggol

Sebarkan:
[caption id="attachment_50777" align="aligncenter" width="720"]Tampak Ketua DPRD Samosir, Rismawaty Simarmata di saksikan Bupati Samosir Rapidin Simnolon mengharapkan masyarakat untuk turut serta berperan mensukseskan pembangunan khususnya warga pemilik lahan yang terkena rencana pembangunan pada acara sosialisasi pembangunan di Pangururan, Senin (18/4). Tampak Ketua DPRD Samosir, Rismawaty Simarmata di saksikan Bupati Samosir Rapidin Simnolon mengharapkan masyarakat untuk turut serta berperan mensukseskan pembangunan khususnya warga pemilik lahan yang terkena rencana pembangunan pada acara sosialisasi pembangunan di Pangururan, Senin (18/4).[/caption]

Bupati Samosir Rapidin Simbolon, memimpin langsung hari pertama Kunjungan Kerja FKPD di Pangururan, Tanoponggol (18/4) guna sosialisasi pembangunan.

Bersama Bupati juga turut hadir dalam rombongan FKPD, di antaranya Ketua DPRD Samosir Rismawati Simarmata, Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga, Wakapolres Samosir, Kajari Pangururan dan Danramil Pangururan untuk memberikan sosialisasi rencana pembangunan Kabupaten Samosir yang meliputi berbagai hal menyangkut kepentingan Nasional, Regional dan skop daerah se-Kabupaten Samosir.

Di hadapan kepala desa/lurah dan tokoh masyarakat dari dua kecamatan antara lain Kecamatan Pangururan dan Ronggurnihuta yang mengikutsertakan para pemilik lahan yang terkena dampak rencana pelebaran jalan nasional dan khususnya sekitar Terusan Tanoponggol, Rapidin Simbolon selaku Kepala Daerah mengucapkan terimakasih atas kesediaan masyarakat setempat untuk mengikuti sosialisasi awal dimaksud.
Bupati Rapidin juga berharap bahwa dengan melalui kesiapan masyarakat menerima pembangunan semoga akan segera membawa perubahan signifikan dalam memajukan wilayah Kabupaten Samosir kedepannya demi percepatan pencapaian masyarakat sejahtera melalui basis-basis pertanian dan kepariwisataan.

Mengawali sosialisasi pembangunan yang dimoderatori Asisten Pemerintahan Drs. Mangihut Sinaga, Bupati Samosir menegaskan kepada seluruh jajaran tim teknis Pemkab Samosir yang hadir dan berjanji dihadapan masyarakat bahwa segala hal menyangkut proses pembebasan lahan dimaksud harus dilaksanakan setransparan mungkin dengan setulus-tulusnya, sesuai situasi penganggaran yang sebenarnya tanpa ada rekayasa sehingga masyarakat tak dirugikan dan tanpa menyalahi pada mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ketua DPRD Samosir Rismawati Simarmata berharap masyarakat dapat mendukung program pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang terintegrasi dengan kepentingan dan kemaslahatan masyarakat.

Rapidin Simbolon mengatakan dua paket multy years 2016-2019, yang dibangun mulai tahun ini, yakni paket preservasi dan pelebaran jalan Pangururan-Ambarita-Tomok-Onan Runggu 39,52 km senilai Rp 371 miliar. Kemudian preservasi dan pelebaran jalan Tele-Pangururan-Nainggolan-Onan Runggu 18,51 km senilai Rp 174 miliar.

Kemudian, lima paket tahun tunggal, yakni pembangunan jalan Tele-Pangururan 22 km senilai Rp 224 miliar, yang dibagi dalam tiga tahun anggaran senilai masing-masing Rp 74,8 triliun. Pembangunannya dimulai tahun 2017.

Kemudian pembangunan jalan Pangururan-Nainggolan 7 km senilai Rp 71,4 miliar yang dibangun tahun 2018. Pembangunan jalan Nainggolan-Onan Runggu 7 km senilai Rp 71,4 miliar dibangun tahun 2019.

Pembangunan jalan Onan Runggu-Tomok 8,97 km senilai Rp 346,8 miliar dibangun 2019. Pembangunan jalan Tomok-Ambarita 5,3 km senilai Rp 54,06 miliar dibangun tahun 2017.

Selanjutnya, pembangunan jalan Ambarita-Simanindo 18,3 km senilai Rp 186,66 miliar dibangun mulai tahun 2018 dan 2019 dengan masing-masing anggaran Rp 93,33 miliar. Dan pembangunan jalan Simanindo-Pangururan 19,3 km senilai Rp 196,86 miliar dimulai tahun 2018 dan 2019 dengan masing-masing anggaran Rp 90,43 miliar.

"Sedangkan jembatan tano ponggol 100 meter senilai Rp 110 miliar dibangun mulai tahun 2017 dan 2018.(sam-1)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar