Diberi Hiburan, Ribuan Buruh FSPMI Pilih Tetap Demo

Sebarkan:
[caption id="attachment_51491" align="aligncenter" width="481"]Ilustrasi panggung hiburan buruh Ilustrasi panggung hiburan buruh[/caption]

Meski pun Pemkab Deliserdang mendirikan panggung buruh di Pantai Pondok Permai, Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, namun ribuan buruh FSPMI akan tetap melakukan aksi demo untuk memperingati May Day.

Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Provinsi Sumatera Utara Willy Agus Utomo menegaskan, saat May Day buruh yang tergabung di dalam FSPMI akan tetap melaksanakkan aksi demo.

"FSPMI tetap akan demo, ada 3000 buruh yang berasal dari Kota Medan, Serdang Bedagai, Deliserdang, dan perwakilan buruh Padang Lawas yang akan melakukan aksi demo. Kita tidak ikut panggung buruh tapi aksi di Medan,” jelas Willy.

Lanjut Willy selain melakukan aksi demo menyampaikan tuntutan kaum buruh, saat May Day pihaknya juga akan mendeklarasikan pembentukkan Organisasi Masyarakat (Ormas) Buruh dan Rakyat.
"Kita sudah siap laksanakan May Day di medan, selain aksi unjuk rasa, kita akan deklarasikan pembentukan Ormas buruh sebagai blok politik, sehingga kelak dapat mengakomodir kepentingan buruh pada setiap kebijakan Negara. Deklarasi ormas yang diberi nama Rumah Rakyat Indonesia ini juga akan di laksanakan serentak di 32 Provinsi dan pusatnya di laksanakan di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, para deklaratornya adalah aliansi buruh di tingkat Nasional yang tergabung dalam GBI (Gerakan Buruh Indonesia)," terangnya.

Menurut Willy jika aksi buruh nantinya akan dipusatkan di beberapa titik. Yakni di Lapangan Merdeka Medan, Kantor Gubernur Sumut dan Bundaran Majestyk Jalan Gatot Subroto Medan.

"Selain massa buruh dari FSPMI Sumut kalangan Jurnalis di Kota Medan juga akan bergabung dalam aksi May Day ini. Untuk tuntutan antara lain cabut PP 78/2015 tentang pengupahan, tolak upah murah naikan upah minimum 2017 sebesar 650.000, stop kriminalisasi buruh, stop PHK, tolak RUU Tax Amnesty,berikan upah sektoral bagi jurnalis dan copot Kadisosnaker Kota Medan,” tegas Willy.

Dirinya pun berharap saat aksi demo, pihak kepolisian bersikap baik dalam mengamankan jalannya aksi para buruh.

Menurutnya pihak kepolisian sepertinya keberatan dengan aksi buruh dengan alasan hari libur nasional. Willy mengatakan sepanjang aksinya dilaksanakan dengan tertib dan damai serta tidak merusak fasilitas umum diharapkan pihak kepolisian dapat bersahabat dengan buruh.

"kita minta Polisi bersahabat dengan buruh, ini seperti hari raya kami (buruh), bahkan dunia merayakannya, apa lagi kondisi buruh kita saat ini juga masih jauh tertinggal kesejahteraan nya dari negara - nagera lain di Asia Tenggara khususnya,” kata Willy. (walsa)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar