Hindari Kerasukan, PT AP II Minta Pekerja Lebih Hati-hati

Sebarkan:
[caption id="attachment_50789" align="aligncenter" width="780"]Ilustrasi pekerja di bandara kualanamu Ilustrasi pekerja di bandara kualanamu[/caption]

Seringnya petugas kebersihan di Bandara Kualanamu mengalami kerasukan seperti yang sejak dua minggu terakhir, pihak PT AP II meminta agar para pekerja khususnya petugas kebersihan lebih hati-hati.

Seperti diberitakan sebelumnya, para pekerja di Bandara Kualanamu dihantui rasa ketakutan disebabkan diteror mahluk gaib. Bahkan ada petugas kebersihan yang mengalami tanda - tanda kerasukan seperti menjerit - jerit bahkan berperilaku seperti ular.

Manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto pada Senin (18/4) sekira jam 18.00 Wib mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait adanya petugas kebersihan yang mengalami kerasukan. "Itu di terminal. Yang biasa kerasukan itu CS. Aku pun bingung jawabnya gimana,” ujar Wisnu.

Untuk mencegah hal ini, menurut Wisnu pihaknya lebih menekankan kehati-hatian para petugas kebersihan dalam bekerja. "Kalau informasi yang kita dapat, kita lebih mengedapankan kehati-hatian, tidak mungkin memanggil paranormal. Tidak ada makam yang dipindahkan saat pembangunan Bandara Kualanamu,” jelas Wisnu.

Sebelumnya Mandor kebersihan Bandara Kualanamu Herman mengungkapkan, anggotanya ada kerasukan mahluk gaib. Disinggung siapa orangnya, menurutnya tidak elok disebutkan. Yang jelas pada umumnya kebanyakan kerasukan yang bekerja di lantai I. "Ada yang kerasukan, tetapi tidak lama. Hanya sekitaran satu jam," ujarnya.

Disinggung kalau ada kerasukan, mengantisipasinya apakah menyewa jasa orang pintar, menurut Herman tidak sampai seperti itu. Yang kerasukan cukup dibawa ke kantor dan dibiarkan selang satu jam langsung sadar (siuman).

"Antisipasinya, yang pekerja kita minta pikirannya tidak kosong, dan tidak sendirian ketika melakukan tugas. Tidak hanya pekerja yang kerasukan, tetapi penumpang juga pernah kerasukan di Bandara Kualanamu , kalau sudah kerasukan menjerit-jerit terkadang seperti ular, dan ada yang ngaco omonganya," jelasnya.

Sementara Jizah mantan pekerja cleaning service di Bandara Kualanamu mengaku pernah kerasukan, tetapi saat kejadian dirinya tidak sadarkan diri. Diakuinya saat mau kerasukan semua badannya terasa berat, begitu juga dengan kepalanya. Setelah peristiwa kerasukan yang menimpa dirinya, ia sering sakit, hingga ia memilih mundur dari pekerjaan.

Lanjutnya, tidak hanya dirinya yang kerasukan, tetapi teman kerjanya juga pernah kerasukan. Ada yang kerasukan seperti ular, ada yang meronta-ronta dan menjerit-jerit.

Menurutnya orang yang sering kerasukan terjadi pada pekerja yang sift malam. Kemudian pada umumnya terjadi kerasukan pada menjelang magrib dan tegah malam.

"Selama 1,5 tahun bekerja di Bandara Kualanamu ada berbagai macam keanehannya, baik di terminal domestik dan international. Bahkan hal-hal yang tak masuk akal ditemui saat kerja malam. Termasuk saat membersihkan toilet di lantai I, kalau malam di dalam toilet sering ada pergerakan padahal tidak ada orang, kemudian kertas tisue berserakan padahal sudah dibersihkan. Hanya saja karena tututan pekerjaan kondisi itu selalu diabaikan," ujarnya.(walsa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini