Keluarga Minta Pelaku Dihukam Berat
[caption id="attachment_50521" align="aligncenter" width="720"]
Tante korban yang histeris menyambut jenazah ponakannya[/caption]
Jenasah Prada Toga F. Siahaan (30) warga Jalan Air Bersih Ujung , Blok III, Medan petugas juru sita penagihan pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Sibolga, Kepulauan Nias yang tewas di tikam oleh pengusaha karet bernama Agusman Lahagu (45) yang terjadi di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao Km 5, Kota Gunungsitoli saat korban menagih tunggakan pajak sebesar Rp 14 M pada Selasa (12/4) lalu tiba di terminal kargo Bandara Kualanamu pada Rabu (13/4) sekira jam 12.00 Wib dengan pesawat Susi Air.
[caption id="attachment_50521" align="aligncenter" width="720"]
Jenasah Prada Toga F. Siahaan (30) warga Jalan Air Bersih Ujung , Blok III, Medan petugas juru sita penagihan pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Sibolga, Kepulauan Nias yang tewas di tikam oleh pengusaha karet bernama Agusman Lahagu (45) yang terjadi di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao Km 5, Kota Gunungsitoli saat korban menagih tunggakan pajak sebesar Rp 14 M pada Selasa (12/4) lalu tiba di terminal kargo Bandara Kualanamu pada Rabu (13/4) sekira jam 12.00 Wib dengan pesawat Susi Air.
Jenasah Prada Toga F. Siahaan ini dijemput Ditjen Pajak Wilayah I Sumut serta rombongan, keluarga besar korban serta pengawalan dari patroli Polresta Medan.
Jenazah Korban langsung dijemput di apron Bandara Kualanamu dengan mobil ambulans milik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Saat jenazah tiba di terminal kargo disambut isak tangis keluarga, termasuk tantenya yang menangis histeris sambil memeluk peti jenazah yang ada di dalam mobil ambulans.
Putri Siahaan (40) tante Prada Toga mengaku sangat terkejut saat mendengar terjadinya pembunuhan terhadap keponakannya tersebut. "Dia tumpuan keluraga kami dan dia adalah anak panggoran (anak pertama) di keluarga kami, jadi kami sangat terpukul dan berduka dengan peristiwa ini,” ujarnya.
Dirinya berharap penegak hukum bertindak tegas, termasuk menghukum berat siapa saja yang terlibat dalam peristiwa pembunuhan tersebut. "Pelaku harus dihukum berat kalau perlu hukum mati saja. Karena dia sudah menghilangkan dua nyawa orang,” tegasnya.
Menurutnya jika pelaku adalah pembunuhan yang sangat sadis dan pisikopad. Sebab dengan sempatnya dia menyerahkan diri setelah menghilangkan nyawa orang seakan tidak bersalah. "Kami berharap pelaklu harus dituntut hukuman berat, sebab keponakan saya ini dibunuh pada saat bertugas,” harapnya. (Walsa)
Jenazah Korban langsung dijemput di apron Bandara Kualanamu dengan mobil ambulans milik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Saat jenazah tiba di terminal kargo disambut isak tangis keluarga, termasuk tantenya yang menangis histeris sambil memeluk peti jenazah yang ada di dalam mobil ambulans.
Putri Siahaan (40) tante Prada Toga mengaku sangat terkejut saat mendengar terjadinya pembunuhan terhadap keponakannya tersebut. "Dia tumpuan keluraga kami dan dia adalah anak panggoran (anak pertama) di keluarga kami, jadi kami sangat terpukul dan berduka dengan peristiwa ini,” ujarnya.
Dirinya berharap penegak hukum bertindak tegas, termasuk menghukum berat siapa saja yang terlibat dalam peristiwa pembunuhan tersebut. "Pelaku harus dihukum berat kalau perlu hukum mati saja. Karena dia sudah menghilangkan dua nyawa orang,” tegasnya.
Menurutnya jika pelaku adalah pembunuhan yang sangat sadis dan pisikopad. Sebab dengan sempatnya dia menyerahkan diri setelah menghilangkan nyawa orang seakan tidak bersalah. "Kami berharap pelaklu harus dituntut hukuman berat, sebab keponakan saya ini dibunuh pada saat bertugas,” harapnya. (Walsa)