Pasca diamankan di Bandara Kualanamu, Indrayani Odila (19) warga Jakarta, anggota Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad) gadungan akhirnya diserahkan ke Mapolsek Beringin.
Kapolsek Beringin AKP Sahudur T.M Sitinjak menerangkan, saat ini pihaknya masih memeriksa Indrayani. "ya sekarang di Mapolsek Beringin menjalani pemeriksaan," terangnya.
Ditanya apa motif Indrayani, Sahudur menjelaskan jika motifnya adalah mau gaya - gayaan. "Dia mau gaya - gayaan saja," ujarnya.
Masih menurut Sahudur, berdasarkan pengakuan Indrayani, seragam TNI AD yang digunakan Indrayani diperoleh dari temannya.
Selain itu Indrayani pun mengaku jika dirinya memiliki keluarga anggota TNI AD. "Seragamnya didapat dari temannya, dia mengaku jika ada anggota keluarganya anggota TNI AD, tapi masih dicek kebenarannya," jelas Sahudur.
Sebelumnya, Indrayani diamankan di Security Chek Poin (SCP) khusus karyawan di lantai I bandara bertaraf internasional pada Sabtu (16/4) sekira pukul 09.30 Wib.
Indrayani merupakan penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 300 dari Bandara Halim Perdana Kusuma. Setelah turun dari pesawat , Indrayani yang menggunakan seragam TNI lengkap pun berjalan menuju SCP khusus karyawan dari terminal kedatangan domestik.
Sesampainya di SCP , petugas yang curiga dengan Indrayani pun menghentikan Indrayani yang memakai sandal jepit. Saat diperiksa petugas , Indrayani tidak dapat menunjukkan identitasnya sebagai seorang anggota Kowad. Selanjutnya Indrayani dibawa ke Security Building Bandara Kualanamu. Kepada petugas Indrayani mengaku datang ke Medan mau jalan - jalan.
Manajer Keamanan Bandara Kualanamu Kuswadi membenarkan jika pihaknya mengamankan Kowad gadungan. "ya ada diamankan Kowad gadungan , tadi sekira pukul 09.30 Wib. Indrayani berseragam TNI AD lengkap berpangkat Serda, namun saat di mau keluar dari SCP khusus karyawan di lantai satu petugas curiga karena dia hanya mengenakan sandal jepit," terang Kuswadi.
Lanjut Kuswadi , berdasarkan pengakuan Indrayani kepada petugas jika Indrayani datang sendiri dan ingin jalan - jalan ke kota Medan. "Saat diperiksa petugas dia tidak dapat menunjukkan kartu tanda pengenal sebagai Kowad. Dia mengaku mau jalan - jalan ke Medan. Dia sudah diserahkan ke Sub Denpom I/1-3 Lubuk Pakam," jelas Kuswadi dalam wawancara sebelumnya.(walsa)
Indrayani merupakan penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 300 dari Bandara Halim Perdana Kusuma. Setelah turun dari pesawat , Indrayani yang menggunakan seragam TNI lengkap pun berjalan menuju SCP khusus karyawan dari terminal kedatangan domestik.
Sesampainya di SCP , petugas yang curiga dengan Indrayani pun menghentikan Indrayani yang memakai sandal jepit. Saat diperiksa petugas , Indrayani tidak dapat menunjukkan identitasnya sebagai seorang anggota Kowad. Selanjutnya Indrayani dibawa ke Security Building Bandara Kualanamu. Kepada petugas Indrayani mengaku datang ke Medan mau jalan - jalan.
Manajer Keamanan Bandara Kualanamu Kuswadi membenarkan jika pihaknya mengamankan Kowad gadungan. "ya ada diamankan Kowad gadungan , tadi sekira pukul 09.30 Wib. Indrayani berseragam TNI AD lengkap berpangkat Serda, namun saat di mau keluar dari SCP khusus karyawan di lantai satu petugas curiga karena dia hanya mengenakan sandal jepit," terang Kuswadi.
Lanjut Kuswadi , berdasarkan pengakuan Indrayani kepada petugas jika Indrayani datang sendiri dan ingin jalan - jalan ke kota Medan. "Saat diperiksa petugas dia tidak dapat menunjukkan kartu tanda pengenal sebagai Kowad. Dia mengaku mau jalan - jalan ke Medan. Dia sudah diserahkan ke Sub Denpom I/1-3 Lubuk Pakam," jelas Kuswadi dalam wawancara sebelumnya.(walsa)
