[caption id="attachment_50201" align="aligncenter" width="602"]
Acara Gafatar yang dihadiri Wagino di Deliserdang beberapa tahun lalu (foto:net)[/caption]
Rencananya lusa Sabtu (9/4) pagi, eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Deliserdang akan dipulangkan kepada pihak keluarga masing–masing. Sebelumnya mereka ditampung di tempat sejak dipulangkan dari Asrama Haji Donohudan Kecamatan Ngenplak Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (30/3) lalu melalui Bandara Kualanamu.
Rencananya lusa Sabtu (9/4) pagi, eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Deliserdang akan dipulangkan kepada pihak keluarga masing–masing. Sebelumnya mereka ditampung di tempat sejak dipulangkan dari Asrama Haji Donohudan Kecamatan Ngenplak Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (30/3) lalu melalui Bandara Kualanamu.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Antar Lembaga Badan Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kabupaten Deliserdag Marwan Nasution pada Kamis (7/4) menerangkan jika eks Gafatar yang merupakan warga Deliserdang sebanyak 52 rencananya pada Sabtu (9/4) nanti akan dipulangkan kepada pihak keluarga masing – masing. "Sabtu pagi eks Gafatar asal Deliserdang akan diantar ke keluarga masing – masing, untuk warga Deliserdang ada 52 orang eks Gafatar,” terang Marwan.
Dirincikan Marwan jika 52 orang eks Gafatar asal Deliserdang ini terdiri dari 11 Kepala Keluarga (KK) yang berasal dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Deliserdang yang berasal dari beberapa kecamatan seperti Kecamatan Galang, Percut Seituan, Labuhan Deli, Sunggal, Patumbak.
"52 eks Gafatar asal Deliserdang terdiri dari 11 KK. Dari 52 orang itu, 30 diantaranya anak – anak. Untuk yang paling tua itu Pardi ,umurnya 45 tahun yang membawa istri dan empat anaknya,” ujar Marwan.
Ditanya latar belakang para eks Gafatar asal Deliserdang ini, Marwan menjelaskan jika para eks Gafatar mulai dari Pegawai Negri Sipil (PNS) hingga warga sipil.
Saat disinggung jika para eks Gafatar ini tidak memiliki pekerjaan dan rumah lagi , Marwan mengungkapkan jika para eks Gafatar ini ada yang tidak memiliki pekerjaan dan rumah lagi.
"Karena tidak ada lagi pekerjaan dan rumah lagi maka akan dipulangkan ke pihak keluarga masing –masing. Setelah seminggu dirumah pihak keluarga baru dipikirkan apa usaha mereka. Kita hanya rencana pemulangan saja , sampai saat ini belum ada bantuan dari Pemkab,” tegas Marwan. (walsa)
Dirincikan Marwan jika 52 orang eks Gafatar asal Deliserdang ini terdiri dari 11 Kepala Keluarga (KK) yang berasal dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Deliserdang yang berasal dari beberapa kecamatan seperti Kecamatan Galang, Percut Seituan, Labuhan Deli, Sunggal, Patumbak.
"52 eks Gafatar asal Deliserdang terdiri dari 11 KK. Dari 52 orang itu, 30 diantaranya anak – anak. Untuk yang paling tua itu Pardi ,umurnya 45 tahun yang membawa istri dan empat anaknya,” ujar Marwan.
Ditanya latar belakang para eks Gafatar asal Deliserdang ini, Marwan menjelaskan jika para eks Gafatar mulai dari Pegawai Negri Sipil (PNS) hingga warga sipil.
Saat disinggung jika para eks Gafatar ini tidak memiliki pekerjaan dan rumah lagi , Marwan mengungkapkan jika para eks Gafatar ini ada yang tidak memiliki pekerjaan dan rumah lagi.
"Karena tidak ada lagi pekerjaan dan rumah lagi maka akan dipulangkan ke pihak keluarga masing –masing. Setelah seminggu dirumah pihak keluarga baru dipikirkan apa usaha mereka. Kita hanya rencana pemulangan saja , sampai saat ini belum ada bantuan dari Pemkab,” tegas Marwan. (walsa)