Kepala BNNK Deliserdang Tantang Buka-bukaan
[caption id="attachment_50535" align="aligncenter" width="720"]
Kepala BNNK Deliserdang AKBP Joko Susilo[/caption]
Adanya pengakuan mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Lubuk Pakam Setia Budi Irianto yang menyebut ada oknum anggota BNN kerab meminta uang kepada Togi alias Toge, napi yang mengendalikan peredaran narkoba dari dalam lapas, disikapi Kepala BNNK Deliserdang AKBP Joko Susilo.
AKBP Joko Susilo pun menantang Setia Budi Irianto untuk buka-bukaan dan membuktikan siapa oknum BNN yang menerima uang dari Togi. Saat ditemui di Kantor BNNK Deliserdang pada Rabu (13/4) menerangkan, Togi yang diamankan saat razia memang sudah menjadi intaian BNN pusat.
[caption id="attachment_50535" align="aligncenter" width="720"]
Kepala BNNK Deliserdang AKBP Joko Susilo[/caption]Adanya pengakuan mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Lubuk Pakam Setia Budi Irianto yang menyebut ada oknum anggota BNN kerab meminta uang kepada Togi alias Toge, napi yang mengendalikan peredaran narkoba dari dalam lapas, disikapi Kepala BNNK Deliserdang AKBP Joko Susilo.
AKBP Joko Susilo pun menantang Setia Budi Irianto untuk buka-bukaan dan membuktikan siapa oknum BNN yang menerima uang dari Togi. Saat ditemui di Kantor BNNK Deliserdang pada Rabu (13/4) menerangkan, Togi yang diamankan saat razia memang sudah menjadi intaian BNN pusat.
"Togi merupakan intaian BNN dari Jakarta, tadi sudah dibawa ke Jakarta. Tiga kali pengiriman barang (narkoba) digagalkan dan semuanya milik Togi,” tegas Joko.
Disinggung adanya pernyataan Setia Budi Irianto, ada oknum BNN yang menerima uang dari Togi, Joko menegaskan, apa yang dilakukan Setia Budi Irianto merupakan kebodohan.
"Kalau ada pernyataan Budi menyebut ada personil BNN yang menjumpai Togi meminta uang, itu Bodoh,” ujar Joko.
Dirinya juga menantang Setia Budi Irianto untuk membuktikan siapa oknum BNN yang meminta uang kepada Togi. "Buktikan siapa orangnya, kalau mau buka – bukaan bagus. BNN mana, saya akan tindak tegas,” jelas Joko.
Ditanya apakah masih ada target BNN di Lapas Lubuk Pakam, Joko mengatakan, masih ada yang diincar BNN di dalam lapas. Namun dirinya tidak bersedia mengungkapkan siapa yang menjadi target BNN tersebut.
"Masih ada lagi yang diincar sama BNN didalam lapas. Seharusnya jangan dicopot tapi dipecat , mereka tidak mungkin tidak tau dimana barang (narkoba) itu ,” kata Joko.
Namun saat sejumlah wartawan mewancarainya, Joko meminta stafnya untuk mengabadikan sejumlah wartawan yang sedang mewawancarainya. "Bukan kalian saja yang bisa foto- foto, kami juga bisa mengabadikan kalian,” ujar Joko.
Sebelumnya mantan Kalapas Lubuk Pakam Setia Budi Irianto kepada wartawan mengungkapkan jika ada oknum BNN yang meminta uang kepada Togi. Menurutnya, informasi ini diperolehnya dari anggotanya. (walsa)
Disinggung adanya pernyataan Setia Budi Irianto, ada oknum BNN yang menerima uang dari Togi, Joko menegaskan, apa yang dilakukan Setia Budi Irianto merupakan kebodohan.
"Kalau ada pernyataan Budi menyebut ada personil BNN yang menjumpai Togi meminta uang, itu Bodoh,” ujar Joko.
Dirinya juga menantang Setia Budi Irianto untuk membuktikan siapa oknum BNN yang meminta uang kepada Togi. "Buktikan siapa orangnya, kalau mau buka – bukaan bagus. BNN mana, saya akan tindak tegas,” jelas Joko.
Ditanya apakah masih ada target BNN di Lapas Lubuk Pakam, Joko mengatakan, masih ada yang diincar BNN di dalam lapas. Namun dirinya tidak bersedia mengungkapkan siapa yang menjadi target BNN tersebut.
"Masih ada lagi yang diincar sama BNN didalam lapas. Seharusnya jangan dicopot tapi dipecat , mereka tidak mungkin tidak tau dimana barang (narkoba) itu ,” kata Joko.
Namun saat sejumlah wartawan mewancarainya, Joko meminta stafnya untuk mengabadikan sejumlah wartawan yang sedang mewawancarainya. "Bukan kalian saja yang bisa foto- foto, kami juga bisa mengabadikan kalian,” ujar Joko.
Sebelumnya mantan Kalapas Lubuk Pakam Setia Budi Irianto kepada wartawan mengungkapkan jika ada oknum BNN yang meminta uang kepada Togi. Menurutnya, informasi ini diperolehnya dari anggotanya. (walsa)
