Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, Yusrizal, meminta masyarakat agar senantiasa mewaspadai kemungkinan terjadinya musibah kebakaran.
Imbauan itu disampaikannya kepada wartawan, Kamis (7/4/16), menyusul musim kemarau yang melanda Kota Binjai dan wilayah sekitarnya, dalam beberapa bulan terakhir.
"Mengingat saat ini sedang puncak kemarau, tidak ada salahnya saya mengingatkan warga agar berhati-hati, dan senantiasa mewaspadai kebakaran," terangnya.
Selain itu, Yusrizal turut mengingatkan warga agar bersikap antisipatif dan responsif, terutama dengan mencegah dan segera melaporkan jika ada terjadi kebakaran kepada pihak Pemadam Kebakaran Kota Binjai.
"Waspadai segala potensi yang bisa memicu kebakaran. Jika ada terjadi kebakaran, segeralah hubungi petugas pemadam. Sehingga dampak kebakaran, bisa diminimalisir," ujarnya.
Terkait riwayat musibah kebakaran di Kota Binjai, Yusrizal mengatakan, ada kecenderungan angka kejadiannya terus meningkat setiap tahun.
Sebab berdasarkan catatan pihaknya, di tahun 2015 lalu terdapat 45 kejadian kebakaran di Kota Binjai, dengan kerugian mencapai lebih dari Rp 2 miliar.
Namun jumlah itu diprediksi akan mengalami peningkatan di tahun 2016. Ini mengingat pada triwulan pertama 2016, telah ada 12 kejadian kebakaran di Kota Binjai.
"Dari 12 kejadian kebakaran pada triwulan pertama tahun 2016, sebagian besar terjadi di Kecamatan Binjai Timur," terang Yusrizal.
Dimana menurutnya, sebagian besar kejadian kebakaran di Kota Binjai disebabkan hubungan arus pendek listrik, karena dipicu kondisi peralatan dan instalasi listrik yang semakin menua.
"Sebagai tambahan, saya juga mengingatkan masyarakat, agar menyediakan alat pemadam api pribadi di rumah masing-masing," seru Yusrizal.(hendra)
"Waspadai segala potensi yang bisa memicu kebakaran. Jika ada terjadi kebakaran, segeralah hubungi petugas pemadam. Sehingga dampak kebakaran, bisa diminimalisir," ujarnya.
Terkait riwayat musibah kebakaran di Kota Binjai, Yusrizal mengatakan, ada kecenderungan angka kejadiannya terus meningkat setiap tahun.
Sebab berdasarkan catatan pihaknya, di tahun 2015 lalu terdapat 45 kejadian kebakaran di Kota Binjai, dengan kerugian mencapai lebih dari Rp 2 miliar.
Namun jumlah itu diprediksi akan mengalami peningkatan di tahun 2016. Ini mengingat pada triwulan pertama 2016, telah ada 12 kejadian kebakaran di Kota Binjai.
"Dari 12 kejadian kebakaran pada triwulan pertama tahun 2016, sebagian besar terjadi di Kecamatan Binjai Timur," terang Yusrizal.
Dimana menurutnya, sebagian besar kejadian kebakaran di Kota Binjai disebabkan hubungan arus pendek listrik, karena dipicu kondisi peralatan dan instalasi listrik yang semakin menua.
"Sebagai tambahan, saya juga mengingatkan masyarakat, agar menyediakan alat pemadam api pribadi di rumah masing-masing," seru Yusrizal.(hendra)