Merasa ditipu oleh seorang pemandu wisata (guide) berinisial INO di objek wisata Bukit Lawang, Kabupaten Langkat beberapa hari yang lalu, Sigoneau Desiree Fleur Edwige (28) turis perempuan asal Prancis melapor ke kantor Touris Information Center Dinas Pariwisata Sumatera Utara di lantai I Bandara Kualanamu pada Senin (25/4).
Menurut Sigoneau kepada petugas, saat itu dirinya akan memperbaiki ponsel miliknya di salah satu counter perbaikan ponsel di objek wisata tersebut. INO pun meminta uang sebesar Rp 450 ribu kepada Sigoneau untuk biaya perbaikan ponsel.
Tawar menawar pun terjadi dan akhirnya disepakati biaya perbaikan Rp 200 ribu. Setelah biaya perbaikan disepakati, Sigoneau pun langsung membayarkan biaya perbaikan itu.
Namun hingga Sigoneau harus pulang ke Negara asalnya, hp miliknya tidak selesai diperbaiki, tidak hanya itu uang yang diberikannya juga tidak dikembalikan. "Dia kecewa kepada guide atas peristiwa tersebut,” ujar salah seorang petugas mengartikan perkataan Sigoneau.
Kepala Kantor Touris Information Center Dinas Parawisata Pemprovsu Bandara Kualanamu Nadjri mengaku sudah menerima laporan turis berkebangsaan Prancis tersebut. Selanjutnya informasi itu akan disampaikan pada Kepala Dinas Parawisata. Menurut Nadjri, turis tersebut merasa tertipu oleh guide.
"Berawal dari perbaikan ponsel ternyata tidak siap,namun uangnya diambil sebesar Rp 200 ribu. Negoisasinya Rp 450 ribu, ditawar akhirnya dibayar Rp 200 ribu, tetapi ponselnya tidak diperbaiki , itu yang membuatnya kesal dan kecewa,” terang Nadjri.
Sementara INO yang dikonfirmasi via ponselnya terkait laporan turis asal Prancis tersebut membantah melakukan penipuan. Sebab pada saat itu dirinya hanya menunjuk counter perbaikan ponsel. "soal harga dengan pemilik Counter yang negoisasi, selebihnya saya tidak tau,” tegasnya. (Walsa)
