Perampokan Maut Terjadi Perairan Belawan

Sebarkan:
[caption id="attachment_51324" align="aligncenter" width="543"]Ilustrasi perompak laut Ilustrasi perompak laut[/caption]

Siang tadi, tepatnya Rabu, 26 April 2016 sekitar pukul 11.30, telah terjadi perampokan di perairan Muara Belawan terhadap Kapal nelayan yang tengah membawa kru TV Salam.

Informasi dihimpun, siang itu kapal nelayan tersebut sedang membawa kru TV Salam, berjumlah 4 orang yang masing-masing beralamat di Tanjung Morawa.

Mereka adalah, Julfan selaku kameramen yang tewas dalam tragedi berdarah itu,
Fadlan juga kameramen yang mengalami luka robek di jari kanan, Andi pemilik kapal boat yang menderita memar di dada, Ustad Abu Umail, serta Safaruddin selaku roduser.
Sebelumnya, Kapal berangkat pada pukul 06.30 wib dari Kampung kolam belawan untuk menuju ke tempat syuting tausiah ramadhan yakni di Muara. Setelah selesai syuting mereka hendak kembali ke darat.

Dalam perjalanan sekitar pukul 11.20 wib, kapal didekati oleh sebuah perahu kayu dengan 2 orang ABK. Mereka berpura-pura meminta minum.

Karena penumpang kapal yang ditumpangi kru Salam TV itu tak curiga, merekanpun memberikan minuman 2 botol, tepatnya oleh Fadlan. Namun tiba-tiba saja korban ditarik tasnya oleh kawanan perompak itu.

Alhasil, tas berisi 2 camera jenis canon 5D mk3 @40juta per unit + accesories seharga Rp200 juta itu dibawa kabur pelaku.

Fadlan yang tidak terima kehilangan barang-barang berharganya, melompat ke perahu pelaku untuk mengambil tas kembali dan disusul oleh Andi serta Julfan. Sempat terjadi tarik menarik tas antara Fadlan dengan perompak, sehingga tangan Fadlan dibacok menggunakan golok oleh perompak.

Selanjutnya tas berhasil dibawa kabur oleh perompak. Sedangkan Julfan jatuh ke laut dan arena tidak bisa berenang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Pada saat itu ada perahu nelayan lewat, kemudian kapal dibawa ke dermaga KPLP. Selanjutnya korban dibawa ke RSAL untuk mendapatkan bantuan.(ist)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar