Kepolisian Daerah Suamtera Utara masih menunggu hasil penyelidikan terhadap oknum Kasat Narkoba Polres Belawan yang ditangkap petugas BNN tiga hari lalu. Selain itu, petugas dari Divisi Propam Mabes Polri juga telah tiba di Sumatera Utara untuk menyelidiki kasus ini.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Raden Budi Warsito saat mengunjungi Sekolah Kepolisian Negara di Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, kemarin.
Menurut Kapolda, pihak Poldasu dan BNN saling kooperatif dalam kasus dugaan pencucian uang yang dilakukan oknum Kasat Narkoba Polres Belawan AKP Ikhwan Lubis.
Saat ini Kasat Narkoba Polres Belawan masih berada di BNN pusat untuk pengembangan kasus berikut barang bukti uang tunai yang ditemukan petugas BNN di rumahnya sebesar dua koma tiga milyar rupiah.
"Polda Sumut masih menantikan hasil penyelidikan BNN terhadap AKP Ikhwan Lubis tersebut, setelah hasil keluar baru kita tindaklanjuti," jelas Kapolda.
BNN menangkap Kasat Narkoba Polres Belawan tiga hari lalu dan menyita uang tunai lebih dari dua milyar rupiah di rumahnya.
AKP Ikhwan Lubis diduga menerima aliran dana dari tersangka bandar narkoba Toni alias Toge, penghuni Lapas Lubuk Pakam.(hendra)
Menurut Kapolda, pihak Poldasu dan BNN saling kooperatif dalam kasus dugaan pencucian uang yang dilakukan oknum Kasat Narkoba Polres Belawan AKP Ikhwan Lubis.
Saat ini Kasat Narkoba Polres Belawan masih berada di BNN pusat untuk pengembangan kasus berikut barang bukti uang tunai yang ditemukan petugas BNN di rumahnya sebesar dua koma tiga milyar rupiah.
"Polda Sumut masih menantikan hasil penyelidikan BNN terhadap AKP Ikhwan Lubis tersebut, setelah hasil keluar baru kita tindaklanjuti," jelas Kapolda.
BNN menangkap Kasat Narkoba Polres Belawan tiga hari lalu dan menyita uang tunai lebih dari dua milyar rupiah di rumahnya.
AKP Ikhwan Lubis diduga menerima aliran dana dari tersangka bandar narkoba Toni alias Toge, penghuni Lapas Lubuk Pakam.(hendra)