[caption id="attachment_51099" align="aligncenter" width="320"]
Kapoldasu[/caption]
Penyidikan kasus pembunuhan dua petugas pajak yang tewas dibunuh di Nias, Sumatera Utara hampir rampung.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Budi Winarso menyatakan, pihaknya akan segera melimpahkan kasus ini ke pengadilan dan penyelidikan kasus tewasnya dua petugas pajak yang dibunuh saat menagih pajak di nias sumatera utara hingga kini masih berlanjut.
"Pemeriksaan lima tersangka pelaku pembunuhan dua petugas pajak sudah hampir rampung dan akan segera dilimpahkan ke Pengadilan di Nias," ujar baru baru ini saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Langkat.
Dikatakannya, penyelidikan pembunuhan dua petugas pajak ini tidak diambil alih Polda Sumatera Utara, namun tetap dilakukan di Polres Nias dengan bantuan petugas Polda Sumatera Utara.
Penyidikan kasus pembunuhan dua petugas pajak yang tewas dibunuh di Nias, Sumatera Utara hampir rampung.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Budi Winarso menyatakan, pihaknya akan segera melimpahkan kasus ini ke pengadilan dan penyelidikan kasus tewasnya dua petugas pajak yang dibunuh saat menagih pajak di nias sumatera utara hingga kini masih berlanjut.
"Pemeriksaan lima tersangka pelaku pembunuhan dua petugas pajak sudah hampir rampung dan akan segera dilimpahkan ke Pengadilan di Nias," ujar baru baru ini saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Langkat.
Dikatakannya, penyelidikan pembunuhan dua petugas pajak ini tidak diambil alih Polda Sumatera Utara, namun tetap dilakukan di Polres Nias dengan bantuan petugas Polda Sumatera Utara.
"Untuk membantu penyidikan, Polda Sumatera Utara telah mengirimkan penyidik berpangkat Kompol ke Nias agar kasus ini cepat selesai," ujarnya.
Saat ini Satuan Reskrim Resor Nias secara marathon melakukan pemeriksaan terkait pembunuhan dua petugas pajak. Polisi masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap lima tersangka yang dijadikan saksi dari setiap tersangka guna mengetahui peran masing-masing tersangka.
"Polisi juga masih belum mendalami penyebab utama tersangka lakukan penikaman, dimana sejumlah bukti-bukti berupa surat paksa yang dibawa petugas pajak sudah disita penyidik," tandasnya.
Lima tersangka yang ditetapkan dalam kasus pembunuhan dua petugas Parado Toga Fransriaono Siahaan, juru sita seksi penagihan pajak KPP Pratama Sibolga dan Sozanolo Lase, honorer Kantor Pajak Gunungsitoli tewas saat menjalankan tugas penagihan pajak sebesar Rp 14,7 milyar kepada pelaku inisial AL pemeriksaan dilakukan di ruang unit 1 Satuan Reskrim Polres Nias.
"Setelah beberapa kali kelima tersangka diperiksa, kali ini kelima tersangka dijadikan saksi untuk setiap tersangka untuk mengetahui peran dan motifnya," tegas Kapolda.
Rencananya, pemeriksaan dan pengambilan keterangan dari keluarga korban, Parado Toga Fransriaono Siahaan, juru sita seksi penagihan pajak unit kerja KPP Pratama Sibolga dilakukan di medan bersama Direktorat Kriminal Umum Polda Sumatera Utara.(hendra)
Saat ini Satuan Reskrim Resor Nias secara marathon melakukan pemeriksaan terkait pembunuhan dua petugas pajak. Polisi masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap lima tersangka yang dijadikan saksi dari setiap tersangka guna mengetahui peran masing-masing tersangka.
"Polisi juga masih belum mendalami penyebab utama tersangka lakukan penikaman, dimana sejumlah bukti-bukti berupa surat paksa yang dibawa petugas pajak sudah disita penyidik," tandasnya.
Lima tersangka yang ditetapkan dalam kasus pembunuhan dua petugas Parado Toga Fransriaono Siahaan, juru sita seksi penagihan pajak KPP Pratama Sibolga dan Sozanolo Lase, honorer Kantor Pajak Gunungsitoli tewas saat menjalankan tugas penagihan pajak sebesar Rp 14,7 milyar kepada pelaku inisial AL pemeriksaan dilakukan di ruang unit 1 Satuan Reskrim Polres Nias.
"Setelah beberapa kali kelima tersangka diperiksa, kali ini kelima tersangka dijadikan saksi untuk setiap tersangka untuk mengetahui peran dan motifnya," tegas Kapolda.
Rencananya, pemeriksaan dan pengambilan keterangan dari keluarga korban, Parado Toga Fransriaono Siahaan, juru sita seksi penagihan pajak unit kerja KPP Pratama Sibolga dilakukan di medan bersama Direktorat Kriminal Umum Polda Sumatera Utara.(hendra)