Putrinya Hamil Dipaksa Kerja, Ini Celoteh Ayah...

Sebarkan:
[caption id="attachment_51300" align="aligncenter" width="640"]Wulan Purnama Sari Wulan Purnama Sari[/caption]

Tindakan PT Angksa Pura Solusi (APS) yang tidak mengizinkan Wulan Purnama Sari (23) warga Dusun Sepakat, Desa Beringin Kecamatan yang bertugas sebagai petugas Aviation Security (Avsec) di Bandara Kualanamu untuk cuti hamil, mengundang kekesalan orangtuanya.

Kabulan (48) ayah dari Wulan menerangkan sudah dua tahun lebih anaknya bekerja sebagai petugas Avsec sejak masih di Bandara Polonia. Namun baru sejak tujuh bulan yang lalu Wulan bekerja dibawah naungan PT APS dimana sebelumnya dibawah naungan PT.Sahara.
Menurut Kabulan sudah sering anaknya mengajukan cuti hamil kepada PT APS namun tidak diizinkan. "Cuti hamil sudah sering diajukan ke PT APS yang merupakan anak perusahaan PT AP II namun pengajuan cuti hamil ditolak. Pihak perusahaan beralasan jika Wulan harus keluar dan digantikan orang lain dan Wulan tidak mendapatkan gaji,” terang Kabulan.

Lanjut Kabulan jika anaknya akan melahirkan kurang dari 10 hari lagi sehingga dirinya sangat kecewa terhadap PT APS yang tidak mengizinkan anaknya cuti hamil. Padahal cuti hamil itu merupakan hak pekerja wanita sesuai UU No 13 Tahun 2003 tentang ketenegakerjaan. Sehingga menurutnya PT APS tidak manusiawi dan melanggar UU karena tidak mengizinkan anaknya yang sedang hamil tua untuk cuti hamil.

"PT APS tidak manusiawi karena tidak mengizinkan anakku cuti hamil, padahal 10 hari lagi dia akan melahirkan anak pertamanya. PT APS harus manusiawi, dan cuti hamil merupakan hak setiap pekerja wanita sesuai UU ketenagakerjaan. Nanti malam anakku masuk malam, kasihan kali aku lihat dia sudah hamil tua tapi tetap harus bekerja. Apa tidak punya kelauarga orang itu, apa tidak ada anak istrinya,” lirih Kabulan.

Dirinya pun meminta kepada PT AP II agar memanggil PT APS. "PT AP II harus memanggil PT APS . Anakku juga takut dia akan dipecat agar bisa digantikan dengan yang lain,” tegasnya. (walsa)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar