Kendalikan Hama Burung

Babinsa Koramil 08/Rantau Prapat Serda Genta Hutabarat melaksanakan pendampingan Hnpang di Kelurahan Aek Paing Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu. Serda Genta Hutabarat melakukan pengendalian hama burung bersama petani setempat.
Kegiatan ini menjawab keluhan sejumlah petani di Kelurahan Aek Paing bahwa hama burung pipit (siseret) dan sejenisnya menyerang bulir tanaman padi. Berbagai jenis hama burung ini merusak, menghisap, dan memakan biji bulir padi yang baru keluar yang nantinya akan menjadi gabah.
Salah seorang petani mengungkapkan, hama burung pipit dan sejenisnya itu menyerang ketika tanaman padi mulai mengeluarkan bulirnya dan menunjukkan munculnya biji gabah.
Disela-sela kegiatan tersebut Serda Genta Hutabarat menyampaikan, biasanya hama burung ini berdatangan dari hutan pada pagi dan sore hari. Saat ini, petani harus intens melakukan pekerjaan mengusir hama burung. Hal ini dilakukan hingga memasuki masa panen.
“Kalau tidak dijaga, tanaman akan rusak dan biji padi akan habis dihisap, sehingga tidak bisa lagi dipanen,” ucapnya.
Serda Genta Hutabarat juga menyampaikan, hama burung ini ganas merusak dan menghisap biji bulir tanaman padi. Akibat banyak hama burung ini, mereka sebagai petani terpaksa membuat orang-orangan yang terbuat dari kain menyerupai manusia dan hotor-hotor (suatu benda bunyian terbuat dari kaleng dengan menggunakan tali) di areal persawahan untuk menakut-nakuti burung agar menjauh dari tanaman.
“Itupun tanaman harus tetap dijaga setiap hari, tidak bisa hanya mengandalkan orang-orang dan hotor-hotor. Sebab, hama burung ini susah diusir, jadi harus dijaga ketat setiap harinya, kalau tidak bisa habis biji tanaman dimakan,” ucapnya.
CEK SAWAH TADAH HUJAN YANG KEKERINGAN

Pada musim kemarau personel TNI dari Koramil 07/Aek Kota Baru Serda Sugino juga aktif dalam memantau sawah di Desa Pematang Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labura.
Secara umum kondisi sawah di Desa Pematang Kecamatan Aek Kota Baru Kabupaten Labura masih aman, dalam arti masih menyimpan kelembapan tanah meski tidak mendapat sumber pengairan. Diharapkan dengan doa semua pihak, hujan akan turun seperti minggu sebelumnya meski intensitasnya kecil namun dapat mendukung pertumbuhan padi.
Menurut Serda Sugino, untuk saat sekarang, disaat kekeringan banyak dialami oleh para petani, cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pompanisasi guna mensuplai kebutuhan air area persawahan. Babinsa senantiasa melakukan pengecekan sebagai bagian tanggungjawab dalam upaya khusus pendampingan pertanian.
Upaya tersebut ditempuh karena irigasi yang ada tidak cukup memasok air untuk kebutuhan pertanian sehingga harus dibantu dengan sumur pantek. Keterbatasan tidak adanya pompa penyedot air diharapkan pok tani mendapat bantuan berupa pompa penyedot air minimal 2 unit di setiap kelompoknya dengan demikian kendala kekurangan air dapat teratasi.
“Harapan saya pihak Distannak akan memperhatikan kendala tersebut dan memberikan bantuan mesin penyedot air di tiap kelompok-kelompok tani yang membutuhkan, dan mudah-mudahan program swasembada pangan akan tercapai”, ujar Serda Sugino.
BANTU WARGA LAKUKAN PENGAIRAN SAWAH

Babinsa Koramil 08/Rantau Prapat Serda Genta Hutabarat melaksanakan pendampingan Hnpang di Kelurahan Aek Paing Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu. Serda Genta Hutabarat melakukan pengendalian hama burung bersama petani setempat.
Kegiatan ini menjawab keluhan sejumlah petani di Kelurahan Aek Paing bahwa hama burung pipit (siseret) dan sejenisnya menyerang bulir tanaman padi. Berbagai jenis hama burung ini merusak, menghisap, dan memakan biji bulir padi yang baru keluar yang nantinya akan menjadi gabah.
Salah seorang petani mengungkapkan, hama burung pipit dan sejenisnya itu menyerang ketika tanaman padi mulai mengeluarkan bulirnya dan menunjukkan munculnya biji gabah.
Disela-sela kegiatan tersebut Serda Genta Hutabarat menyampaikan, biasanya hama burung ini berdatangan dari hutan pada pagi dan sore hari. Saat ini, petani harus intens melakukan pekerjaan mengusir hama burung. Hal ini dilakukan hingga memasuki masa panen.
“Kalau tidak dijaga, tanaman akan rusak dan biji padi akan habis dihisap, sehingga tidak bisa lagi dipanen,” ucapnya.
Serda Genta Hutabarat juga menyampaikan, hama burung ini ganas merusak dan menghisap biji bulir tanaman padi. Akibat banyak hama burung ini, mereka sebagai petani terpaksa membuat orang-orangan yang terbuat dari kain menyerupai manusia dan hotor-hotor (suatu benda bunyian terbuat dari kaleng dengan menggunakan tali) di areal persawahan untuk menakut-nakuti burung agar menjauh dari tanaman.
“Itupun tanaman harus tetap dijaga setiap hari, tidak bisa hanya mengandalkan orang-orang dan hotor-hotor. Sebab, hama burung ini susah diusir, jadi harus dijaga ketat setiap harinya, kalau tidak bisa habis biji tanaman dimakan,” ucapnya.
CEK SAWAH TADAH HUJAN YANG KEKERINGAN
Pada musim kemarau personel TNI dari Koramil 07/Aek Kota Baru Serda Sugino juga aktif dalam memantau sawah di Desa Pematang Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labura.
Secara umum kondisi sawah di Desa Pematang Kecamatan Aek Kota Baru Kabupaten Labura masih aman, dalam arti masih menyimpan kelembapan tanah meski tidak mendapat sumber pengairan. Diharapkan dengan doa semua pihak, hujan akan turun seperti minggu sebelumnya meski intensitasnya kecil namun dapat mendukung pertumbuhan padi.
Menurut Serda Sugino, untuk saat sekarang, disaat kekeringan banyak dialami oleh para petani, cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pompanisasi guna mensuplai kebutuhan air area persawahan. Babinsa senantiasa melakukan pengecekan sebagai bagian tanggungjawab dalam upaya khusus pendampingan pertanian.
Upaya tersebut ditempuh karena irigasi yang ada tidak cukup memasok air untuk kebutuhan pertanian sehingga harus dibantu dengan sumur pantek. Keterbatasan tidak adanya pompa penyedot air diharapkan pok tani mendapat bantuan berupa pompa penyedot air minimal 2 unit di setiap kelompoknya dengan demikian kendala kekurangan air dapat teratasi.
“Harapan saya pihak Distannak akan memperhatikan kendala tersebut dan memberikan bantuan mesin penyedot air di tiap kelompok-kelompok tani yang membutuhkan, dan mudah-mudahan program swasembada pangan akan tercapai”, ujar Serda Sugino.
BANTU WARGA LAKUKAN PENGAIRAN SAWAH
Babinsa Koramil 01/Binjai BaratKopda Ragil Winarto terjun ke lapangan melakukan pendampingan kepada Poktan “Pujo Mulyo” pengairan di lahan tanaman padi seluas satu hektar yang hampir mengering.
Kopda Ragil Winarto dengan sigap langsung terjun kelapangan setelah mendapat informasi sawah milik Bpk Mukijo anggota dari Kelompok Tani “Pujo Mulyo” terancam gagal panen.
Menurut penuturan Kopda Ragil sawah milik Bpk Mukijo terancam gagal panen, hal Ini disebabkan selain kurangnya pengairan, lahan tersebut lahan tadah hujan. Sedangkan musim hujan tahun ini sementara belum merata.
“Perlu kerja keras untuk mempertahankan tanaman padi tersebut. Sementara untuk memenuhi kebutuhan pengairan, sambil menunggu hujan turun, pengairan di ambilkan dari sumur patek yang ada di sekitar lahan dengan cara menarik selang sepanjang puluhan meter, ini usaha sementara yang harus dilakukan,” jelasnya.
Bpk Mukijo pemilik lahan, menyampaikan terimakasih kepada Babinsa Kopda Ragil Winarto yang berperan aktif membantu kesulitannya maupun masyarakat desa setempat. Ia berharap kegiatan seperti ini agar terus dipertahankan dan ditingkatkan.
BANTU PETANI BERSIHKAN RUMPUT

Rumput di sekitar tanaman padi jika dibiarkan akan mengganggu tanaman padi itu sendiri, dan akibatnya tanaman menjadi kurang subur, bahkan akan menutup pertumbuhan padi yang dapat menjadikan tanaman kurang sehat.
"Selain itu penyiangan bertujuan untuk membersihkan tanaman yang sakit, mengurangi persaingan penyerapan hara, mengurangi hambatan produksi anakan dan mengurangi persaingan penetrasi sinar matahari", kata Babinsa Koramil 03/Limapuluh Kodim 0208/Asahan Serka R. Hutasoit bersama rekannya Sertu Alhusein Damanik pada saat mendampingi petani Sdr Mulianto di Desa Sumber Rejo Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batu Bara dalam rangka pembersihan rumput guna pengendalian hama.
Adapun tanaman padi tersebut sudah umur padi jenis bibit ciherang dengan luas lahan 0,6 hektar. Tanaman padi yang ditumbuhkan harus mendapatkan semua nutrisi dan air yang diberikan oleh petani agar mampu menghasilkan secara optimal.
GIATKAN PENGECEKAN TANAMAN PADI

Dandim 0208/Asahan Letkol Inf Enjang menginstruksikan kepada Bintara Pembinan Desa (Babinsa) untuk melaksanakan pengecekan pada tanaman Pajale yang mulai tanam di musim ini. Di samping itu para Babinsa diminta mewaspadai terhadap penyebaran hama pada tanaman padi, jagung dan kedelai di wilayah kabupaten Asahan ini.
“Jangan lupa didata dan segera laporkan agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat,” kata Letkol Inf Enjang saat mengisi Jam Komandan di Aula Makodim 0208/Asahan, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, upaya tersebut untuk mendukung program swasembada pangan pada tahun 2017, di mana perlu ditindaklanjuti oleh para Babinsa di jajaran 0208/Asahan.
Mengingat, sebelumnya Kodim telah melakukan kerjasama dengan Pemkab untuk menyukseskan program swasembada pangan berupa padi, jagung, dan kedelai (Pajale) itu.
Sementara pantauan di lapangan, Babinsa Koramil 14/Bandar Pasir Mandoge Serda l. Siringo-ringo melaksanakan pengecekan dan penyiangan atau pembersihan gulma rumput di sekitar tanaman jagung usia 64 hari di lahan jagung milik petani Dusun IV Desa Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan.
Serda L. Siringo-ringo mengatakan, tanggungjawab mengawal petanian di wilayah binaan merupakan perintah yang harus dijalankan dari Dandim. Bahkan dalam hal pertanian, anggota Koramil tidak ingin bermain-main untuk melaksanakan tugas ini semaksimal mungkin.
Dikatakan Serda L. Siringo-ringo, “untuk mencapai hasil yang maksimal, Babinsa diperintahkan ikut menemani petani menanam padi di sawah agar mengetahui keluh kesah petani dan pola tanam sesuai dengan prosedur yang telah diajarkan demi hasil yang maksimal”, pungkasnya.(022/pt)
Kopda Ragil Winarto dengan sigap langsung terjun kelapangan setelah mendapat informasi sawah milik Bpk Mukijo anggota dari Kelompok Tani “Pujo Mulyo” terancam gagal panen.
Menurut penuturan Kopda Ragil sawah milik Bpk Mukijo terancam gagal panen, hal Ini disebabkan selain kurangnya pengairan, lahan tersebut lahan tadah hujan. Sedangkan musim hujan tahun ini sementara belum merata.
“Perlu kerja keras untuk mempertahankan tanaman padi tersebut. Sementara untuk memenuhi kebutuhan pengairan, sambil menunggu hujan turun, pengairan di ambilkan dari sumur patek yang ada di sekitar lahan dengan cara menarik selang sepanjang puluhan meter, ini usaha sementara yang harus dilakukan,” jelasnya.
Bpk Mukijo pemilik lahan, menyampaikan terimakasih kepada Babinsa Kopda Ragil Winarto yang berperan aktif membantu kesulitannya maupun masyarakat desa setempat. Ia berharap kegiatan seperti ini agar terus dipertahankan dan ditingkatkan.
BANTU PETANI BERSIHKAN RUMPUT
Rumput di sekitar tanaman padi jika dibiarkan akan mengganggu tanaman padi itu sendiri, dan akibatnya tanaman menjadi kurang subur, bahkan akan menutup pertumbuhan padi yang dapat menjadikan tanaman kurang sehat.
"Selain itu penyiangan bertujuan untuk membersihkan tanaman yang sakit, mengurangi persaingan penyerapan hara, mengurangi hambatan produksi anakan dan mengurangi persaingan penetrasi sinar matahari", kata Babinsa Koramil 03/Limapuluh Kodim 0208/Asahan Serka R. Hutasoit bersama rekannya Sertu Alhusein Damanik pada saat mendampingi petani Sdr Mulianto di Desa Sumber Rejo Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batu Bara dalam rangka pembersihan rumput guna pengendalian hama.
Adapun tanaman padi tersebut sudah umur padi jenis bibit ciherang dengan luas lahan 0,6 hektar. Tanaman padi yang ditumbuhkan harus mendapatkan semua nutrisi dan air yang diberikan oleh petani agar mampu menghasilkan secara optimal.
GIATKAN PENGECEKAN TANAMAN PADI
Dandim 0208/Asahan Letkol Inf Enjang menginstruksikan kepada Bintara Pembinan Desa (Babinsa) untuk melaksanakan pengecekan pada tanaman Pajale yang mulai tanam di musim ini. Di samping itu para Babinsa diminta mewaspadai terhadap penyebaran hama pada tanaman padi, jagung dan kedelai di wilayah kabupaten Asahan ini.
“Jangan lupa didata dan segera laporkan agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat,” kata Letkol Inf Enjang saat mengisi Jam Komandan di Aula Makodim 0208/Asahan, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, upaya tersebut untuk mendukung program swasembada pangan pada tahun 2017, di mana perlu ditindaklanjuti oleh para Babinsa di jajaran 0208/Asahan.
Mengingat, sebelumnya Kodim telah melakukan kerjasama dengan Pemkab untuk menyukseskan program swasembada pangan berupa padi, jagung, dan kedelai (Pajale) itu.
Sementara pantauan di lapangan, Babinsa Koramil 14/Bandar Pasir Mandoge Serda l. Siringo-ringo melaksanakan pengecekan dan penyiangan atau pembersihan gulma rumput di sekitar tanaman jagung usia 64 hari di lahan jagung milik petani Dusun IV Desa Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan.
Serda L. Siringo-ringo mengatakan, tanggungjawab mengawal petanian di wilayah binaan merupakan perintah yang harus dijalankan dari Dandim. Bahkan dalam hal pertanian, anggota Koramil tidak ingin bermain-main untuk melaksanakan tugas ini semaksimal mungkin.
Dikatakan Serda L. Siringo-ringo, “untuk mencapai hasil yang maksimal, Babinsa diperintahkan ikut menemani petani menanam padi di sawah agar mengetahui keluh kesah petani dan pola tanam sesuai dengan prosedur yang telah diajarkan demi hasil yang maksimal”, pungkasnya.(022/pt)