Ratusan Penumpang Telantar di Bandara Kualanamu Gara-gara Ini...

Sebarkan:
[caption id="attachment_50044" align="aligncenter" width="720"]Penumpang yang telantar di Bandara Kualanamu Penumpang yang telantar di Bandara Kualanamu[/caption]

[caption id="attachment_50044" align="alignleft" width="720"]Penumpang yang telantar di Bandara Kualanamu Penumpang yang telantar di Bandara Kualanamu[/caption]

Akibat ada latihan militer di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta penerbangan di Bandara Kualanamu pada Selasa (5/4) khususnya dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta mengalami gangguan hingga delay berjam – jam.

Seperti yang dialami ratusan penumpang Citilink nomor penerbangan QG 143 tujuan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta yang terlantar di Gate 9 terminal keberangkatan bandara bertaraf internasional itu karena pesawat yang seharusnya menerbangkan para penumpang ini delay hingga 6 jam lebih.

Menurut Dewi Asdia Tuti salah seorang penumpang Citilink yang mengalami delay tersebut kepada wartawan jika delay ini disebabkan ada latihan militer di Bandara Halim Perdanakusuma.

Akibat delay ini beberapa penumpang memilih mengalihkan penerbangannya ke maskapai Garuda Indonesia tujuan Bandara Halim Perdanakusuma.

Menurutnya jika seharusnya mereka berangkat pukul 11.00 Wib, namun ada pemberitahuan jika pesawat delay hingga jam 14.50 Wib.

"Seharusnya kami berangkat jam 11 siang, tapi didelay hingga pukul 14.50 Wib, namun hingga pukul 14.50 Wib kami tidak berangkat,” ujarnya.

Lanjutnya jika ada tiga kali pemberitahuan penundaan keberangkatan yang diumumkan pihak maskapai Citilink namun tidak kunjung berangkat.
Hingga akhirnya, menurut Dewi baru sekira pukul 17.50 Wib mereka terbang ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. "Sebagian sudah ada yang berangkat karena tidak sabar menunggu,” terangnya.

Duty manajer Bandara Kualanamu Indra Lubis membenarkan adanya penumpukan penumpang Citilink di pintu keberangkatan 9.

"Alasannya karena di Halim ada noterm pemberitahuan kepada pihak bandara lain kalau ada penutupan. Karena disana ada kegiatan,” terang Indra.

Namun Indra tidak menjelaskan kegiatan yang dimaksud di Bandara Halim Perdanakusuma. Menurutnya, penumpang Citilink yang terlantar di depan pintu keberangkatan 9 bersiap akan terbang meninggalkan Bandara Kualanamu pada jam 16.30 Wib.

Indra Lubis juga menjelaskan jika beberapa diantara penumpang Citilink QG 143 dialihkan ke Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 183.

Ditanya berapa jumlah penumpang yang dialihkan ke maskapai plat merah itu, Indra tak mengetahui persis. Pasalnya, pihak maskapai Citilink yang menghandle penerbangan tersebut tak koperatif terhadap PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu.

"Mereka ada protes ke Citilink yang di Gate 9 terminal keberangkatan. Terkait penumpang, sudah saya tanya kepada maskapai. Mereka bilang masih di cek,” sebut Indra.

Ditanya apa ada maskapai lain yang mengalami keterlambatan, lanjut Indra jika hanya penumpang maskapai Citilink yang mengalami delay berkepanjangan tersebut. "Untuk maskapai yang lain belum tahu,” tambahnya.

Sementara itu Manajer humas Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto jika Bandara Halim Perdanakusuma ditutup untuk penerbangan komersil mulai dari pukul 12.00 Wib hingga pukul 15.00 Wib.

"Benar, karena sesuai dengan Notam A1012/16 (Notice to Airmen) bahwa Bandara Halim Perdanakusuma ditutup untuk semua penerbangan karena upacara militer,” ujar Wisnu.

Akibatnya menurut Wisnu jika pesawat yang berangkat dan tiba di Bandara Kualanamu mengalami keterlambatan. Lanjutnya jika ada dua maskapai yang mengalami delay yaitu Citilink dan Batik Air. "Para penumpang telah dihandle dengan baik oleh Airline dimaksud. Kalau dari Kualanamu delay tujuh jam, dari Halim delay lima jam,” tambahnya.

Terkait kompensasi kepada penumpang, kata Wisnu bahwa sudah sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No 77/2011. "Dalam pasal 10 dinyatakan bahwa keterlambatan lebih dari 4 jam penerbangan diberikkan kompensasi sebesar Rp300 ribu per penumpang,” sebutnya. (walsa)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar