Terlalu...! Diintimadasi, Gaji Dipotong, Trus...Di-PHK

Sebarkan:
Nasib Ratusan Pekerja Pembaca Meter Listrik

[caption id="attachment_51394" align="aligncenter" width="720"]Massa pekerja pencatat meter PLN berunjukrasa karena di-PHK sepihak Massa pekerja pencatat meter PLN berunjukrasa karena di-PHK sepihak[/caption]

Selain di-PHK sepihak oleh PT Indah Mandiri Sari, ratusan pekerja pembaca meter listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang tergabung di dalam Serikat Pekerja Pembaca Meter Listrik (SP2ML) Sumatera Utara yang melakukan aksi demo di Kantor PLN Area Lubuk Pakam pada Kamis (28/4) juga mengaku diintimadasi dan gajinya dipotong. Terlalu...!
Salah seorang pekerja menerangkan, ada 160 orang lebih pekerja pembaca meter listrik bekerja dibawah naungan PT Indah Mandiri Sari. Menurutnya, pihak perusahaan mengintimidasi para pekeja akan di PHK bila mogok kerja.

"Sebelumnya tanggal 11 April lalu kami mogok kerja menolak pemotongan gaji sebesar 100 ribu sampai 500 ribu. Alasan perusahaan melakukan pemotongan gaji karena target baca tidak terpenuhi, seharusnya SP bukan pemotongan," terangnya.

Setelah aksi mogok ini, pihak perusahaan pun berjanji tidak akan melakukan PHK. Namun dua hari setelah perjanjian itu, pihak perusahaan melakukan PHK terhadap pekerja sehingga pekerja kembali melakukan aksi mogok pada 22 April lalu.

"Meskipun ada perjanjian perusahaan tidak melakukan PHK, tapi dua hari kemudian dua orang di PHK perusahaan dan ada yang dimutasi dan rotasi. Selain itu ada yang belum terdaftar BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, gaji potong tapi tidak terdaftar. Tidak hanya itu sudah sejak tiga terakhir tidak dapat pakaian dinas dari PLN, padahal setiap tahunnya dapat baju dinas," jelasnya.

Sebanyak 10 orang perwakilan para pekerja inipun diterima pihak PLN Area Lubuk Pakam. Namun saat wartawan akan masuk kedalam kantor PLN untuk meliput pertemuan tersebutb, humas PLN Area Lubuk Pakam M Rambe melarang wartawan masuk dan langsung memerintahkan petugas satpam untuk menggembok pintu gerbang.(walsa)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar