Jaraknya Cuma 14 KM dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Deliserdang
[caption id="attachment_50278" align="aligncenter" width="720"]
Suasana desa yang tak pernah dialiri listrik pln itu[/caption]
Di saat pemerintah Indonesia sedang menggalakkan pembangunan, namun masih ada daerah yang terisolasi dan jauh tertinggal dari daerah lainnya. Seperti di Dusun II Titi Payung, Desa Naga Timbul Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang yang hingga kini belum dialiri listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
[caption id="attachment_50278" align="aligncenter" width="720"]
Di saat pemerintah Indonesia sedang menggalakkan pembangunan, namun masih ada daerah yang terisolasi dan jauh tertinggal dari daerah lainnya. Seperti di Dusun II Titi Payung, Desa Naga Timbul Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang yang hingga kini belum dialiri listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Dusun yang terletak 16 Km dari Kota Tanjung Morawa, 11 Km dari Kota Galang dan hanya berjarak 14 Km dari pusat pemerintahan kabupaten Deliserdang yaitu Kecamatan Lubuk Pakam yang dihuni 50 Kepala Keluarga (KK) ini hampir selama 71 tahun terakhir ini atau sejak Indonesia merdeka tidak pernah menikmati aliran listrik dari PLN.
Supar Saragih salah seorang warga menerangkan jika warga di dusun ini dari saat Indonesia belum merdeka hingga sampai zaman serbah canggih seperti ini dimana listrik menjadi kebutuhan disetiap bidang kehidupan tidak pernah merasakan aliran listrik dari PLN.
"Sejak dulu sampai sekarang tidak pernah kami menikmati aliran listrik dari PLN. Kadang kami irih dan miris saat melihat saudara - saudara kami di daerah lainnya dapat dengan mudah menikmati aliran listrik dari PLN," terangnya.
Pemandangan di sekitar dusun ini pun terlihat rumah warga masih semi permanen masih berdindingkan tepas dan beratapkan daun rumbia. Kondisi ini pun masih sederhana jauh dari kata moderen seperti daerah lainnya yang sudah dialiri listrik dari PLN. (walsa)
Supar Saragih salah seorang warga menerangkan jika warga di dusun ini dari saat Indonesia belum merdeka hingga sampai zaman serbah canggih seperti ini dimana listrik menjadi kebutuhan disetiap bidang kehidupan tidak pernah merasakan aliran listrik dari PLN.
"Sejak dulu sampai sekarang tidak pernah kami menikmati aliran listrik dari PLN. Kadang kami irih dan miris saat melihat saudara - saudara kami di daerah lainnya dapat dengan mudah menikmati aliran listrik dari PLN," terangnya.
Pemandangan di sekitar dusun ini pun terlihat rumah warga masih semi permanen masih berdindingkan tepas dan beratapkan daun rumbia. Kondisi ini pun masih sederhana jauh dari kata moderen seperti daerah lainnya yang sudah dialiri listrik dari PLN. (walsa)