Meski telah banyak meraih mendali dari sejumlah kejuaraan baik tingkat Nasional maupun tingkat Asean, namun ternyata, Atlit Disabilitas kurang perhatian dari Pemerintah setempat.
Hal ini dikatakan pembina atlit disabelitas cabang olahraga lempar cakram, lembing dan tolak peluru, Sri Rahayu saat melaksanakan latihan di lapangan sepak bola Polres Binjai, jalan Bayangkara, Kecamatan Binjai Kota, Kamis (21/4/16).
Dijelaskannya, banyak fasilitas untuk atlit disabilitas yang kurang diperhatikan oleh pemerintah. Padahal, sudah banyak sejumlah atlit disabilitas yang mengharumkan nama Kota Binjai hingga ke tingkat Asean.
"Banyak atlit disabilitas mengharapkan fasilitas seperti transportasi, dan uang saleri yang diterima dalam tiap bulannya, padahal, hal ini sangat dibutuhkan untuk atlit agar terus dapat meraih prestasi gemilang," ujarnya.
Padahal, lanjut dia, sejumlah fasilitas untuk mempermudah atlit ini sudah diajukan kepada pengurus atlit, namun hingga kini belum ada jawaban yang pasti terkait masalah fasilitas ini.
"Kita sudah ajukan masalah ini, namun tidak ada tanggapan, padalah kita sangat berharap agar fasilitas tersebut di penuhi," ungkapnya.
Seperti Yudiana misalnya, lanjut Sri, dia sudah banyak memberikan mendali dan mengharumkan nama daerah dan Indonesia dimata Asean, namun banyak fasilitas yang belum memadai yang diterimanya.(hendra)
"Banyak atlit disabilitas mengharapkan fasilitas seperti transportasi, dan uang saleri yang diterima dalam tiap bulannya, padahal, hal ini sangat dibutuhkan untuk atlit agar terus dapat meraih prestasi gemilang," ujarnya.
Padahal, lanjut dia, sejumlah fasilitas untuk mempermudah atlit ini sudah diajukan kepada pengurus atlit, namun hingga kini belum ada jawaban yang pasti terkait masalah fasilitas ini.
"Kita sudah ajukan masalah ini, namun tidak ada tanggapan, padalah kita sangat berharap agar fasilitas tersebut di penuhi," ungkapnya.
Seperti Yudiana misalnya, lanjut Sri, dia sudah banyak memberikan mendali dan mengharumkan nama daerah dan Indonesia dimata Asean, namun banyak fasilitas yang belum memadai yang diterimanya.(hendra)
