Memeriahkan kegiatan di Pekan Raya Sumatera Utara, Tim kesenian kota Binjai akan mengisi malam kesenian di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Rabu (13/4/16) dengan kreasi tari dan lagu daerah nusantara dan lokal.
Kabag Humas Pemko Binjai Hendrik Tambunan, S. Sos menjelaskan, Binjai akan mengisi malam kesenian di PRSU, Rabu (13/4) malam, dengan tari dan lagu oleh Sanggar melati Suci dengan tampilan lagu daerah nusantara dan lagu etnis Sumatera Utara.
"Binjai juga turut serta untuk mengisi panggung hiburan di PRSU, kita harap penampilan tersebut dapat menarik pengunjung," jelasnya, Selasa (12/4/16).
Malam kesenian dihadiri Wali Kota HM Idaham dan pejabat SKPD, FKPD akan disambut dengan reog dari Sanggar Wahyu Satria Putro.
Dikatakannya, usai pesan dari Wali Kota H. M. idaham, Binjai akan menampikan simpony budaya diawali paduan suara Methodist Binjai dengan iringan musik dari Sanggar Idaman dan penari Sanggar Melati Suci dengan lagu Manisnya negeriku dan sing-sing batu manikam, disambung performace tarian multi etnis Sanggar melati Suci. Kemudian lagu daerah karo dan minang Biring manggis dan ayam den lapeh dan dilanjutkan tarian etnis Aceh. Tarian Jawa Kiprahan Ramayana dengan ending tarian reog dari Sanggar Satrio Putro dan Sanggar Baladewa.
Sanggar melati suci, lanjut dia juga menampilkan tarian melayu dan Sanggar Idaman akan memainkan musik dengan berbagai kreaitf dengan lagu Sitogol, Tading Maham, Lasam-Lasam. Diserati tarian Karo dan Mandailing. Kemudian Paduan suara Methodist dengan lagu Ekspressi dan akhirnya malam kesenian tampil secara menyeluruh dengan lagu daerah.
Malam kesenian Binjai menurut Hendrik akan tampil dengan ciri khas dan kreasi tarian dengan lagu yang sudah populer di masyarakat.(hendra)
Dikatakannya, usai pesan dari Wali Kota H. M. idaham, Binjai akan menampikan simpony budaya diawali paduan suara Methodist Binjai dengan iringan musik dari Sanggar Idaman dan penari Sanggar Melati Suci dengan lagu Manisnya negeriku dan sing-sing batu manikam, disambung performace tarian multi etnis Sanggar melati Suci. Kemudian lagu daerah karo dan minang Biring manggis dan ayam den lapeh dan dilanjutkan tarian etnis Aceh. Tarian Jawa Kiprahan Ramayana dengan ending tarian reog dari Sanggar Satrio Putro dan Sanggar Baladewa.
Sanggar melati suci, lanjut dia juga menampilkan tarian melayu dan Sanggar Idaman akan memainkan musik dengan berbagai kreaitf dengan lagu Sitogol, Tading Maham, Lasam-Lasam. Diserati tarian Karo dan Mandailing. Kemudian Paduan suara Methodist dengan lagu Ekspressi dan akhirnya malam kesenian tampil secara menyeluruh dengan lagu daerah.
Malam kesenian Binjai menurut Hendrik akan tampil dengan ciri khas dan kreasi tarian dengan lagu yang sudah populer di masyarakat.(hendra)