GAMKI Sumut Gelar Konferda di Samosir
[caption id="attachment_51851" align="aligncenter" width="720"]
Alfan HR Sihombing, Ketua Terpilih GAMKI Sumut (kemeja putih/tiga dari kiri)[/caption]
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sumatera Utara menyelenggarakan Konferensi Daerah (Konferda) di Hotel JTS Parbaba, Pangururan, Kamis - Sabtu (5-7/5). Salah satu agendanya memilih sosok ketua Sumut yang jatuh kepada Alfan HR Sihombing.
Konferda GAMKI diawali dengan pelaksanaan kebaktian yang dipandu Pdt Saut Sirait, Praeses HKBP Distrik VII Samosir Pdt Debora Sinaga dan Pdt JM Sinaga.
Pdt Saut Sirait pada pesan kotbahnya mengatakan, GAMKI harus selalu membawa kabar baik.
“Sesuai dengan tulisan lambang GAMKI, Ora et Labora, yang artinya kerja adalah doa. Dengan tema “Roh Tuhan ada padaku untuk menyampaikan kabar baik, maka GAMKI harus siap mengubah keaadan dengan membawa kabar baik.
“Kabar baik itu, sentuhan yang kita lakukan dengan suka cita. Mari dengan GAMKI kita rubah semua, dari situ kita dapatkan kabar baik,” kata Pdt Saut.
Dia menegaskan, bagaimana gereja, GAMKI dan budaya bisa berjumpa, ini yang harus diramu.
“Jadilah GAMKI yang konfertasi dan memakai bahasa konvergensi atau merangkum kebersamaan,” tandasnya.
[caption id="attachment_51851" align="aligncenter" width="720"]
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sumatera Utara menyelenggarakan Konferensi Daerah (Konferda) di Hotel JTS Parbaba, Pangururan, Kamis - Sabtu (5-7/5). Salah satu agendanya memilih sosok ketua Sumut yang jatuh kepada Alfan HR Sihombing.
Konferda GAMKI diawali dengan pelaksanaan kebaktian yang dipandu Pdt Saut Sirait, Praeses HKBP Distrik VII Samosir Pdt Debora Sinaga dan Pdt JM Sinaga.
Pdt Saut Sirait pada pesan kotbahnya mengatakan, GAMKI harus selalu membawa kabar baik.
“Sesuai dengan tulisan lambang GAMKI, Ora et Labora, yang artinya kerja adalah doa. Dengan tema “Roh Tuhan ada padaku untuk menyampaikan kabar baik, maka GAMKI harus siap mengubah keaadan dengan membawa kabar baik.
“Kabar baik itu, sentuhan yang kita lakukan dengan suka cita. Mari dengan GAMKI kita rubah semua, dari situ kita dapatkan kabar baik,” kata Pdt Saut.
Dia menegaskan, bagaimana gereja, GAMKI dan budaya bisa berjumpa, ini yang harus diramu.
“Jadilah GAMKI yang konfertasi dan memakai bahasa konvergensi atau merangkum kebersamaan,” tandasnya.
Ketua Panitia Konferda, Harris Silalahi dalam penyampaian sambutannya mengatakan, konferda memiliki fungsi untuk mengevaluasi apa yang sudah dilakukan selama tiga tahun ini dan apa yang harus dilakukan GAMKI tiga tahun ke depan.
Konferda juga sebagai sarana untuk memilih siapa yang akan memimpin organisasi ini ke depannya setelah masa periode pengurus sebelumnya sudah berakhir.
“Saya sangat setuju dengan yang disampaikan Pdt Saut Sirait tadi, bagaimana orang Batak bisa mengelola Samosir ini seperti Bali. Kita harus menjaga budaya kita dan kita dekat dengan Tuhan,” tegas Harris.
Ketua DPD GAMKI Sumut, Landen Marbun mengatakan GAMKI menyambut baik kebijakan dan program pemerintah membentuk Badan Otorita Danau Toba, asalkan untuk kemakmuran rakyat dengan tetap menjaga keindahan alam menghindari pencemaran yang merusak lingkungan.
Konferda GAMKI du Samosir juga diharapkan melahirkan buah pikiran yang positif dalam bentuk komitmen membangun bangsa, termasuk melestarikan dan membangun Danau Toba sebagai objek dan tujuan wisata Danau Toba.
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Wakajatisu) mewujudkan Danau Toba menjadi daerah tujuan wisata Internasional untuk kemajuan ekonomi adalah menjadi tanggungjawab semua pihak, termasuk GAMKI sebagai organisasi wadahnya para intelektual pemuda.
Sementara itu RE Nainggolan, mengharapkan GAMKI, berperan karena memiliki posisi strategis di negeri ini dalam mendukung program pemerintah menjadikan Danau Toba sebagai Monaco Asia, dalam hal memberikan penyuluhan dan informasi positif kepada masyarakat luas.
“Oleh karena itu pula tanggungjawab semua pihak membuat Danau Toba bersih dan tidak tercemar, sehingga tidak menimbulkan kekuatiran bagi pengunjung,” ujar RE Nainggolan.
Tampak hadir Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga, Ketua DPRD Samosir Rismawati Simarmata, mantan Bupati Samosir Mangindar Simbolon dan Pdt Saut Sirait, senioran GAMKI, Gelmok Samosir, RE Nainggolan, Jhon Eron Lumban Gaol, Burhanudin Rajagukguk, Edward Simanjuntak, Marcos Simare-mare dan anggota DPRD Samosir Megianto Sinaga.(sam-1)
Konferda juga sebagai sarana untuk memilih siapa yang akan memimpin organisasi ini ke depannya setelah masa periode pengurus sebelumnya sudah berakhir.
“Saya sangat setuju dengan yang disampaikan Pdt Saut Sirait tadi, bagaimana orang Batak bisa mengelola Samosir ini seperti Bali. Kita harus menjaga budaya kita dan kita dekat dengan Tuhan,” tegas Harris.
Ketua DPD GAMKI Sumut, Landen Marbun mengatakan GAMKI menyambut baik kebijakan dan program pemerintah membentuk Badan Otorita Danau Toba, asalkan untuk kemakmuran rakyat dengan tetap menjaga keindahan alam menghindari pencemaran yang merusak lingkungan.
Konferda GAMKI du Samosir juga diharapkan melahirkan buah pikiran yang positif dalam bentuk komitmen membangun bangsa, termasuk melestarikan dan membangun Danau Toba sebagai objek dan tujuan wisata Danau Toba.
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Wakajatisu) mewujudkan Danau Toba menjadi daerah tujuan wisata Internasional untuk kemajuan ekonomi adalah menjadi tanggungjawab semua pihak, termasuk GAMKI sebagai organisasi wadahnya para intelektual pemuda.
Sementara itu RE Nainggolan, mengharapkan GAMKI, berperan karena memiliki posisi strategis di negeri ini dalam mendukung program pemerintah menjadikan Danau Toba sebagai Monaco Asia, dalam hal memberikan penyuluhan dan informasi positif kepada masyarakat luas.
“Oleh karena itu pula tanggungjawab semua pihak membuat Danau Toba bersih dan tidak tercemar, sehingga tidak menimbulkan kekuatiran bagi pengunjung,” ujar RE Nainggolan.
Tampak hadir Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga, Ketua DPRD Samosir Rismawati Simarmata, mantan Bupati Samosir Mangindar Simbolon dan Pdt Saut Sirait, senioran GAMKI, Gelmok Samosir, RE Nainggolan, Jhon Eron Lumban Gaol, Burhanudin Rajagukguk, Edward Simanjuntak, Marcos Simare-mare dan anggota DPRD Samosir Megianto Sinaga.(sam-1)