[caption id="attachment_52594" align="aligncenter" width="720"]
Suasana riuh di lokasi kejadian[/caption]
Warga Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam meminta agar Dandim 0204/Deliserdang dan Pangdam I/BB, menindak tegas Serda NS. Sebab oknum Babinsa itu mengancam akan membunuh oknum polisi DN dan warga saat terjadi penghadangan truk material jalan tol oleh massa di Desa Pasar Melintang pada Kamis (19/6) malam, tepatnya di Dusun IV.
Suasana riuh di lokasi kejadian[/caption]Warga Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam meminta agar Dandim 0204/Deliserdang dan Pangdam I/BB, menindak tegas Serda NS. Sebab oknum Babinsa itu mengancam akan membunuh oknum polisi DN dan warga saat terjadi penghadangan truk material jalan tol oleh massa di Desa Pasar Melintang pada Kamis (19/6) malam, tepatnya di Dusun IV.
Indra Silaban perwakilan warga menegaskan, PT Waskita Karya sudah dua kali melanggar kesepakatan jam operasional. "Ini kejadian kedua kali warga menghadang dump truk pengangkut material pembangunan jalan tol, PT Waskita Karya harus mematuhi kesepakatan dengan warga. Jika pihak PT Waskita Karya tidak mematuhi kesepakatan maka warga akan melakukan aksi yang lebih besar,” tegasnya.
Sementara itu M.Situmorang warga lainnya mengharapkan agar Dandim 0204/Deliserdang dan Pangdam I Bukit Barisan menindak tegas Serda NS yang mengancam akan membunuh warga karena menghadang truk pengangkut material pembangunan jalan tol meski telah melanggar kesepakatan jam operasional.
"Serda NS harus ditindak tegas karena sudah mengancam akan membunuh warga dan arogan. Sebagai anggota TNI seharusnya Serda NS harus melindungi masyarakat bukan mengancam seperti ini. Jika tidak ditindak tegas, hal ini bisa menjadi citra buruk TNI,” tegasnya.
Terpisah Serda NS yang dihubungi warga melalui ponselnya membantah. Katanya, dirinya tidak ada melakukan pengancaman. "Tidak ada itu (pengancaman), siapa yang bilang. Itu pencemaran nama baik,” tegasnya seraya berjanji akan menemui warga unuk memberikan penjelasan. (Walsa)
Sementara itu M.Situmorang warga lainnya mengharapkan agar Dandim 0204/Deliserdang dan Pangdam I Bukit Barisan menindak tegas Serda NS yang mengancam akan membunuh warga karena menghadang truk pengangkut material pembangunan jalan tol meski telah melanggar kesepakatan jam operasional.
"Serda NS harus ditindak tegas karena sudah mengancam akan membunuh warga dan arogan. Sebagai anggota TNI seharusnya Serda NS harus melindungi masyarakat bukan mengancam seperti ini. Jika tidak ditindak tegas, hal ini bisa menjadi citra buruk TNI,” tegasnya.
Terpisah Serda NS yang dihubungi warga melalui ponselnya membantah. Katanya, dirinya tidak ada melakukan pengancaman. "Tidak ada itu (pengancaman), siapa yang bilang. Itu pencemaran nama baik,” tegasnya seraya berjanji akan menemui warga unuk memberikan penjelasan. (Walsa)
