KNIA Selalu Digenangi Air Bila Diguyur Hujan Deras
[caption id="attachment_52059" align="aligncenter" width="720"]
Bandara Kuala Namu selalu digenangi air bila hujan deras. Kondisi ini cukup membuat ketidaknyamanan bagi para pengguna jasa bandara bertaraf internasional itu[/caption]
General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) II cabang Bandara Kualanamu Iwan Krishadianto berjanji akan melakukan perbaikan terkait kobocoran atap beserta tempias air di Bandara Kualanamu yang sempat menggenangai lantai bandara tersebut.
[caption id="attachment_52059" align="aligncenter" width="720"]
General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) II cabang Bandara Kualanamu Iwan Krishadianto berjanji akan melakukan perbaikan terkait kobocoran atap beserta tempias air di Bandara Kualanamu yang sempat menggenangai lantai bandara tersebut.
Hal ini dijelaskanya pada wartawan Rabu (11/5). "Bagian yang bocor selama ini sudah dilakukan perbaikan dengan cara dilem. Cuman sewaktu panas terik mungkin kembali longgar. Ini lah kemungkikan sehingga terjadi kembali kobocoran. Tetapi tentunya kita tidak tinggal diam, terus berusaha untuk memperbaiki sehingga nantinya persoalan yang ada di bandara dapat diatasi dengan baik,” terang Iwan.
Terkait air yang menggenangi di lantai I dan III terminal kedatangan dan dropzone akibat tempias air hujan, menurutnya sudah dilakukan pengkajian. Bahkan mereka tekan mendesain antisipasi sehingga tidak terjadi lagi tempias dan lantai jadi licin itu.
"udah dibuat pengkajian bersama tim teknik, dan sudah saya laporkan ke pusat, nanti lebih lanjut dikabari bagaimana model antisipasi tempias itu. Apakah modelnya dibuat seperti kanopi memanjang dari lantai atas sampai ke bawah, atau hanya setengahnya kanopi, belum final. Pokoknya sedang dibuatlah kajiannya sehingga benar-benar nanti masalah ini dapat diatas dengan baik. Intinya persoalan atap bocor dan tempias hujan ini menjadi prioritas, sehingga nantinya Bandara yang kita cintai ini lebih baik aman dan nyaman ke depan,” tegasnya.
Ditanya persoalan lain, termasuk pasca penumpang Lion Air terlantar akibat dari pada adanya persoalan dipihak maskapai itu sendiri, Iwan mengaku sejauh ini situasi sudah kondusif. Tidak ada lagi keributan dan penerbangan juga sudah normal. "Tidak ada lagi ribut-ribut, hanya saja memang masih ada penundaan penerbangan, tetapi hanya beberapa menit dan tidak sempat berdampak,” jelasnya. (walsa)
Terkait air yang menggenangi di lantai I dan III terminal kedatangan dan dropzone akibat tempias air hujan, menurutnya sudah dilakukan pengkajian. Bahkan mereka tekan mendesain antisipasi sehingga tidak terjadi lagi tempias dan lantai jadi licin itu.
"udah dibuat pengkajian bersama tim teknik, dan sudah saya laporkan ke pusat, nanti lebih lanjut dikabari bagaimana model antisipasi tempias itu. Apakah modelnya dibuat seperti kanopi memanjang dari lantai atas sampai ke bawah, atau hanya setengahnya kanopi, belum final. Pokoknya sedang dibuatlah kajiannya sehingga benar-benar nanti masalah ini dapat diatas dengan baik. Intinya persoalan atap bocor dan tempias hujan ini menjadi prioritas, sehingga nantinya Bandara yang kita cintai ini lebih baik aman dan nyaman ke depan,” tegasnya.
Ditanya persoalan lain, termasuk pasca penumpang Lion Air terlantar akibat dari pada adanya persoalan dipihak maskapai itu sendiri, Iwan mengaku sejauh ini situasi sudah kondusif. Tidak ada lagi keributan dan penerbangan juga sudah normal. "Tidak ada lagi ribut-ribut, hanya saja memang masih ada penundaan penerbangan, tetapi hanya beberapa menit dan tidak sempat berdampak,” jelasnya. (walsa)