Setelah Inpeksi mendadak (Sidak) dilakukan Bupati Samosir ke kantor Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Capilduk) belum lama ini. Capilduk melakukan terobosan dengan memberikan kemudahan dalam pendataan masyarakat.
"Dinas Capilduk Kabupaten Samosir akan melakukan sistem jemput bola dengan turun langsung ke lapangan. Terutama untuk pembuatan Akte Kelahiran, Akte, E- KTP dan Kartu Keluarga (KK)," kata Kadis Capilduk Melani Butarbutar, Selasa (17/5) di Pangururan.
Tujuan jemput bola ini agar semua masyarakat, khususnya yang ada di desa-desa terpencil, dapat melengkapi semua data diri dan keluarga mereka.
Kemudian, lanjutnya, dalam hal pelayanan di tempat l, selain mempermudah masyarakat untuk membuat data kependudukan, juga untuk mengenalkan kepada masyarakat perlunya masyarakat memiliki semua data kependudukan tersebut.
"Dinas Capilduk Kabupaten Samosir akan melakukan sistem jemput bola dengan turun langsung ke lapangan. Terutama untuk pembuatan Akte Kelahiran, Akte, E- KTP dan Kartu Keluarga (KK)," kata Kadis Capilduk Melani Butarbutar, Selasa (17/5) di Pangururan.
Tujuan jemput bola ini agar semua masyarakat, khususnya yang ada di desa-desa terpencil, dapat melengkapi semua data diri dan keluarga mereka.
Kemudian, lanjutnya, dalam hal pelayanan di tempat l, selain mempermudah masyarakat untuk membuat data kependudukan, juga untuk mengenalkan kepada masyarakat perlunya masyarakat memiliki semua data kependudukan tersebut.
Jadi, terang Butarbutar, pihaknya harus menjemput bola dengan bekerja sama pihak kecamatan. Dengan harapan, semua masyarakat di wilayah Samosir memiliki data kependudukan yang valid.
“Cara ini akan terus kami upayakan termasuk ke desa-desa lainnya. Minimal, dengan kami langsung turun mendatangi masyarakat semua sudah terdata," ucapnya.
Ia menambahkan, Kabupaten Samosir telah menerapkan penggunaan KTP seumur hidup sejak tahun 2014. Hanya saja KTP dapat diganti ketika ada pergantian status di kolom KTP. Misalnya belum menikah, itu yang diganti.
Begitu juga dengan masyarakat yang membawa foto copy KK untuk mengurus administrasi kependudukan lainnya, Dukcapil tetap menerimanya.
"Saat ini untuk mengurus KK, Akte lahir sudah bisa satu hari, asalkan si pemohon (masyarakat) sudah melengkapi seluruh berkasnya. Namun untuk KTP bisa berlangsung hingga dua hari, penyebabnya jaringan yang kurang baik dan konfirmasi dari pusat yang agak lama," kata Butarbutar.(sam-1)
“Cara ini akan terus kami upayakan termasuk ke desa-desa lainnya. Minimal, dengan kami langsung turun mendatangi masyarakat semua sudah terdata," ucapnya.
Ia menambahkan, Kabupaten Samosir telah menerapkan penggunaan KTP seumur hidup sejak tahun 2014. Hanya saja KTP dapat diganti ketika ada pergantian status di kolom KTP. Misalnya belum menikah, itu yang diganti.
Begitu juga dengan masyarakat yang membawa foto copy KK untuk mengurus administrasi kependudukan lainnya, Dukcapil tetap menerimanya.
"Saat ini untuk mengurus KK, Akte lahir sudah bisa satu hari, asalkan si pemohon (masyarakat) sudah melengkapi seluruh berkasnya. Namun untuk KTP bisa berlangsung hingga dua hari, penyebabnya jaringan yang kurang baik dan konfirmasi dari pusat yang agak lama," kata Butarbutar.(sam-1)
