Hilangnya Brankas KPU Tak Kunjung Terungkap

Sebarkan:
Polres Binjai Dinilai Mandul

 

Enam bulan sudah kasus hilangnya brangkas milik Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Binjai yang berisikan uang tunai sebesar Rp 250 juta dan 1191 hologram untuk kebutuhan Pilkada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota.

Namun, hingga sekarang, belum ada tanda-tanda pihak kepolisian dari Polres Binjai untuk mengungkap kasus ini. Seolah-olah, kasus ini dibekukan oleh oknum-oknum tertentu demi kepentingan mereka.

Ketua LSM Binjai Coruption Wathc (BCW) Binjai, Gito Affandi mengatakan, BCW Binjai akan menyurati pihak Polda Sumatera Utara terkait lambannya penanganan kasus hilangnya brankas KPUD Binjai yang berisikan uang tunai sebesar Rp 250 juta dan 1191 hologram.

"Kita (BCW_red) akan menyurati Kapolda, dan suratnya sudah hampir rampung yang salah satu intinya mempertanyakan sejauh mana perkembangan hilangnya brankas KPUD Binjai," ungkapnya saat ditemui, Rabu (4/5/16).

Dijelaskannya, lambannya pengungkapan kasus hilangnya brankas milik KPUD Binjai diduga karena tidak adanya niat pihak kepolisian untuk mengunkap kasus ini.

"Kita menduga tidak ada niat kepolisian Polres Binjai untuk mengungkap kasus ini, diduga kasus ini sarat kepentingan, sehingga pihak kepolisian seolah-oleh bungkam dalam kasus ini," ujarnya.

Padahal, hilangnya brankas KPUD Binjai menjadi pertanyaan besar, sebab, selain tidak adanya pintu Kantor KPUD Binjai yang rusak, kuat dugaan, pelakunya adalah orang dalam.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Bambang Tarigan saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan kalau kasus ini masih dalam penyelidikan.

"Masih kita selidiki, kan mengungkap kasus itu perlu waktu, jadi kita lihat saja nanti, yang pasti kasus ini masih kita proses dan selidiki," ungkapnya.

Sebelumnya, pihak polisi Polres Binjai juga pernah mengatakan kalau pelaku diduga orang dalam karena tidak ada pintu KPUD Binjai yang rusak. Selain itu, polisi juga telah mendapatkan identitas pelaku, namun, hingga saat ini, pelaku pencurian brankas milik KPUD Binjai belum juga terungkap.(hendra)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini