Perayaan Waisak di beberapa daerah di Sumatera Utara, berlangsung hikmat. Selain di Kota Medan, pada umumnya perayaan Hari Raya umat Buddha ini dilangsungkan di hari-hari sebelumnya.
Baca Berita Sebelumnya: Umat Buddha Antusias Hadiri Waisak Fair MBI Medan
Seperti hasil liputan kru MOL di Vihara Buddha Narada, Jalan Industri, Gang Gambas Nomor 1, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang. Acara di sini berlangsung pada Hari Sabtu (21/6/2016).
Setelah pagi hari melakukan sembahyang, siangnya ada digelar bhakti sosial berupa pembagian 33 paket sembako kepada masyarakat pra-sejahtera yang tinggal di sekitar Vihara.
Anggota Persamuhan Umat Buddha Vihara Buddha Narada, Tien Lung, mengatakan, acara yang berlangsung kemarin, cukup hikmat dan dihadiri ratusan umat.
Kata Tien Lung, meski ada konsentrasi keramaian, sejak awal acara berlangsung hingga akhir, tidak ada gangguan keamanan. "Pihak kepolisian dari Polsek Tanjung Morawa juga siaga. Rasa nyaman juga tak terlepas dari solidaritas masyarakat sekitar yang turut mendukung acara. Mereka juga antusias," sebutnya.
Tien Lung juga mengungkapkan, cuaca kemarin juga cukup mendukung. Hanya saja, sore hari sempat terjadi hujan deras. Namun tidak terlalu lama, sudah kembali reda.
Ditanya apa pandangannya tentang Waisak, Tien Lung mengatakan, ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk merubah diri mengikuti keteladanan dari sang Buddha. "Jalan untuk instrospeksi bagi kita semua sebagai manusia di dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Keteguhan sang Buddha berusaha untuk mencari obat penakluk penderitaan ini..haruslah kita jadikan pedoman yang harus dihayati dan dijabarkan dalam kehidupan," tandasnya.
[caption id="attachment_52727" align="aligncenter" width="1031"]
>>> Kota Binjai Sepi Aktifitas, Kecuali di Vihara Paduma
Sementara itu, hasil pantauan di Kota Binjai, tidak begitu terlihat aktifitas yang signifikan. Bahkan terkesan lebih sepi dari hari Minggu sebelum-sebelumnya.
(Baca Berita Terkait: Acara Berlangsung Hikmat)
Hanya di pagi hari saja beberapa Vihara tampak ada aktifitas sembahyang dari para umat. Sedang siang hingga sore hari, sudah tidak ada kegiatan sekaitan perayaan Waisak. Seperti yang terlihat di Jalan Garuda, serta di Binjai Utara.
>>> Di Paluta Meriah
Perayaan Waisak 2560 Buddhist Era (BE) bersama tahun 2016 untuk hari ini di Paluta Minggu (22/5) terpantau tidak ada satu pun kegiatan atau aktivitas. Namun sebelumnya tepatnya Minggu (15/5) lalu, ribuan umat Budha gelar perayaan Waisak 2560 BE bersama di Candi Bahal, Kecamatan Portibi.
Acara itu juga dirangkai perpaduan etnis dan budaya dengan berbagai atraksi kesenian dari kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara maupun Riau. Tak hanya itu digelar pameran produk UMKM yang mempromosikan produk-produk khas daerah seperti gula aren, kain tenun hingga pada salak Sidimpuan.
Kegiatan di kompleks Biara (Candi) Bahal I, Desa Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Minggu (15/5) ini disambut apresiasi yang tinggi dari berbagai elemen dan mengundang antusias warga untuk menyaksikannya.
Ketua Panitia Ir Febrius AW menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap Bupati Paluta yang memberikan support kepada panitia tanpa pernah membeda-bedakan suku dan agama. Dimana Pemkab Paluta beserta stakeholdernya telah banyak membantu atas terlaksananya perayaan Waisak tahun ini.
Febrius mengungkapkan peringatan waisak di Candi Portibi memiliki tujuan untuk mengenalkan peninggalan sejarah itu kepada masyarakat umum diluar Paluta. Candi Bahal ini merupakan objek Pariwisata yang memiliki keistimewaan dan nilai sejarah yang tinggi.
Febrius juga berharap melalui peringatan Waisak tahun ini akan menjadi momentum mengangkat potensi daerah, dan diyakini akan mengangkat potensi daerah terutama peningkatan pariwisata dan ekonomi penduduk setempat.
Perayaan Waisak 2560 Buddhist Era (BE) bersama tahun 2016 ini berlangsung sukses dan aman serta mendapat pengamanan dari aparat kepolisian dan satpol PP Paluta.(tim)
