[caption id="attachment_53265" align="aligncenter" width="720"]
Mantan Pangdam I/BB, Burhanuddin Siagian (kemeja putih)[/caption]
Kodam I/BB diwakili Wakil Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/Bukit Barisan, Letkol Khairuddin menegaskan, jajaran Kodam I/BB tidak pernah ikut campur masalah sengketa lahan seluas 2,3 hektar di Kompleks MMTC antara mantan Pangdam I/BB, Mayjend TNI (Purn) Burhanuddin Siagian dengan Sekolah Cinta Budaya.
Mantan Pangdam I/BB, Burhanuddin Siagian (kemeja putih)[/caption]Kodam I/BB diwakili Wakil Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/Bukit Barisan, Letkol Khairuddin menegaskan, jajaran Kodam I/BB tidak pernah ikut campur masalah sengketa lahan seluas 2,3 hektar di Kompleks MMTC antara mantan Pangdam I/BB, Mayjend TNI (Purn) Burhanuddin Siagian dengan Sekolah Cinta Budaya.
Khairuddin menyebut semua jajaran Kodam I/BB bertindak netral. "Dalam kasus ini, Kodam I/Bukit Barisan sama sekali tidak ikut campur. Memang, pak Burhanuddin adalah mantan Pangdam," katanya, Senin (30/5/2016).
Setelah pensiun sebagai TNI, lanjut Khairuddin, secara otomatis Burhanuddin Siagian tidak punya kewenangan lagi melibatkan anggota TNI.
Untuk itu, Kodam meminta masyarakat agar tidak berpikir yang bukan-bukan terhadap jajaran TNI.
"Saya tegaskan sekali lagi, bahwa Kodam I/BB tidak ada sama sekali terlibat dalam masalah ini. Ini murni persoalan pak Burhanuddin dengan Sekolah Cinta Budaya," ujarnya.
Sementara itu, Burhanuddin Siagian juga menyebut tidak pernah menurunkan TNI untuk menakut-nakuti Sekolah Cinta Budaya. Dirinya menyerahkan penuh kasus ini melalui proses hukum yang berlaku.
"Kalau ada yang mengatakan saya melibatkan TNI, itu sama sekali tidak benar. Saya tidak pernah menurunkan TNI," ujarnya.
Ia mengatakan, sebagai mantan Komandan Seskoad, dirinya pun mendukung penuh pendidikan. Namun, katanya, seharusnya Sekolah Cinta Budaya paham bahwa tanah yang ditempati adalah miliknya.
"Untuk itu, sekali lagi saya ingin menegaskan dan meluruskan pemberitaan yang selama ini terkesan menyudutkan saya. Saya siap menjalani proses hukum yang berlaku," katanya.(snd)
Setelah pensiun sebagai TNI, lanjut Khairuddin, secara otomatis Burhanuddin Siagian tidak punya kewenangan lagi melibatkan anggota TNI.
Untuk itu, Kodam meminta masyarakat agar tidak berpikir yang bukan-bukan terhadap jajaran TNI.
"Saya tegaskan sekali lagi, bahwa Kodam I/BB tidak ada sama sekali terlibat dalam masalah ini. Ini murni persoalan pak Burhanuddin dengan Sekolah Cinta Budaya," ujarnya.
Sementara itu, Burhanuddin Siagian juga menyebut tidak pernah menurunkan TNI untuk menakut-nakuti Sekolah Cinta Budaya. Dirinya menyerahkan penuh kasus ini melalui proses hukum yang berlaku.
"Kalau ada yang mengatakan saya melibatkan TNI, itu sama sekali tidak benar. Saya tidak pernah menurunkan TNI," ujarnya.
Ia mengatakan, sebagai mantan Komandan Seskoad, dirinya pun mendukung penuh pendidikan. Namun, katanya, seharusnya Sekolah Cinta Budaya paham bahwa tanah yang ditempati adalah miliknya.
"Untuk itu, sekali lagi saya ingin menegaskan dan meluruskan pemberitaan yang selama ini terkesan menyudutkan saya. Saya siap menjalani proses hukum yang berlaku," katanya.(snd)
