[caption id="attachment_53168" align="aligncenter" width="720"]
Tragedi maut air terjun pelaruga sei bingei. Lokasi kejadian (atas). Dua korban yang ditemukan (bawah).[/caption]
Setelah Dwi Warna Sibolangit, lokasi wisata air terjun Pelaruga Sei Bingei Langkat juga ambil korban. Sedikitnya ada tiga nyawa yang melayang sejak kejadian banjir bandang, Minggu (29/6/2016) pukul 17.00 wib, hingga malam ini.
Tragedi maut air terjun pelaruga sei bingei. Lokasi kejadian (atas). Dua korban yang ditemukan (bawah).[/caption]Setelah Dwi Warna Sibolangit, lokasi wisata air terjun Pelaruga Sei Bingei Langkat juga ambil korban. Sedikitnya ada tiga nyawa yang melayang sejak kejadian banjir bandang, Minggu (29/6/2016) pukul 17.00 wib, hingga malam ini.
Informasi dihimpun dari Komandan Kodim (Dandim) 0203/Langkat, Letkol Inf Roy Hansen J Sinaga, pihaknya bersama warga dan aparat instansi terkait sudah terjun melakukan pencarian pasca peristiwa maut itu.
Dia menerangkan, lokasi pemandian alam itu dikenal juga dengan sebutan, Kolam Abadi yang tempatnya berada di Desa Rumah Galoh, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.
"Sejauh ini informasi yang kita dapatkan, ada tiga orang yang hanyut terbawa arus sungai lebih kurang 500 meter. Tapi masih dua orang yang ditemukan. Keduanya didapati dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata Letkol Roy Sinaga.
Adapun identitas korban yang hanyut, sia antaranya: Hadi Santoso (20) masiswa tekhnik Harapan Medan yang beralamat si Jln Trikora Medan. Selanjutnya, Johanes Simamora (27) warga Pematang Siantar yang bekerja sebagai pelatih fitnes.
Sedangkan, Gloria Maranata br Simamora (15) pelajar asal Pematang Siantar, belum ditemukan. "Hingga saat ini, seluruh tim masih terus melakukan pencarian. Di antaranya dari Polsek & dibantu personil Koramil serta masyarakat setempat," ujarnya.(jhon)
Dia menerangkan, lokasi pemandian alam itu dikenal juga dengan sebutan, Kolam Abadi yang tempatnya berada di Desa Rumah Galoh, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.
"Sejauh ini informasi yang kita dapatkan, ada tiga orang yang hanyut terbawa arus sungai lebih kurang 500 meter. Tapi masih dua orang yang ditemukan. Keduanya didapati dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata Letkol Roy Sinaga.
Adapun identitas korban yang hanyut, sia antaranya: Hadi Santoso (20) masiswa tekhnik Harapan Medan yang beralamat si Jln Trikora Medan. Selanjutnya, Johanes Simamora (27) warga Pematang Siantar yang bekerja sebagai pelatih fitnes.
Sedangkan, Gloria Maranata br Simamora (15) pelajar asal Pematang Siantar, belum ditemukan. "Hingga saat ini, seluruh tim masih terus melakukan pencarian. Di antaranya dari Polsek & dibantu personil Koramil serta masyarakat setempat," ujarnya.(jhon)
