[caption id="attachment_51626" align="aligncenter" width="720"]
Suasana heboh saat polisi mengevakuasi pelaku dari kerumunan massa mahasiwa. (Foto: ist)[/caption]
Roymardo Sah Siregar (21), mahasiswa semester VI Fakultas FKIP UMSU, sudah merencanakan membunuh dosennya Hj Nur'ain Lubis (63). Pelaku yang telah lama menyimpan dendam menyiapkan pisau dan martil lalu mengintai korban untuk melaksanakan niatnya.
Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, mengatakan Roymardo Sah Siregar sempat mengikuti mata kuliah. Ketika itu, pelaku mencari keberadaan Nur'ain Lubis. Tersangka juga mengintai kegiatan Hj Nur'ain. Sampai akhirnya dia melihat mantan dekan FKIP UMSU itu keluar dari ruangan dan masuk ke toilet. Tersangka lalu mengikuti korban ke kamar mandi.
"Siang tersangka masuk ke kampus UMSU untuk kuliah. Karena dosen tidak hadir, tersangka turun lagi ke bawah. Tersangka sempat menunggu sekitar dua menit di depan pintu salah satu dari dua toilet yang ada di kamar mandi di lantai dasar gedung FKIP UMSU. Dia menyerang saat Hj Nur'ain akan keluar dari toilet itu," kata Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Selasa (3/5/16).
Roymardo Sah Siregar (21), mahasiswa semester VI Fakultas FKIP UMSU, sudah merencanakan membunuh dosennya Hj Nur'ain Lubis (63). Pelaku yang telah lama menyimpan dendam menyiapkan pisau dan martil lalu mengintai korban untuk melaksanakan niatnya.
Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, mengatakan Roymardo Sah Siregar sempat mengikuti mata kuliah. Ketika itu, pelaku mencari keberadaan Nur'ain Lubis. Tersangka juga mengintai kegiatan Hj Nur'ain. Sampai akhirnya dia melihat mantan dekan FKIP UMSU itu keluar dari ruangan dan masuk ke toilet. Tersangka lalu mengikuti korban ke kamar mandi.
"Siang tersangka masuk ke kampus UMSU untuk kuliah. Karena dosen tidak hadir, tersangka turun lagi ke bawah. Tersangka sempat menunggu sekitar dua menit di depan pintu salah satu dari dua toilet yang ada di kamar mandi di lantai dasar gedung FKIP UMSU. Dia menyerang saat Hj Nur'ain akan keluar dari toilet itu," kata Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Selasa (3/5/16).
Bahkan setelah menghujani korban dengan tikaman, tersangka lari dari kamar mandi FKIP ke kamar mandi Fakultas Ekonomi. Di sana tersangka sempat bersembunyi karena takut diamuk mahasiswa lain.
Sementara itu, Syarif (54), saksi mata yang merupakan penjaga gedung Fakultas Ekonomi UMSU mengatakan sempat mendengar jeritan perempuan dari dalam toilet FKIP. Syarif memberanikan diri mendobrak pintu. Ternyata, di dalam Syarif mendapati tersangka basah kuyup diduga untuk membersihkan darah korban.
"Dia langsung kabur begitu pintu kamar mandi FKIP didobrak. Tersangka dalam keadaan basah kuyup. Toilet sempat terkunci, saat itu ada tiga orang (cleaning service) yang di luar pintu namun mereka tak berani masuk," urainya.
Bahkan tersangka saat itu mengaku tubuhnya basah kuyup karena keran di kamar mandi bocor. Tak ingin perbuatnya diketahui, tersangka langsung kabur.
"Dia basah, seperti memasukkan sesuatu ke celananya. Tapi nggak tahu masukkan apa. Waktu ditanya ditanya dia bilang keran bocor, langsung lari dia," jelas Syarif.
Melihat RS kabur, Syarif langsung mengejarnya. Dia spontan melakukan tindakan itu karena pelaku sudah diteriaki sebagai pemerkosa. Roymardo ternyata kabur ke kamar mandi Fakultas Ekonomi.
"Seorang dosen yang ada di luar toilet menunjukkan keberadaannya kepada orang-orang yang mengejar. Dia pun terkepung di dalam toilet itu sampai akhirnya polisi mengamankan dan mengevakuasinya dengan susah payah," bebernya.
Seperti diberitakan, pembunuhan sadis terjadi di kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) pada Senin (3/5/2016) sekira pukul 16.30 WIB. Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMSU Dra Hj Nurain Lubis dibunuh oleh Roymardo Sah Siregar yang tak lain mahasiswanya sendiri.
Peristiwa tersebut terjadi di depan kamar mandi Gedung B kampus yang berada di Jalan Mukhtar Basri, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Korban dibunuh oleh Roymardo Sah Siregar, mahasiswa semester VI Fakultas FKIP UMSU di kamar mandi kampus tersebut.(hdr)
Sementara itu, Syarif (54), saksi mata yang merupakan penjaga gedung Fakultas Ekonomi UMSU mengatakan sempat mendengar jeritan perempuan dari dalam toilet FKIP. Syarif memberanikan diri mendobrak pintu. Ternyata, di dalam Syarif mendapati tersangka basah kuyup diduga untuk membersihkan darah korban.
"Dia langsung kabur begitu pintu kamar mandi FKIP didobrak. Tersangka dalam keadaan basah kuyup. Toilet sempat terkunci, saat itu ada tiga orang (cleaning service) yang di luar pintu namun mereka tak berani masuk," urainya.
Bahkan tersangka saat itu mengaku tubuhnya basah kuyup karena keran di kamar mandi bocor. Tak ingin perbuatnya diketahui, tersangka langsung kabur.
"Dia basah, seperti memasukkan sesuatu ke celananya. Tapi nggak tahu masukkan apa. Waktu ditanya ditanya dia bilang keran bocor, langsung lari dia," jelas Syarif.
Melihat RS kabur, Syarif langsung mengejarnya. Dia spontan melakukan tindakan itu karena pelaku sudah diteriaki sebagai pemerkosa. Roymardo ternyata kabur ke kamar mandi Fakultas Ekonomi.
"Seorang dosen yang ada di luar toilet menunjukkan keberadaannya kepada orang-orang yang mengejar. Dia pun terkepung di dalam toilet itu sampai akhirnya polisi mengamankan dan mengevakuasinya dengan susah payah," bebernya.
Seperti diberitakan, pembunuhan sadis terjadi di kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) pada Senin (3/5/2016) sekira pukul 16.30 WIB. Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMSU Dra Hj Nurain Lubis dibunuh oleh Roymardo Sah Siregar yang tak lain mahasiswanya sendiri.
Peristiwa tersebut terjadi di depan kamar mandi Gedung B kampus yang berada di Jalan Mukhtar Basri, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Korban dibunuh oleh Roymardo Sah Siregar, mahasiswa semester VI Fakultas FKIP UMSU di kamar mandi kampus tersebut.(hdr)