May Day di Medan Ricuh, Belasan Aktifis Diamankan

Sebarkan:
[caption id="attachment_51564" align="aligncenter" width="720"]Demo buruh di Jalan Sutomo Medan, ricuh Demo buruh di Jalan Sutomo Medan, ricuh[/caption]

Aksi buruh dalam memperingati May Day yang jatuh tiap tanggal 1 Mei, ternoda. Di Kota Medan, sore tadi (1/5/2016) terjadi kericuhan hingga belasan orang aktifis diamankan pihak kepolisian.

Aksi saling dorong ini terjadi antara Aliansi Buruh Bersatu Menggugat (ABBM) dengan Gabungan Serikat Pekerja/Serikat Buruh Seluruh Indonesia (GAPBSI) di Gelanggang Remaja Jalan Sutomo Medan.

Awalnya, massa buruh ABBM melakukan orasi di depan Gedung Gelanggang Remaja, Jl. Sutomo Ujung Medan tempat perayaan Mayday yang diselenggarakan pemerintah.

[caption id="attachment_51566" align="aligncenter" width="720"]Demo buruh di Jalan Sutomo Medan, ricuh Demo buruh di Jalan Sutomo Medan, ricuh[/caption]

Massa ABBM menilai, kegiatan yang dilangsungkan Pemko Medan di Gelanggang Olahraga itu merupakan upaya pengkotak-kotakan buruh, bahkan menjurus ke upaya pecah belah.

Akibat selisih paham itu, nyaris terjadi bentrok antara kedua kubu massa. Alhasil polisi bertindak dan mengamankan sejumlah orang dari kubu ABBM.
Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto saat mengamankan aksi buruh mengatakan kerusuhan di depan Gedung Gelanggang Remaja karena ada upaya provokasi massa GAPBSI yang sedang merayakan hari buruh. “Mereka (ABBM) mencoba provokasi,” ujar Mardiaz.

[caption id="attachment_51567" align="aligncenter" width="720"]Demo buruh di Jalan Sutomo Medan, ricuh Demo buruh di Jalan Sutomo Medan, ricuh[/caption]

Lanjut Kapolresta Medan, seharusnya massa ABBM tidak melakukan aksi di depan gelanggang remaja, melainkan di Lapangan Merdeka Medan. Bahkan Mardiaz menduga puluhan massa ABBN bukanlah buruh.

Dalam, kericuhan itu Mardiaz mengatakan pihaknya mengamankan belasan orang. Usai diamankan, belasan orang itu diperiksa secara intensif.

Mereka yang diamankan itu adalah, dari Serikat Buruh Sosial Demokrat berjumlah 10 orang, Jhon Peteri Girsang (45), Ricky Ahmad Ridho (23), Ahmad Iqbal (36), Irwan Sahat Parulian Manalu (36), Rosen Jaya Sinaga (42), Joko Purwanto (22), Wijarahman (31), M. Ikhwan (43), Hendrik (26), dan Faisal (27).

Lalu dari Gerakan Mahasiswa Nasional Unimed/GMNU yakni Yosef Lion, Tesalonik Sinaga, Abed Silaban, Rio MT. Pasaribu, Amrin Pandiangan, dan Dheo Darwin.

Kemudian Kelompok Komiks Revolusi Agraria, Johan Merdeka, Idris Sardi Tarigan, dan Martua Sirait. Ada juga dari Persatuan Pedagang Buku Bekas Lapangan Merdeka, yakni Abdullah Halim Haris, Zul Ikhsan.

Selanjutnya, Serikat Pekerja Tally Pelabuhan, M. Reza Hamdani, Hembiyonto Arifin Sihombing. Kelompok Demokrasi Untuk Negeri Indonesia, Ustad Syafrizal, kemudian masyarakat (tanpa kelompok), Hendra Utama (28).(jd/bbs)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar