Parlindungan Purba Minta Pemerintah Perhatikan Nelayan Sumatera Utara dan Sediakan GPS

Sebarkan:
Terkait Dua Puluh Nelayan Dipulangkan Malaysia

FB_IMG_1464346443664

Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba mengharapkan agar pemerintah memperhatikan para nelayan khususnya nelayan Sumatera Utara. Menurutnya para nelayan yang ditangkap ini bukanlah penjahat melainkan pahlawan gizi.

"Yang lebih penting agar nelayan saat melaut tidak ditangkap, mereka bukan penjahat melainkan pahlawan gizi. Pemerintah harus memperhatikan para nelayan khususnya nelayan Sumut dan harus menyediakan GPS,” ujar Parlindungan Purba.

Lanjut anggota DPD RI asal Sumatera Utara ini jika pihaknya akan tetap memperjuangkan nasib para nelayan , diirnya juga meminta agar pemerintah segera membuat pembatas dengan negara lain agar nelayan tidak ditangkap lagi.

"Kami akan tetap memperjuangkan nasib para nelayan ini. Pemerinta pusat harus segera membuat pembatas dengan negara lain. Masih ada 20 sampai 30 nelayan yang ditahan di Malaysia,” tegasnya.

Dirinya pun berharap agar para nelayan sebelum pergi melaut harus melapor ke pemerintah setempat. "Sebelum pergi melaut para nelayan harus melapor ke Pemda , pemerintah juga harus membuka posko di kampung nelayan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI),” harap Parlindungan.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara Zonny Waldy menerangkan bahwa menjelang bulan puasa banyak nelayan yang tertangkap sehingga perlu diantisipasi. "Tren jelang bulan puasa banyak nelayan yang ditangkap karena makin banyak nelayan yang pergi melaut sehingga ini perlu diantisipasi,” ujarnya.

Dirinya pun berharap agar para nelayan mengurus Kartu Nelayan dari pemerintah setempat tempatnya tinggal. "Kami menghimbau nelayan mengurus kartu nelayan dari pemerintah Kaupaten / Kota agar dikeluarkan pemerintah provinsi. Nelayan yang tertangkap tidak memiliki dokumen. Untuk hari 20 nelayan dipulangkan dari Batu Bara dan Deliserdang,” jelasnya.

Lanjut Zonny Waldy jika pihaknya sudah berulang kali mengumpulkan nelayan untuk memberikan sosialisasi. "Capek dan malulah kita , sudah ada nelayan yang berulangkali ditangkap. Kita juga sudah berulangkali mengumpulkan nelayan untuk melakukan sosialisas. Pemulangan nelayan ini berkat desakan Parlindungan Purba. Diharapkan para nelayan yang dipulangkan ini bias menjadi corong informasi dan tuntunan bagi nelayan lainnya,” harap Zonny Waldy.

Berikut nama-nama nelayan yang dipulangkan dari Batu Bara Yuda (17) , Deny Fransiska (25), Amat (40) , Baharuddin (40) , Zainal (17) , Azwar (22) , Supri (16) , Topek (23) , Izum (36) , dan Sopian (50).

Sementara dari Kecamatan Pantai Labu, Deliserdang masing-masing Iwan (16) , Safiee (17), Aji (17), Ramle bin Masah (38), Faesal bin Amerhari (28), Abdul Ghani bin Usman (23), Ilham (38) , Irwan (16), Ridwan (13) dan Andre (17).(walsa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini