[caption id="attachment_52019" align="aligncenter" width="720"]
Pemusnahan kepiting[/caption]
Pergantian isi paket kiriman ekspor kepiting yang berhasil diamankan petugas akan diselidiki pihak Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Medan dan petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean B (KPPBC TMP) Bandara Kualanamu.
Pemusnahan kepiting[/caption]Pergantian isi paket kiriman ekspor kepiting yang berhasil diamankan petugas akan diselidiki pihak Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Medan dan petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean B (KPPBC TMP) Bandara Kualanamu.
Sebab, saat pemeriksaan awal pengurusan dokumen diketahui jika boks berisi kepiting jantan namun saat pemeriksaan dilini 1 terminal kargo Bandara Kualanamu ternyata berisi kepiting betina dan dalam keadaan bertelur.
Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Medan I Anwar menjelaskan saat pengurusan dokumen dan dilakukan pemeriksaan secara acak (sampel) boks berisi kepiting jantan.
"Saat pengurusan dokumen dan dilakukan pemeriksaan secara sampel, kiriman kepiting jantan. Namun saat diperiksa di terminal kargo ternyata kepiting jantan,” jelas Anwar.
Lanjut Anwar setelah dilakukan pemeriksaan di Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Medan I selanjutnya dibawa ke Regulated Agen (RA).
"Setelah kita periksa selanjutnya dibawa ke RA, yang kita periksa selanjutnya disegel. Dibawa ke RA naik mobil boks milik perusahaan pengekspor,” terangnya.
Menurut Anwar jika pasti paket kiriman kepiting diganti namun dirinya tidak dapat memastikan dimana paket diganti. "Yang pasti diganti, tapi diganti dimana masih dilakukan penyelidikan. Selama ini belum pernah ada keterlibatan petugas kita,” tegas Anwar. (walsa)
Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Medan I Anwar menjelaskan saat pengurusan dokumen dan dilakukan pemeriksaan secara acak (sampel) boks berisi kepiting jantan.
"Saat pengurusan dokumen dan dilakukan pemeriksaan secara sampel, kiriman kepiting jantan. Namun saat diperiksa di terminal kargo ternyata kepiting jantan,” jelas Anwar.
Lanjut Anwar setelah dilakukan pemeriksaan di Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Medan I selanjutnya dibawa ke Regulated Agen (RA).
"Setelah kita periksa selanjutnya dibawa ke RA, yang kita periksa selanjutnya disegel. Dibawa ke RA naik mobil boks milik perusahaan pengekspor,” terangnya.
Menurut Anwar jika pasti paket kiriman kepiting diganti namun dirinya tidak dapat memastikan dimana paket diganti. "Yang pasti diganti, tapi diganti dimana masih dilakukan penyelidikan. Selama ini belum pernah ada keterlibatan petugas kita,” tegas Anwar. (walsa)
